Happy reading:)
***
"Aku...aku..tidak sengaja melakukannya Nanda"Ucap Tina gugup"Haruskah aku yg menjelaskan semuanya?!Ha!!"teriak Nanda yg emosi sudah mulai meningkat
"Aku melihat gerak gerikmu dari tadi,Ternyata benar dugaanku bahwa kau akan mencelakainya!!"Terlihat Nanda yg ingin menampar Tina
Sesungguhnya dari tadi Nanda gelisah jika dia meninggalkan Rere maka dari itu dia terus mengikuti dan mengawasi kemana Rere pergi dan dia merasa jika ada yg aneh saja,ketika Dia mengawasi Rere ternyata Tina sudah mengikuti Rere.
Namun saat Tina langsung melakukan sesuatu kepada Rere dengan secepat mungkin Nanda menolong Rere namun langkahnya terhenti ketika ada orang yg menghalangi jalannya."Na...nan.. Nanda...Hiks..hiks.."Melihat Rere yg ketakutan Nanda tak jadi menampar Tina karena dia tau bahwa Rere sangat takut bila Mendengar Bentakan.
"Hufs...ayo kita pulang"Nanda langsung menarik tangan Rere meninggalkan Tina yg seakan raut wajahnya menunjukkan aura dendam.
***
"Hay mom's"Sapa lelaki itu pada momy nya"Ah,hai,Baru pulang anak momy udah sana bersihkan badanmu yg bau nya sudah memenuhi hidung momy,Hahaha"
"Haha iya momy..."
***
Pagi sudah menyambut Rere yg masih berdiam diri di depan kaca"Aku takut,aku takut jika di sekolah nanti Tina dendam padaku"Renung Rere
Tok...Tok...
"Non Sarapan sudah siap""Iya bi,Nanti Rere kebawah"
"Re!"
"Ah,Nanda kenapa?"jawab Rere
"Apa kau boleh menemaniku sepulang sekolah nanti?"tanya Nanda
"Kemana?"
"Pokoknya mau ga?,mau yah.."Mohon Nanda dengan wajah yg memelas
Rere tertawa Melihat gemas Nanda dan langsung menyubit ke dua pipi Nanda
Deg..
Jantung Nanda berdegup kencang seolah olah ada bunga yg bermekaran di hatinya"Ah,Maaf"Rere langsung melepaskan tangannya dari pipi Nanda
"Tidak apa apa,aku senang melihatmu tertawa mukamu sangat cantik"Entah kenapa garis lengkung sudah terlukis di bibir Gadis peminim itu dengan segera dia memalingkan wajah agar nanda tak melihat senyumnya
"Em.. aku kekelas dulu"Nanda meninggalkan Rere karna merasa agak canggung
Namun siapa sangka Di suatu sudut ada yg Mengintip menatap mereka seakan akan ingin membunuh.
Kring....bel pulang sekolah
"Rere!!"teriak Nanda sambil melambaikan tangan ke arah Rere agar dia melihatnya karna banyak teman sekolah yg berhamburan keluar kelas.
"Ayo kita langsung pergi"Ajak Nanda yg di jawab anggukan oleh rere.Namun di saat akan melangkah seseorang muncul ditengah-tengah mereka berdua.
"Wah kalian akan pergi?apa aku boleh ikut?Aku tidak membawa kendaraanku"Ucapnya dengan wajah Yg dibuat sesedih mungkin.
"Apa Luh gila,Gw cuma bawa motor satu lagi,Lo mau duduk di ban silahkan"Ketus Nanda
"Em.. Bagaimana kalau Rere naik ojek aja aku sama kamu naik motor ini"Tunjuk Tina kearah motor Nanda
"Dah..dah..Lo bikin gw naik darah anak"Nanda langsung mendorong tubuh Tina namun Tina menyenggol tangan Rere dan saat Rere terjatuh
"Akh.."Teriak Rere
Eit's...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Saatnya
Teen Fiction"Kamu itu pendiam!!,kamu itu Ga layak gabung sama kami, kamu itu cupu,jelek,sok kaya,sok cantik!!!" "Kalian tidak Pantas berkata seperti itu dia juga manusia!!"Tegas Nanda Cowok yg amat melindungi Rere "Seburuk itukah,aku?"gumam Rere "Tenang Re ak...