"Kira-kira apakah kita bisa saling mencintai satu sama lain kedepannya?"
"Saya rasa tidak. Karena cinta yang saya miliki hanya untuk diri sendiri. Jika untuk mencintai sesuatu yang lain, sepertinya saya tidak punya waktu."
"So, jangan berharap terlalu banyak" sambungnya.
"Baguslah. Lagipula, di dalam hatiku sudah terisi penuh oleh makanan. Dan siapapun tak akan dapat menggantikannya."
Dua orang itu saling beradu tatapan, kemudian menatap lurus ke depan.
Mereka tidak akan tahu apa yang akan terjadi nantinya. Apakah mereka akan tetap pada pandangan masing-masing atau berubah seiring dengan berjalannya waktu?
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 With Him
Fiksi PenggemarFahreza Shiregar bukanlah pria dingin, datar, atau irit bicara. Tetapi, ia adalah pria dengan rasa percaya diri melebihi tingkat dewa. "I love my life because my life is me" -Fahreza Shiregar Leanna Cassandra bukanlah wanita polos, kalem, atau penur...