Oh ternyata dia

13 6 2
                                    

Pintu terbuka lebar seseorang lelaki memasuki ruangan tersebut dengan wajah yg senyum semanis madu

"Hay"sapa orang tersebut

"Ha?,kau siapa?kenapa kau ada disini?pergi!! Jangan macam macam kau disini!"Ucap Rere yg gemetaran.namun Rere tak tau jika di belakangnya ada Oma tercintanya.

"Oma?,kenapa ada disini?"Oma yg menjawab hanya tersenyum

"Ini kakak kamu Rere memang sedari kecil kalian dipisahkan yah walau cuma beberapa tahunan jadi mumpung kakak kamu libur jadi Oma ajak main disini saja".

Sebenarnya Rere dan kakaknya sudah lama dipisahkan sejak kejadian yg amat kelam namun keduanya Sempat bersama hingga kakaknya sudah berumur 6tahun.yakni kakak Rere bernama Andi Satya.

"Oh kakak,kenalin aku Rere"Ucap Rere berjabat tangan dengan sang kakak

"Nama kakak Andi Satya,oh ya kita main ayunan di belakang yok"Rere langsung mengiyakan karna mereka sempat bersama walau cuma beberapa tahun.

Beberapa hari sudah Kakak Rere pulang kerumahnya sekarang sudah waktunya dia pulang karna dia rasa liburannya sudah cukup.

"Kakak kok kerumah Oma lagi sih kan sepi Rere disini kakak disini ajah ga usah kerumah Oma"Rere menapakan wajah puppy eyes nya sembari memohon.

Orang tua Rere sudah agak lama di luar negri karna kerjaan yg cukup sibuk.namun masih bisa berinteraksi lewat internet.

"Yah kan dari sini sampe kesekolah kakak kan jauh,tapi lain waktu kakak pulang kok gapapa kan adek kakak yg gemezin ini,kan kita juga bisa Facetime"

"Hem..yah udah deh tapi janji yah kalo ada waktu pulang yah"ucap Rere menyipitkan matanya

"Iyah dek,oh ya udah kakak pergi yah jaga diri dirumah yah" Andi melambaikan tangan begitupun dengan rere.kini ia sepi lagi dirumah.

Ting tong...
Bel rumah berbunyi

Ceklek ..

"Hay Rere main yuk sambil ke kafe Deket sini bosen tauk dirumah Mulu" ajak nanda.rere memikirkanya agak lama karna kalo dirumah pasti dibully,dimaki,dikatai ganjen,buriq padahal Rere ga jahat hanya saja dia orangnya tertutup dan pendiam maka dari itu dia tidak banyak teman,karna pasti jika ada orang itu akan bungkam bak patung saja karna binggung akan bicara apa.hanya saja Nanda sudah berteman cukup lama dengannya sehingga menggerti Akan Rere.

"Hm yah udah deh bentar yah aku siap siap dulu"

Selesai siap siap kini mereka sedang berjalan menuju kafe Sembari jalan jalan sore karna hari ini hari libur.
Mereka memilih berjalan kaki katanya biar lebih rileks gitu.

Selesai kekafe kini mereka berjalan jalan sampai sore.setelah selesai seru seruan kini mereka memilih untuk pulang kerumah saja.

"Eh nan makasih yah untuk hari ini kami memang sahabat aku yg terbaik sedunia"ucap Rere hingga tak sadar memeluk nanda.nanda hanya tersenyum dia pengen lebih dari sahabat tapi jika Rere menginginkan menjadi sahabat Ya terima saja dari pada tidak sama sekali.

"Ekhem.."

"Ehh maaf nan aku reflek soalnya aku senang banget"ucap Rere menampilkan cengir maniznya

------------------------------------------------------

Keesokan paginya....

"Eh nan aku kekelas dulu yah dadah"Rere melambaikan tangan sama seperti Nanda juga melakukannya

Pas masuk kekelas ada sedikit air dilantai dekat tempat duduknya.ia langsung membersihkanya mumpung kelas masih pagi dan belum banyak orang.

"Eh maaf"ucap Tina sambil menutup mulutnya.
Sebenarnya Tina dkk sudah sampai dari tadi namun mereka masih dikantin.melihat Rere lagi mengepel niat usilnya keluar dan lebih tepatnya mereka sengaja melakukannya.

"APA?!"
Baru saja Rere ingin menjawab sudah di jawab oleh Tina yg melotot.

Mendengar bentakan itu aku langsung tertegun dan bergetar dan aku juga menahan air mata yg akan mengalir deras nanti.

"Kamu itu ga guna,ga becus,buat apa kamu di sini,ehh tapi ga papa se enggaknya kamu bisa jadi bahan hiburan kita"stelah mengatakan itu lalu dengan mudahnya tangan Tina menjambak dan menyudutkannya didekat lemari sudut kelas.Tina yg maju dan maju sedangkan Rere termundur hingga mentok di dinding.

"He"Tawa miring Tina seakan merendahkannya. Lalu mata Rere membola.sedangkan Tina mengambil botol minum yg dilihatnya lalu membuyarkan air  di botol tadi di kepala Rere.menyebalkan bukan?

Yg dikelas bukanya membantu malah ikut tertawa terbahak-bahak seakan sedang menyaksikan komedi padahal di depan itu bullying.Dan lebih parah lagi Tina dkk menyerbu Rere lalu tertawa puas.

"Hiks..hiks..hiks..kalian kenapa jahat padaku sedangkan aku tidak pernah menyakiti kalian"ucap Rere Menangis sendu

"Lo tuh ga asik"Jawab Tina

"Lo itu kuno"timpal seseorang

"Lo itu menjijikan"balas seseorang lagi

"Lo itu memalukan dan Lo itu najis seharusnya ga penting Lo masuk kesekolah ini!!Dasar Rere si lemot dan idiot!,Hahahhaha!!"Tawa lengkingan mereka.

*Apa aku seburuk itu kah?apa benar yg katakan mereka?Apa mereka tidak merasa sakit hatinya aku?aku juga manusia..aku sama dengan yg lain aku ga aneh hiks...hiks..* batin Rere

Setelah cukup puas melakukan itu Tina dkk langsung Duduk anteng saja dibangku.sedangkan Rere dia langsung lari ketoilet mengganti pakaiannya dengan pakaian olahraga.Masih Sesegukan mencerna perkataan tak wajar itu.

------------------------------------------------------

Hay..selamat membaca
Vote,komen
Karna itu berharga bngt buat kami
Sampai ketemu di cerita selanjutnya
.....

Ada SaatnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang