Terlalu takut untuk menerima nyata
Bahwa itu adalah sebuah asa
Terbuai dalam nina bobo harap
Hingga waktu berdetak berderap.[JANGAN LUPA FOLLOW & VOTMEN YA, KARENA /TU BERHARGA BANGET BUAT AUTHOR]
SELAMAT MEMBACA SEMUA❤️02
"Assalamualaikum", Kinara melangkah kan kaki nya memasuki rumah.
Tak ada sahutan, "Bunda? Kinara pulang"
Kemana bundanya?. Kinara mencari
bundanya keseluruh ruangan, namun hasil nya nihil."Brukh!" Kinara menghampiri asal suara
tersebut dan..."BUNDA!!" pekik Kinara, dia langsung
membantu bunda nya berdiri dan
menidurkan nya di kasur.Lagi...
"Bunda kenapa ngelakuin hal ini lagi?
kenapa bunda masih mabuk mabukan
sama om Abi?! tanya nya sambil menahan isakan tangis."DIAM KAMU!!, kalau bukan karna dia
kamu gak bakal bisa ngelanjutin sekolah!" ucap bunda nya marah."Apa kurang cukup duit hasil ngamen
Kinara untuk bunda?!""ANAK SIALAN! pergi kamu dari kamar
saya!, saya sudah muak melihat kamu!
Tasya dibuat naik pitam oleh anak tunggal nya tersebut.***
Kinara menangis hingga sesegukan
dikamarnya."Ya Allah, kembalikan lah bunda Kinara
seperti dulu lagi" Isak Kinara, dada nya
terasa sesak dan nafas nya memburu
tidak teratur.Malam mulai larut, seiring itu nafas Kinara mulai teratur.
lain di tempat Devan.
Dia menghempaskan tubuh nya di kasur
king size milik nya itu.Devan mengeluarkan kunci motor nya dari saku dan bertepatan saat itu sebuah sapu tangan jatuh.
"Ini kan punya cewe aneh tadi" gumam
Devan.Sapu tangan yang sempat di jatuhkan
Kinara saat ingin memasuki angkot, Devan ingin memberikannya namun angkot tersebut sudah pergi melesat jauh.Devan membuka sapu tangan tersebut
dan terlihat sebuah bordir nama, "Kinara
Claresta" eja Devan."Jadi nama nya Kinara" batin nya.Dan
beberapa detik kemudian dia menyimpan
sapu tangan tersebut ke dalam tas
sekolahnya.Hendak ingin tidur dan memejamkan mata namun...
"Devannn,Makan malam duluu!!" teriak
Sheila (mama Devan)."Iyaa maa!" teriak Devan balik.
Ia bergegas menuju ruang makan."Dia mana?, masi main sama
selingkuhannya?" tanya devan sambil
mengunyah nasi."Devan. Seperti apa pun dia, dia tetap
papa kamu, orang yang mencari nafkah di keluarga kita" ucap Sheila berusaha tetap tegar."Mama kenapa si,tetap aja bela dia,
bahkan dia sudah tidak pantas di sebut
sebagai seorang ayah!" ucap Devan tegas.Sheila tertegun,tidak berniat membalas
ucapan anak nya dan melanjutkan makan malam nya.Atmosfer mulai canggung, Devan
mempercepat makan nya guna untuk tidak ikut menambah beban pikiran Sheila lagi.***
Kinara mengerjap ngerjapkan mata nya,
cahaya matahari sudah menembus masuk melalui celah celah atap Kinara.Dia bersiap siap ingin ke sekolah dan
membuat sarapan untuk bunda nya."Tok..tok..tok" Kinara mengetok pintu
kamar Tasya."Bunda,sarapan nya udah Nara siapin
di atas meja makan, bunda jangan lupa
sarapan ya, Kinara berangkat sekolah dulu bunda, Assalamualaikum" ucap Kinara dari balik pintu kamar Tasya. 1 menit berlalu namun tak ada sahutan.Kinara memutuskan untuk langsung
berangkat dengan berjalan kaki, jarak
antara rumah dan sekolah bisa di bilang
tidak terlalu jauh, jadi dia berfikir jika dia
berjalan bisa lebih menghemat duit dan
sekalian olahraga."Hey tayo,hey tayo dia bis kecil
ramah,nananana", nyanyi nya sambil
menampakan senyum kepada pengendara yg melalui nya."Byurr" baju Kinara terguyur becek yg di
sebabkan oleh pengendara motor yang
tidak hati hati."Ahhhh" Kinara menoleh ke arah motor yg
sempat berhenti itu."Eehh bisa gak si Hatii hatii!" teriaknya
lantang.Pengendara motor ninja itu membuka
helm full face nya dan menampakan
pahatan indah di wajah nya."K-kamu?!" Kinara berusaha memperjelas
penglihatannya, dan memang tidak salah."Bisa ga si kamu sehari aja gak merugikan orang lain!" pekik Kinara emosi
Devan memutar bola malas dan tidak
berniat meladani cewek aneh itu. Dia
memakai kembali helm nya. Dan melesat
pergi meninggalkan Kinara."Dasar cowok aneh! udah bisu sombong
lagi!!!" teriaknya walau tak terdengar oleh
Devan.***
AN:
Jadi gimana?kalian TEAM Hujat atau
TEAM Cinta DevanKinara?YUK JANGAN LUPA AJAK TEMEN
TEMENMU UNTUK SHARE, SG, POST
VOTMEN YAAA!<3Jangan lupa follow Ig
@hawaaaqela_
KAMU SEDANG MEMBACA
K I N A R A
Teen Fiction-TAKDIR- Tidak ada siapapun yang dapat mengelak dari takdir, termasuk Kinara. Kinara, gadis cantik yang selalu menghabiskan waktunya di lampu merah, sibuk bernyanyi hanya untuk mendapatkan sesuap nasi. Dia bukan cewek-cewek hits yang dikenal oleh se...