MIE REBUS

21 1 0
                                    

Bukan tentang apa yang kita nikmati. Tetapi, dengan siapa kita menikmatinya.
-Adriel-

***

Adriel masih menggenggam tangan Alina, bahkan ketika melewati kelas lain.

Semuanya tak terima melihat ke'uwu'an itu.

Adriel yang memiliki paras tampan dan sikap yang dingin. Tidak aneh jika dia menjadi inceran para wanita di sekolahnya.

Sementara Alina, murid baru yang baru saja menjadi rebutan para laki-laki.

Melihat saingan mereka, entah cewek-cewek yang melihat Alina dan cowok-cowok yang melihat Adriel. Kemungkinan untuk mereka menjadi pasangan, 0,00000%.

Adriel melepaskan tangan Alina ketika mereka sudah sampai kelas. Mulut dan mata semua teman kelasnya terbuka lebar, tak percaya.

"Alinaaa"Panggil Rini salah satu teman kelasnya.

"Ko kamu bisa..."Ucap Cika.

"Gak tau, kalian liat Gita sama Hana gak?"Potong Alina yang diakhiri dengan pertanyaan.

"Enggak, Al"

Alina pun duduk di kursinya sendirian.

Alina sudah mengalami hal buruk di hari pertamanya sekolah.

Yang dirasakannya sekarang adalah, takut, takut dan takut.

Dia takut semua siswi yang menyukai Adriel membencinya.
Dia takut kalau sampai di teror oleh fans panatiknya Adriel.
Dia takut..
Dia takut...

Alina menatap kearah Adriel. Dia melihat laki-laki itu sedang menyenderkan punggung dan kepalanya di tembok sambil mendengarkan musik melalui headsetnya.

Alina kesal melihat pemandangan itu, pemandangan yang dimana menampakkan sikap watados Adriel.

Adriel bahkan tidak menanyakan bagaimana perasaan Alina. Atau sekedar minta maaf misalnya.

Alina menarik tali rambut dan mengguraikan rambutnya. Dia mengacak-acak rambutnya, seperti orang yang sedang frustasi berat.

"Al.."Panggil Gita dan Hana secara bersamaan.

Alina hanya menatap mereka.

Gita dan Hana segera menghampiri sahabat barunya itu.

"Maafin kita ya"Ucap Gita.

"Kamu gak apa apa kan, Al?"Tanya Hana.

"Kayaknya Aku bakal kenapa-kenapa deh, Aku takut,Git,Han"Jawab Alina sambil memegang tangan Gita dan Hana dengan kuat.

"Kamu jangan takut Al, ada aku tenang. Semua di sekolah ini pada segan sama aku. Karna mereka tau aku silat sedari SD. "Ucap Gita menenangkan Alina.

"Dan Gita pernah matahin tangan kakak kelas, cowo pula. Sampai-sampai itu cowo pindah sekolah, Al"Ucap Hana bangga terhadap Gita.

"Termasuk Siska?"Tanya Alina.

"Ya elah, dia disini disegani karna bacotannya aja Al, kalo dia berani macem-macem yang tinggal di... "

"Jangan Git, serem"Potong Alina.

Gita dan Hana pun tertawa.

"Oh iya tadi kalian udah janji mau jelasin semuanya kalo udah di kelas"Tagih Alina.

"Serius kamu mau tau perdebatan Randy sama Tian?"Tanya Gita sambil menaikkan halisnya satu.

Alina menjawab dengan anggukkan.

AA (Alina & Adriel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang