1. Biang Onar

25 5 10
                                    

    Suara bel menggema di se-antero lorong sekolah pertanda bahwa jam istirahat telah tiba, anak-anak langsung berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan dan merilekskan pikiran sejenak.

    Mikaila dan gengnya langsung duduk di bagian pojok kantin, karena disitu sudah jadi tempat pribadi mereka. Tidak ada satupun yang boleh duduk di bangku kantin bagian pojok kecuali mereka.

"Anjir gila panas otak gue hafalin rumus-rumus fisika." Dumel Lisa terlihat frustasi.

"Dasar tuh pak plontos bikin emosi aja, main hukum seenaknya aja lagi." Kata Tiara emosi.

"Udah-udah jangan pada ngedumel terus, lebih baik kalian berdua cepat pesan makanan sono." perintah Kaila pada Tiara dan Lisa. Yang membuat kedua empunya melongo.

"Oke siap bos". Ujar Lisa dengan wajah lempengnya.

"Eh, btw kemana si Mona, Kai?" Tanya Tiara celingukkan.

"Katanya tadi ke toilet bentar, oh iya gue pesenin bakso sama minumnya es jeruk." Jawab Kaila santai.

"Terus si Mona pesan apa, Kai?" Tanya Lisa.

"Samain aja kayak gue." Jawab Kaila sambil mengedarkan pandangan ke penjuru kantin.

  Tiara dan Lisa langsung pergi ke bagian penjual bakso dan mie ayam. Selagi teman-temannya pesan Kaila dengan santai main hp tidak menggubris tatapan anak-anak yang melihat ke arahnya dengan pandangan terpesona. Sampai Mona duduk di sebelahnya baru Kaila berhenti main hp.

"Kai, udah pesan makanan belum?" Tanya Mona yang baru duduk.

"Udah tuh mereka berdua yang gue suruh pesan" Jawab Kaila sambil nunjuk Tiara dan Lisa yang kebetulan sudah berjalan ke arah bangku mereka sambil bawa nampan isi pesanan kaila.

"Nih gue udah bawakan pesenan kalian, nanti bayarin ya Kai makanan kita" Ujar Lisa sambil nyengir.

"Oke" Jawab Kaila santai.

  Mereka makan dengan lahap sambil mengobrol membahas rencana untuk membolos di jam pelajaran kelas matematika nanti.

   Selesai makan Kaila pergi ke penjual bakso dan mie ayam untuk membayar makanan mereka tadi. Setelah itu mereka balik ke kelas dan keluar dari kelas sambil meneteng tas di punggung mereka. Di sepanjang lorong sekolahan menuju ke belakang sekolah banyak komentar-komentar siswa dan siswi yang memasuki indra pendengaran ke empat cewek cantik itu, entah itu komentar baik atau buruknya.

Siapa yang tidak kenal Badgirl SMA SEMADA yang cantik-cantik dan pemberani seperti mereka apalagi predikat mereka selalu memuaskan dengan nilai tertinggi di kelas.


"Wow makin cantik aja mereka."

"Itu si Kaila makin cetar aja."

"Wah Lisa makin montok aja."

"Eh si Tiara makin kesini makin galak tapi tetep cantik"

"Mona manis banget kayak madu kalau di pandang".

"Eh btw kok mereka jalan ke arah belakang sekolah ya"

"Pasti mau bolos lagi, pengen deh kayak mereka".

  Seperti itulah komentar-komentar yang mereka dengar di sepanjang lorong sekolahan. Mereka tak menggubris para siswa dan siswi yang sedang bergosip tentang mereka. Tujuan mereka sekarang adalah ke belakang sekolah untuk membolos. Tapi pas sampai belokan Kaila tidak sengaja menabrak seseorang sampai mundur dua langkah ke belakang. Sontak saja Kaila dan teman-temannya kaget dan melotot saat tahu siapa yang mereka tabrak.

  "Mampus ada nenek lampir." Batin Kaila sambil tersenyum.

"Eh bu Astrid lagi apa bu?" Tanya Tiara sambil nyengir.

"Kalian berempat mau kemana pakai bawa-bawa tas segala, ini kan udah hampir jam masuk kelas?" Tanya bu Astrid sambil melihat jam tangannya.

"Kami mau bolos bu ya gak guys." Jawab Mona polos sambil lihat ke temen-temennya.

  Kaila tepuk jidat saat Mona menjawab dengan polosnya pertanyaan bu Astrid, sekarang mereka berempat dapat pelototan dari bu astrid dan siap-siap bakalan dapat hukuman. Mereka semua nyengir menatap bu Astrid. Tiara memberi kode lewat mata ke temen-temennya dan berteriak untuk segera kabur dari bu astrid.

"Ssst, Lari." Teriak Tiara sambil berlari se cepat angin yang membuat teman-temannya langsung ikutan lari ngibrit sebelum bu Astrid memberi hukuman.

"Eh kalian jangan pada lari, kesini kalian semua!! Dasar anak-anak nakal." Teriak bu Astrid sambil mengejar mereka.

   Terjadilah aksi kejar mengejar antara guru dan murid. Kaila dan gengnya tertawa sambil berlari karena bahagia bisa ngerjain guru di sekolah. Tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama karena di depan lorong kelas IPA mereka berpas pasan dengan Axel dan gengnya yang bergaya sok ganteng dan cool membuat Kaila serta teman-temannya memutar bola mata malas.

      ***************************

"Eh ada bebeb Lisa nih kebetulan ya ketemu disini emang jodoh gak kemana." sapa Vino sambil mengedipkan sebelah mata.

"Eh kenapa mata lo kedip-kedip gitu kayak minta gue colok gitu." Sahut Lisa malas sambil berkacak pinggang.

"Duh galak bener bebeb Lisa." Jawab Vino.

"Bebeb pala lo peyang, najis gue punya pacar kayak lo yang bentuknya kayak satpam penjaga di rumah gue." Jawab Lisa geram.

   Perkataan Tiara sukses membuat teman yang lainnya pada ketawa, bahkan Varo sampai tersedak minuman. Kaila yang merasa sedang di perhatikan daritadi menoleh ke samping kanannya dan benar saja jika ada seorang cowok yang sedang memerhatikan dirinya sedaritadi. Axel, ya cowok yang daritadi memerhatikan Kaila adalah Axel sang ketua geng badboy. Kaila yang jengah di perhatikan terus akhirnya angkat bicara ke teman-temannya.

"Guys yuk cabut keburu datang nanti si nenek lampir." Kata Kaila sambil beranjak jalan tapi langkah Kaila ke tahan sama Axel yang langsung menghalangi jalan Kaila.

"Mau kemana kok buru-buru amat, disini aja kita ngobrol bareng." Tahan Axel yang membuat Kaila merasa jengah.

"Bukan urusan lo ngerti." Jawab Kaila judes.

"Jangan judes-judes gitu nanti cantiknya ilang loh Kai." Jawab Axel jahil sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Minggir deh sebelum gue bogem tuh muka lo yang sok ke gantengan." Jawab Kaila sambil menunjukkan kepalan tangannya.

"Wesh galak amat neng, kan abang jadi takut." Jawab Vino alay yang mengundang tawa dari temen-temennya, belum sempat Kaila menjawab sebuah teriakan dari lorong ujung menghentikan perdebatan mereka. Yang otomatis membuat mereka semua serempak menengok ke sumber suara. Disana bu Astrid berdiri sambil berkacak pinggang.

"Hei, kalian semua mau kemana jangan pada kabur." Teriak bu Astrid sambil melotot ke arah mereka.

"Mampus nenek lampir mau nyamper kesini guys cabut." Ujar Lisa ngacir duluan di ikuti Kaila dan yang lainnya.

   Axel terus memperhatikan Kaila dan gengnya sampai hilang di belokan koridor sekolah. Perkataan Andre mengintrupsi teman-temannya kalau mereka juga harus segera masuk kelas karena bel baru saja bunyi.

"Yuk masuk kelas tuh nenek lampir mau nyamper kesini." Kata Andre sambil masuk ke dalam kelas di ikuti yang lainnya.

"Eh btw kita gak bolos hari ini." Ujar Vino yang sudah duduk di kursi.

"Nanti aja pas istirahat kedua kita cabut." Jawab Axel santai dan di setujui semua teman-temannya.

    Semua murid-murid kelas IPA sudah mulai memasuki kelas, tak berselang lama gurupun masuk dan memulai pelajaran. Semua murid mengikuti dengan khidmat.

Badboy Vs BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang