Hal yang paling menyenangkan ketika disekolah adalah dihukum bareng pacar.
-Adriel-***
Alina sedang menunggu seseorang di depan rumahnya. Ya, Adriel. Dia menuruti ucapan Adriel kemarin, bahwa akan menjemputnya.
Sudah pukul 06.35 ,laki-laki itu tak menampakkan dirinya.
"Astaga, Aku lupa! Adriel kan sering kesiangan"Ucapnya sambil menepuk jidatnya.
"Hayu Al, bareng abang"Ajak Gibran tiba-tiba datang.
"Hm.. Gimana ya bang, Al udah ada janji sama temen, mau berangkat bareng."
"Yaudah, abang duluan ya"Ucap Gibran pergi meninggalkan Alina.
"Iya bang, hati-hati."
Alina segera keluar dari rumahnya dan berniat untuk memesan ojeg online.
Ketika Alina membuka ponselnya, tiba-tiba,sebuah mobil sudah terparkir dihadapannya.
Alina menaikkan wajahnya, memastikan mobil siapa yang ada didapannya.
"Adriellll"Panggil Alina kesal yang langsung berlari menuju mobil.
"Perasaan, saya belum suruh kamu masuk."Ucap Adriel sambil menaikkan halisnya.
"Tapi aku bodo amat. Yang jelas,sekarang kamu bawa mobilnya yang cepet,bentar lagi masuk. Aku gak mau telat"Perintah Alina.
"Kayaknya seru juga kalo dihukum bareng pacar"Kekeh Adriel sambil membawa mobilnya pelan.
"Tapi, aku gak ada rasa sama kamu"Ucap Alina.
"Saya juga"
"Trus, kenapa kita pacaran?"Tanya Alina kesal.
Bukannya jawab pertanyaan dari Alina, Adriel menyalakan radio mobilnya.
"Adrielll, Jawab!"
"Kalo mau cepet, jangan ganggu. Saya harus fokus."Jawab Adriel yang membuat Alina tambah kesal.
Kurang dari 15 menit mereka sudah sampai ditempat. Jangan ditanya berapa kecepatan mobil yang dikendarai Adriel,sudah pasti, sangat cepat!
Adriel menahan Alina, ketika Alina membuka pintu mobil.
"Al.."Panggil Adriel.
"Apa?"Tanya Alina yang masih kesal.
"Diem dulu disitu!"Pinta Adriel.
Adriel keluar dari mobilnya dan membukakan pintu Alina.
Semua yang ada diparkiran mematung memperhatikan Adriel.
Dan yap, yang keluar adalah Alina.
Siswi baru yang sudah bisa mendapatkan perhatian Adriel."Adriel, aku malu"Ucap Alina disamping Adriel.
"Selagi sama aku, kamu gak usah malu. "Ucap Adriel sambil memegang tangan Alina.
Sikap Adriel seperti itu, membuat Alina tambah malu.
Semuanya pun melotot, melihat keuwuan itu.
"Adriel, my husband kok sama cewe lain..."Ucap beberapa siswi sambil mengerutkan bibirnya, sedih.
"Ketikung sama murid baru,anjayyy"
"Kentang mundur"
"Inget woy kata tukang parkir"
"Mundur, mundur,mundur"
Alina mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Adriel.
"Adriel bisa lepasin gak?"Kali ini Adriel membuatnya semakin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
AA (Alina & Adriel)
Teen Fiction"Move on itu, menurut aku, masih ambigu. Move on, bisa diartikan dengan menghilangkan perasaan. Atau, melupakan kenangan. Jadi arti move on menurut kamu apa?"Tanya Alina. "Merasa biasa aja dengan semuanya, entah perasaannya atau pun kenangannya."Ja...