Episode 1

15 1 0
                                    

~Ziga pof~0

Hi kenalin nama ku Ziga, orang-orang sering memanggilku Zizi. Ntah knp aku merasa aneh dengan panggilan itu, karena panggilan itu terlihat seperti perempuan.

Pagi ini aku ingin sarapan bersama kedua orang tuaku.
"Selamat pagi Mama, Papa". Salamku kepada mereka
"Pagi sayang, uwaaa kamu benar-benar manis dan imut sekali!", teriak mama ku
"Ishhh mama ini, aku ini laki-laki ma, harusnya tampan ma bukan manis.", elakku kepada mama
"Maaf-maaf hehe, baiklah ini sarapanmu buruan dimakan nanti telat lhoh", Mama memberikanku sebuah roti dengan isian telur dan saus didalamnya.
"Bagaimana dengan sekolahmu?", akhirnya Papaku bertanya.....
"Baik-baik saja kok Pa, tidak ada masalah:)"
Akhirnya kami melanjutkan sarapan kami dengan tenang tanpa berbicara sedikitpun.
Usai sarapan aku bergegas pergi ke sekolah setelah berpamitan ke kedua orang tuaku.

Setibanya di sekolah temanku bernama Luna menghampiriku untuk bercerita tentang Damon.
"Hi Zizi, apakah kamu tau Damon bernama Mammon?"
Aku hanya menggeleng saja karena aku memang tidak tau:3
"Ish dasar kau ini, Mammon itu adalah Damon keserakahan, banyak manusia yang berdoa kepada Mammon untuk bisa menjadi kaya, dan sebagainya.", Luna bercerita serius sekali hingga alisnya berkerut
Ketika aku ingin membalas perkataan Luna, tiba-tiba bel masuk telah berbunyi. Huffttt dasar bel itu mengganggu di waktu yang tidak tepat saja.
Akhirnya Luna duduk ditempatnya sebelum guru memulai pelajarannya.

Ketika pelajaran berlangsung, tiba-tiba saja hujan turun dengan sangat deras. Ntah kenapa aku merasa ada yang tidak beres dibenakku.

Uwaaa akhirnya pelajaran selesai juga. Aku sudah tidak sabar pergi ke kantin untuk makan. 'Hmmm ngomong-ngomong mana tuh anak cebol?', Tanyaku dalam hati mencari keberadaan Luna.
"Hoy Zizi manisku ayo pergi ke kantin bersama!", teriaknya girang hingga mengagetkanku.
"Ishh kau ini suka mengagetiku saja, dan jangan panggil aku manis! Aku ini laki-laki bukan perempuan!!", balasku sambil mengerucutkan bibirku.
"Baiklah-baiklah tapi jangan kau majukan bibirmu itu atau aku akan mencubitnya! Hahahahhaa!", teriaknya dengan senyum mengerikan. Aku langsung menutup mulutku dengan kedua tanganku karena takut. (dasar Zizi penakut bat, jadi emes😂😂)

Setibanya di kantin, aku pergi mencari tempat duduk yang kosong, sedangkan Luna yang memesan makanan.
"Zizi kamu mau makan apa?"
"Emmm aku ingin bakso pedas!", balasku dengan girang:)
"Hmm baiklah"

Aku segera menempatkan pantat ku ke meja dan kursi kosong di pojok ruangan. Akhirnya si anak cebol datang juga membawa makanan.

Aku memakan habis semua bakso ku hingga kuah2nya, aku terlihat sangat kelaparan xixixiixi:3. Oiya aku lupa menanyakan tentang Damon ke Luna.
"Oyyy Luna, menurut mu apa Damon itu jahat?", tanyaku hati-hati.
"Hmmm ntahlah, tapi mungkin jahat mungkin juga baik:3", jawabnya dengan sedikit bercanda_-
"Ayolah Luna aku sedang tidak bercanda!"
"Hehehhehe, emmm menurutku ya mungkin jahat karena Damon juga bisa menipu orang yang menyembah kepada mereka.", Luna terlihat serius sekali, (ampe aing pen ketawa😂😂)
"Hmmm?? Mereka? Apa Damon ada banyak?", aku baru tau ternyata Damon ada banyak:3
"Hmmm yah ada banyak, tapi aku tidak terlalu hafal nama-namanya, hanya Mammon dan Lucifer saja yang aku tau.", balasnya dengan nada pelan.
Tiba-tiba saja bel masuk berbunyi.
"Ayo Luna kita kembali."
"Ayok!"

Dalam perjalanan kembali ke kelas, aku melihat ke langit-langit. 'Ternyata hujan belum berhenti juga', monologku dalam hati. Setibanya di kelas, aku dipanggil oleh ketua kelas katanya aku disuruh menghadap ke wali kelasku.
"Luna aku pergi dulu."
"Okay hati-hati Zizi!"
"Iyaaaa!"
Aku sedikit berlari untuk ke ruang guru, dan ntah kenapa perasaanku menjadi tidak enak. Tiba di ruang guru aq langsung menemui wali kelasku.
"Selamat siang Pak, ada apa Bapak memanggil saya?", tanyaku dengan tidak sabaran.
"Ahh Zizi!! Bapak ada kabar dari keluargamu katanya kamu disuruh pulang sekarang!"
"Ouh baiklah Pak, kalau begitu Zizi pamit dulu yah."
"Iya."

Aku kembali ke kelasku untuk mengambil beberapa perlengkapan sekolah termasuk tasku, dan juga pamit kepada Luna.
"Lun, aku pergi dulu yah, ada urusan di rumah!", kataku sedikit tergesa-gesa.
"Heem hati-hati yah Zizi!"
"Iya, terimakasih!"

Aku menuju halte sedikit berlari karena hujan belum juga berhenti. Ntah ini keberuntungan atau apa ketika sampai di halte bus juga sampai di halte itu, aku langsung bergegas menaikinya hingga halte di dekat rumahku. Aku berlari sampai rumahku dengan perasaan yang tidak tenang semoga tidak terjadi apa-apa. Namun harapanku sirna ketika ada tulisan meninggalnya nama Papa disana. Aku langsung berlari masuk mencari mamaku.
"Mama! Papa Ma Papa!! Hiksss!"
"Sabar yah Zizi, Mama juga baru tau ternyata Papamu mengalami kecelakaan Zizi hiks hiks."
Aku langsung memeluk Papaku yang sudah terbungkus kain.
"Papa kenapa Papa meninggalkan Zizi?!", tapi tidak ada jawaban dari Papa. (yailah kan Papamu uda ga ada:" canda ea)
"Uwaa Papa bahkan Zizi baru kelas 7 kenapa Papa cepat sekali meninggalkan Zizi!! Papa ayo bangun Pa! Uwaaa Papa!", teriakku dengan menangis sekeras-kerasnya.
"Sudah Zizi! Biarkan Papamu tenang di alam sana!", balas Mama sambil memelukku untuk menenangkanku.
Alhirnya aku tenang juga walaupun masih ada isakan kecil.

Kami menguburkan Papa di dekat rumah supaya tidak terlalu jauh untukku ketika ingin melihat Papa.

Di rumah aku agak menangis walaupun isakan-isakan kecil saja agar Mama tidak tau kalau aku menangis.

Esok harinya, masih seperti biasa usai sarapan aku langsung pergi ke sekolah tidak lupa pamit ke Mamaku. Hanya Mama tidak ada Papa:3, 'rasanya sepi sekali jika tidak ada Papa', monologku sendiri.

Setibanya di sekolah, Luna langsung memelukku.

.......



Tbc....

Ea gmn? Bagus ga??
Maap yak klo ada typo kata😂😂

You're Only Mine!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang