3. Bimbang

23 4 3
                                    

Pagi ini Kaila berangkat ke sekolah dengan terburu-buru dan sengaja menghindar tak ikut sarapan bersama kedua orang tuanya karena Kaila masih kecewa dengan keputusan mereka yang mau menjodohkannya.

Setelah sampai parkiran sekolah Kaila turun dari mobilnya dan langsung menuju ke taman sekolah karena ini masih jam 06.15 pagi. Belum banyak murid yang datang ke sekolah dan bahkan teman-teman Kaila juga belum pada datang.

Kaila yang sedang melamun tak menyadari jika teman-temannya sudah datang dan berjalan menuju dimana Kaila duduk. Mereka bertiga penasaran tumben Kaila datang lebih dulu dari mereka. Mereka bertiga pun langsung menghampiri Kaila yang ternyata sedang melamun. Kaila kaget dan langsung menoleh ke belakang karena tepukan di pundaknya. Setelah tahu yang menepuk pundaknya teman-temannya kaila menghela nafas kasar sambil mengusap dadanya yang berdetak cepat.

"Untung jantung gue gak copot, kenapa sih pada ngagettin." Gerutu Kaila sambil mendelik tajam ketiga temannya.

"Hehehe piss Kai gue tadi kan cumak mau mastiin aja lo nglamun apa gak." Jawab Mona sambil menunjukkan jari huruf V.

"Lagian lo kenapa Kai pagi-pagi udah bengong aja." Ujar Tiara yang langsung duduk di sebelah kiri Kaila.

"Iya nih kesambet baru tahu rasa lo." Ujar Lisa yang mengambil duduk di sebelah kanan Kaila.

"Gue lagi ada masalah guys, bingung mau cerita darimana." Jawab Kaila lesu ke teman-temannya.

"Masalah apa Kai cerita aja sama kita-kita siapa tahu kami bisa bantu, ya gak guys." Tanya Tiara ke Lisa dan Mona minta persetujuan.

"Bener Kai yang di omongin Tiara, cerita aja siapa tahu kami bisa bantu." Jawab Lisa sambil makan camilan yang tadi dia bawa.

"Atau kalau lo belum siap cerita gak papa Kai, tapi nanti pas jam istirahat lo harus cerita ke kita gimana." Usul Mona dengan memandang Kaila.

Kaila hanya bisa mengangguk saja karena tak lama setelah itu bel masuk pun berbunyi, Kaila dan gengnya langsung masuk ke kelas mereka. Tak berselang lama guru pun masuk kelas dan memulai pelajaran, berkali-kali Kaila tak fokus mengikuti pelajaran sampai guru menegur Kaila yang ke dapatan melamun di dalam kelas. Akhirnya sang guru menyuruh Kaila pergi ke toilet untuk mencuci muka. Setelah Kaila kembali ke kelas pelajaran pun terus berlanjut.

******************************
    Di kelas lain tampak Axel dan gengnya sedang bersantai karena di kelas jam pelajaran pertama gurunya tidak datang alias jam kosong. Teman-teman Axel memilih menyibukkan diri mereka bermain game di hp. Sedangkan Axel duduk sambil melamun. Sampai akhirnya Axel memanggil teman-temannya untuk meminta saran mereka tentang perjodohannya yang akan di lakukan oleh orang tuanya.

"Kita ke rooftop bentar, ada yang mau gue ceritain ke kalian." ujar Axel ke teman-temannya dan langsung mereka berempat menuju ke rooftop tempat biasa mereka santai.

     Axel duduk di pinggir pagar dengan menyandar di dinding sedangkan teman-temannya sudah ambil tempat duduk di bawah. Axel menatap satu persatu temannya dan menghembuskan nafas kasar.

"Kenapa bro kok gue perhatiin dari lo masuk kelas muka lo kusut amat." tanya Andre yang menyadari perubahan sikap Axel dari masuk kelas tadi.

"Iya kenapa lo kok tumben jadi pendiem gitu padahal tadi dina manggil-manggil lo tapi gak lo heranin." ujar Varo heran.

"Gue lagi ada masalah sama bonyok." jawab Axel datar.

"Masalah apa bro?" tanya Vino sambil menatap Axel yang terlihat frustasi.

"Gue mau di jodohin sama anak teman bonyok gue." jawab Axel tak bersemangat.

Suasana tiba-tiba hening yang membuat Axel menatap ketiga sahabatnya yang menampilkan wajah shock mereka, kalau bukan karena suasana hatinya yang sedang buruk Axel yakin bakalan ketawa sampai sakit perut saat melihat muka shock temannya. Andre yang menyadari kata-kata Axel langsung bertanya cepat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Badboy Vs BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang