Manusia kadang labil, dia bisa membenci
Juga bisa mencinta.
Tapi satu yang aku ingin semoga kau mencintaiku tanpa harus membenci._zara
Happy reading 🦋
Suara merdu khas ayam di pagi hari membuatku tersadar dari mimpi abstrak yang entah apa artinya itu. Hampir setiap hari mungkin aku memimpikan nya, namun aku tidak begitu peduli. Toh itu hanya bunga tidur.
Dengan langkah gontai dan mata yang sendu, aku berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. Lalu melaksanakan kewajiban ku sebagai muslim.
.....
Mentari dengan sinarnya yang indah perlahan mulai menampakkan dirinya, sinar nya menembus wajah ku dari sela-sela jendela, membuatku terbangun kedua kalinya.
Tadi malam tidur ku tidak tenang, tidak seperti biasanya, itulah sebabnya aku bangun agak siang dan tidur kembali setelah menunaikan shalat subuh. Sungguh, sangat tidak baik.
.....
Selesai sudah ritual ku di kamar mandi. Kini aku beranjak memakai baju khas sekolah. Sekolah 'RJR1' maksudku.
(RJR1. Baca nya pake abjad bahasa Inggris ya^^)
RJR1 adalah kependekan dari nama sekolah ku. RAYAJAYARAMA 1. Ini adalah sekolah ternama di Provinsi Jawa Barat. Sekolah dengan biaya yang mahal, sekolah yang sangat mewah bak hotel bintang tujuh, high school the number one in West Java Province.Sekolah ku berbeda dengan sekolah yang lain. Ini SMA tapi pakaian nya bukan seperti anak SMA pada umumnya.
Kepala sekolah ku memberi kebebasan pada murid-muridnya untuk mengenakan baju apa saja, tentu, tetap menjaga sopan santunnya. Terutama perempuan.
15 menit berlalu.
Kini, aku mengayuh sepeda menyusuri jalan ditemani hembusan angin sejuk pagi hari. Membuat kenyamanan di dalam diri. Aku, dan kakak ku Zia, kita satu sekolah. Namun saat insiden 2 tahun yang lalu, kami menjadi jauh, membuat jarak begitu dekat dengan kita.
"Hai buruk rupa"
"Loh ko pake sepeda sih, kan lo sultan, harusnya pake Mercedes Benz dong"
"Zar, gak masang susuk lagi lo?"
"Kasian gue sama lo Zar jadi tumbal akibat ulah sendiri"
"HAHAHAHAHAHHAH"
Nah inilah sarapan ku, sarapan spesial pemberian teman-teman ku. Cacian, makian, hinaan, pem-bullyan, kata-kata kasar, dan sebagainya.
Saat ini aku telah tiba menggunakan sepeda kesayangan pemberian ayah ku 10 tahun lalu. Mereka semua tahu kendaraan ini adalah kendaraan favorit ku, selain mengurangi polusi udara, sepeda ku adalah bukti perjuangan dari kejayaan ayah ku. Sangat berharga lebih dari apapun.
Aku pergi dari perkumpulan orang-orang terkutuk itu. Dengan langkah gontai, kepala tertunduk, dan mata yang membendung air mata.
Sungguh aku begitu payah!
Aku pecundang!
Aku anak kutu buku!
Aku idiot!
Aku gadis cupu
Aku.....Brakkk!!
Tiba-tiba saja, saat aku berjalan ada yang menabrak ku hingga aku tersungkur ke lantai. Lantas semua mata memandang ku. sorak teriak gembira orang-orang kini terdengar jelas di telinga ku.
Beginikah membuat orang lain bahagia? Sangat mudah. Oh ayolah, aku pun ingin bahagia.
"Eh cupu! Makannya kalo jalan itu hati-hati!" Ucap seorang perempuan
Tapi tidak, bukan dia yang menabrak ku. Yang aku lihat tadi, seorang berdada bidang, berbadan tinggi, dan berkulit putih. Terlihat seperti seorang laki-laki.
Tiba-tiba saja aku merasa, sepasang tangan kekar kini mendarat di pundak ku seraya membantu ku berdiri.
Aku mendongak kan kepala ku melihat siapa sosok yang ku tabrak. Dan alangkah terkejut nya aku, saat mendapati sesosok mata yang tajam, bermimik datar, wajah yang tampan, iris mata bak orang bule. Sempurna.
Dia lah Reygan Kalbadesta. Cowok ter- famous di sekolah. Ketua geng JAYARAMA sekaligus vocalis band terkenal di Jakarta. Bernama Sesepuh Band.
"Dia.... Membantu ku?" Batin ku dalam hati
"Isssssshh Reyyyy! Kamu apa-apaan sih pegang-pegang dia? Segala bantuin diri lagi." Ujar cewek di samping nya, sembari melepaskan pegangan Rey dari bahu ku
Saking fokus nya aku yang berkutik dengan fikiran ku sampai tidak menyadari jika ada kehadiran wanita lain di situ.
Sampai akhirnya aku menyadari bahwa wanita itu adalah Zia, kakak kandung ku. Sosok yang aku sayangi, sekaligus sosok yang ku benci di dunia ini.
"Ngapain lo natap Rey sampe segitu nya hah? Lo suka sama dia?" Ucap Zia
"Sadar diri lo! Lo itu anak kutu buku! Lo cupu! Ga pantes Lo suka sama Rey. Ga level. Ngerti lo!!" Lanjut nya sambil mendorong ku kasar.
"ZIAAAAAAA!!!" Teriak Rey tidak setuju dengan perbuatannya.
"Rey... Kamuu.." ucap Zia tak percaya.
Tiba-tiba saja laki-laki yang notabennya sebagai pangeran di sekolah itu membantu ku berdiri lagi ke yang kedua kalinya. Lalu membawa ku pergi meninggalkan kakak ku sendiri dan mengabaikan berbagai tatapan dari orang-orang di sekitar.
Aku pun tersenyum hangat pada Zia kakak ku. Lantas pergi bersama Rey dan meninggalkan nya.
"Zara, aku memang mencintai mu dulu. Tapi semakin hari, semakin kau berulah. Kemudian cinta ini berubah menjadi kebencian untukmu."
"Aku membenci mu saat kau menyayangiku. Aku benci saat Aku mencintai mu tersakiti."
"Ku mohon pergilah dari hidup ku. Aku sakit melihat mu menangis. Tapi aku benci melihatmu tersenyum"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine
Teen Fiction"haiii buruk rupaaa" itu lah panggilan sayang mereka terhadap ku. si gadis Buruk rupa') menurutku, aku sempurna, aku cantik, begitupun menurut mereka. Dahulu orang-orang terdekatku menyayangiku, mereka selalu memuji apapun yang aku lakukan, selalu...