Three

25 3 0
                                    

10 pemuda : 19/20 an
Kayuga : 39 tahun
Mikoto : 35 tahun
Sasuke : 7 tahun

Syakir dan syahir terus terusan membujuk anak buahnya kaguya tapi ia menolak mereka berdua gk cukup tolakan satu kalimat itu harus ditolak dengan ribuan kalimat

"maaf... Banget tapi saya beneran gk bisa,,, saya sibuk banget loh kalau mau kalian boleh masuk ko untuk melihat lihat"

'akhirnya stlah ribuan kalimat ku keluarkan baru sekarang menyuruhnya,,,, geram kali aku!!!' bathin syahir

'kenapa sudah sekian banyaknya kata kata dan kalimat yang tlah ku keluarkan baru sekarang dia menyadari bahwa kita ingin melihat rumahnya itu?!' bathin syakir

'kenapa kayaknya saya merasakan bahwa yang saya ucapkan tadi adalah kata kata yang sedang dicari oleh mereka?' bathin anak buah kaguya

Lalu anak buah kaguya itu langsung mengingat bahwa dia blm mengenal lebih jauh atau bisa dibilang layaknya seorang tamu lalu diapun menghela nafasnya dan berkata "mohon maaf dari tadi saya lupa bahwa kalian belum disambut dengan baik"

"tidak masalah ko" ucap syakir

'ishhhhh baru sadar bahwa kau belum menyambut kami seperti tamu pada umumnya?!!' bathin syahir

"ayuk silahkan masuk" mencoba bersikap layaknya tuan rumah

"trimakasih" ucap syakir

Cut!
Mereka masuk teman temannya yang diluarpun menghentikan video dikameranya dan mencoba untuk beristirahat sejenak dan menunggu informasi lebih lanjutnya lagi (seperti merebahkan dirinya, cari minum dan makan)

Stlah mereka masuk mereka merasakan hawa yang mencengkram skli sperti ingin membunuh mereka, bagaikan masuk kedalam neraka dan merekapun duduk diruang tamu merekapun disuguhi dengan minuman dan juga makanan

Merekapun mencoba menggali informasi lebih dalam lagi "apakah saya boleh tahu siapa saja yang tinggal dirumah ini? Tuan" ucap syakir

"oh itu hanya ada saya, adek laki laki saya, adek perempuan saya, kakak perempuan saya, juga kakak laki-laki saya," ucap anak buah kaguya

"wah! Ternyata anda itu anak yang dipertengahan ya?" syahir

"Iya' bisa dibilang seperti itu"

"enak dong!"

"apanya yang enak tuan?"

"jika anda adalah anak yang menjadi pemisah antara adek dan kakak anda itu berasa sekali kasih sayangnya bisa berasal dari kakak anda dan anda juga harus menyayangi adek anda itu berasa sekali kasih sayangnya dan menyayanginya"

"memangnya anda anak keberapa ya? Kalau saya boleh tahu"

"kalau saya anak kedua dari empat bersaudara"

"owh :v begitoh"

"iya begitulah. Oh? Ya! Saya lupa bertanya siapa nama anda? Kita belum berkenalan dengan benar"

"maaf saya lupa,,,"

"saya juga lupa"

"kalau nama saya giant tuan, kalau anda?"

"jangan panggil tuan panggil saya syahir saja dan dia adalah saudara kembar saya namanya syakir maksudnya saudara kembar tak identik"

"owh... Kalau begitu salam kenal ya..."

"iya' giant"

'kalau misalnya syahir bisa membuatnya menjadi akrab dengan kita kenapa tidak dari tadi coba?!' bathin syakir

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengapa Takdir Kita Sama? - Tak Kan Terlupakan [Sasuhina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang