when somebody loves you ; love me or leave me

18 1 0
                                    


senyap yang selama ini kurasakan,

mungkin hanyalah sebuah ilusi,

akan kutahan napasku ketika kau mulai menjawabku

tolong jawablah aku;

dengan semua kejujuran yang kau miliki.

Wirasena's point or view

Hari minggu gue dimulai dengan mengerjakan tugas laporan laboratorium mata kuliah Matematika Informatika milik teman-teman sekelas gue, gue sengaja menjadi joki tugas teman-teman seangkatan untuk mendapat pemasukan tambahan ketika orang tua belum memberikan uang, sometimes you need to be a little bit more creative to get some pennys to survive, hahah. gue melirik kearah 5 flashdisk milik teman-teman gue lalu menghela nafas panjang, biasanya mereka yang meminta gue mengerjakan tugasnya memberi flashdisk mereka dan gue hanya mengerjakan tugas atau mengcopy paste tugas milik gue dan mengganti kata-katanya sedikit. tugas milik satu orang selesai digantikan dengan tugas milik teman gue yang lain begitu seterusnya, sehingga tidak sadar waktu sudah menunjukan pukul 12 siang dan guepun baru sadar gue belum sarapan, gue lalu memutuskan untuk beristirahat sejenak dengan makan pagi yang digabung dengan makan siang, namanya juga kehidupan anak kos.

Setelah mandi gue lalu memutuskan untuk keluar kos untuk membeli makan siang, sebenarnya didaerah kos gue, banyak warga lokal yang membuka usaha warung makan kecil-kecilan, bahkan disepanjang jalan menuju kos gue ada kurang lebih ada lima atau enam warung makan yang berada dalam satu lokasi, tetapi gue punya all time favourite warung makan yang seringkali gue datengin, yaitu warung makan Bu Rosa, warung tersebut menjual berbagai macam masakan mulai dari masakan rumah yang mengingatkan gue akan masakan Ibu gue di rumah, chinese food sampai Ayam Geprek yang jadi menu favorit gue. Gue lalu membuka pintu kos dengan perlahan agar tidak menggangu cucu ibu pemilik kos yang biasanya sedang tertidur di siang hari.

"Bang, mau ke mana?" tanya gue kepada seseorang yang familiar berjalan berpapasan kearah gue.

"Biasa, abis kerja bakti tadi, lo sendiri mau kemana?" tanya Bang David, beliau adalah warga lokal yang menempati wilayah perumahan kos gue, umurnya lebih tua 3 tahun dari gue, kami berdua kenal karena anak kos disini biasa berpartisipasi siskamling di pos dekat rumah pak RT saat malam minggu.

"Kapan-kapan kalo ada kerja bakti berkabar sama gue aja, bang. Jadi gak enak ga ikut kerja bakti, ini mau ke depan sebentar, nyari makan" jawab gue.

"Iyadeh, nanti gue kabarin anak kos" jawab David.

"Yaudah, bang. Gue duluan ya, mau makan nih, laper" ujar gue memegangi perut.

"Hahahaha, yaudah. Hati-hati dijalan, ya" Bang David menepuk pundak gue lalu tersenyum berjalan menuju rumahnya.

Setelah berjalan 200 meter dari kosan, gue akhirnya tiba di kawasan warung makan dan langsung memesan makanan di warung makan favorit gue.

"Eh ada mas ganteng, mau pesan apa mas?" tanya salah satu pelayan Warung Makan Bu Rossa yang sudah hafal dengan wajah gue, dia adalah mbak Siti, usianya sekitar 2 tahun dibawah gue, dia berasal dari Jawa Tengah, dia sengaja dibawa ke Jakarta karena orangtuanya tidak bisa membiayainya untuk berkuliah.

"Saya pesen Ayam Geprek Mozarella sama Es Teh Manisnya satu, sambalnya yang pedes ya, mbak" kata gue.

"Baik mas manis, saya ulang ya pesanannya, Ayam Geprek Mozarellanya satu, sambalnya pedas sama Es Teh Manisnya satu?" katanya mengulang pesanan gue.

"Yapp, bener bangettt. Tumben kamu bener, Ti" kata gue bergurau.

"Hehehehe, iyadong, sekarang Siti udah pinter, gak kaya dulu lagi, hehe. Silakan duduk dulu, mas Wira" ujar Siti tersenyum manis lalu mempersilakan gue duduk.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 25, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

When Somebody Loves You #Day6Where stories live. Discover now