Tidak semudah itu

22 1 0
                                    

"Marsha tunggu!!"

"Apa sih lo! Jauh-jauh dari gue!"

"Ikut aku!"

"Ga, gue ga mau!" marsha kekeh tidak mau ikut bersama kevin, tentu saja kevin merasa sangat kesal.

Dia pun memegang tangan marsha dan menyeret marsha secara paksa untuk ikut bersama dengan dirinyaa. Beberapa kali marsha berteriak agar kevin melepaskan tangannya tetapi lelaki itu menghiraukannya.

Sangat menyebalkan memang.

Entah kemana Iqbal dan Ari, mereka tidak kelihatan batang hidungnyaa. Mungkin mereka sudah pulang karena ini jamnya pulang. Tetapi mengapa mereka tidak mengajak marsha untuk pulang? Apa mungkin mereka sudah menuruti perkataan marsha agar menjauhi dirinyaa? Itu bisa jadi.

Seharusnya marsha senang karena mereka telah melakukan keinginannya, tetapi mengapa marsha sangat sedih karena harus jaga jarak dengan kedua sahabatnya itu? Kalau saja dia dan kedua sahabatnya itu tidak berjarak, mungkin mereka akan menolong dirinya dari pria yang sedang menyeretnya saat ini.

Akhirnya kevin pun berhenti disuatu tempat, tempat itu tempat dimana mereka jadian yaitu di taman sekolah.

Tetapi bukannya melepaskan tangan marsha, kevin malah mempereratnya.

"Gue mohon lepasin tangan gue!"

"Oke aku bakal lepasin tapi aku mohon aku boleh ya peluk kamu sebentar aja? Plisss"

"Apalagi peluk, gue ga sudi lagi dipeluk sama lo!"

"Pliss sha bentar aja, yaa?"

"Tolong jangan paksa gue vin, gue ga mau dipeluk sama lo, Pliss biarin gue pulang!" Kevin menghiraukan perkataan marsha, dia memeluk marsha secara paksa dan kuat.

"Lepasin gue vin!"

"Sebentar aja sha, kamu ingat kan pelukan ini? Dulu pelukan ini yang selalu menghangatkan disaat kamu kedinginan, pelukan ini yang selalu menjadi sandaran atas sedih kamu"

Sial, Marsha teringat lagi kenangan-kenangan dulu, pelukan ini yang selalu marsha rindukan setiap saat dulu.

"Dan kamu juga belum lupa kan kalau tempat ini tempat dimana kita jadian?"

Kevin menyebalkan sekali, disaat marsha sudah berusaha melupakan semua kenangan bersama dengan dirinya, mengapa dia mengingatkan kembali?

"Tolong jangan ingatkan gue tentang masa lalu! Apa sih maksud lo mengingatkan lagi akan hal itu?"

"Aku....ingin mengulang kenangan itu sha"

"Maksud lo?"

Kevin pun mengendurkan pelukannyaa dan langsung membungkuk sembari memegang tangan mungil gadis yang dulu menjadi kekasihnya itu kembali.

"Kita mulai dari awal lagi yaa?"

"Setelah apa yang udah lo lakukan sama gue lo dengan gampangnya minta balikan?! Sampai kapanpun gue ga mau balikan sama lo!"

"Sha, aku tau kamu pasti sangat marah sama aku dan benci banget sama aku, maafin aku pun pasti terasa sangat berat kan? Aku paham kok sha, memang tindakan aku itu tidak bisa dimaafkan tapi aku tidak punya pilihan lain selain melakukan hal itu sama kamu, aku terpaksa sha"

" Terpaksa menurut lo? Hahaaaa bohong banget sih lo, dengan jelas lo melakukannya karena keinginan lo sendiri bukan karena paksaan! Lo merasa senang hingga tertawa terbahak-bahak liat gue menderita, Gue terus-terusan nangis pada waktu itu apa lo mengusap air mata gue? Engga vin engga lo....... Dahlah gue males bahas ini lagi pliss"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sahabat menjadi cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang