AILUN Part 34). Believe me

2.7K 166 10
                                        

Happy reading 💙

• • •

Arkhan memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang sekolah FIHS. Arkhan menatap Luna dengan wajah khawatirnya. Padahal, sudah jelas bahwa wajah Luna masih terlihat pucat.

"Luna, kamu bener mau sekolah?"Tanya Arkhan sambil mengusap rambut putrinya dengan sayang.

Luna tersenyum,"Luna sekolah aja pa. Udah 3 hari ini Luna gak masuk sekolah, Luna gak enak pa. Lagi pula, Luna udah baikan kok."Jawabnya.

"Tapi sayang, kamu kelihatan pucet banget loh."

"Luna beneran udah baikan kok Pa."

Arkhan tersenyum tipis,"Yaudah kalau gitu kamu hati-hati. Jangan terlalu capek ya sayang. Papa sayang kamu."Setelah itu Arkhan mencium kening Luna.

Luna tersenyum,"Luna juga sayang papa."

"Yaudah kalau gitu, Luna pamit sekolah dulu ya."Arkhan mengangguk. Luna mencium punggung tangan Arkhan lalu keluar dari mobil.

"Dadah papa!"Luna melambaikan tangannya saat mobil Arkhan melaju pergi.

Ia melangkahkan kakinya dengan santai menuju kelasnya. Setelah sampai di kelasnya, ia terlejut karena Milka dan Lala langsung memeluknya. Luna sesak akibat pelukan kedua sahabatnya yang erat sekali.

"M-mil. L-luna sesak."Ucap Luna terbata-bata membuat Lala dan Milka merenggangkan pelukan mereka. Mereka berdua terkekeh pelan.

"Maaf Luna. Habisnya gue seneng banget lo akhirnya sekolah lagi. Gue sama Lala kangen banget sama lo."Ujar Milka.

"Iya Luna. Kita kangen banget sama lo."Timpal Lala lalu memeluk Luna kembali.

"Luna juga kangen sama kalian."Lirihnya.

Setelah puas berpelukan, mereka bertiga menjauhkan diri. Mereka saling tersenyum senang.

"Gimana keadaan lo, Lun?"

"Alhamdulillah Luna udah baikan."

Lala dan Milka bernafas lega,"Syukurlah. Gue lega dengernya."

"Tau gak Lun? Gak ada lo tuh sepi banget tau. Kek ngerasa ada yang kurang gitu. Selama 3 hari lo gak sekolah, Aidan murung. Dia suka ngelamun gitu. Hubungan persahabatan Aidan sama Bella juga udah merenggang. Apalagi si Bella selalu aja ngedeketin Aidan untuk minta maaf. Mana maksa lagi minta maafnya. Wajar aja kalau Aidan risih."Curhat Milka.

Lala mengangguk,"Sama. Gue juga risih lihatnya. Cewek gak tahu diri emang si Bella."

Mendengar nama Bella membuat mood Luna kembali turun. Selama tiga hari ini, Luna sengaja gak masuk sekolah untuk menenangkan dirinya dan juga hatinya. Karena, Luna selalu teringat perlakuan Bella dan Aidan terhadap dirinya yang membuatnya menangis.

Luna ingin melupakan Aidan. Luna ingin berdamai dengan masa lalunya. Tapi, begitu mendengar nama Bella dan Aidan. Entah kenapa, Luna selalu teringat dengan kenangan buruknya.

Lala mengibaskan tangannya di depan wajah Luna."Luna.."

Luna tersadar lalu tersenyum kikuk,"Ehm, iya kenapa La?"

STAY WITH ME [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang