"Bunda Nina berangkat ya"ucap denina pamit kepada bundanya
"Iya! Axel jangan ngebut ya udah malem bunda nitip Nina oke! Maaf ngerepotin"
"Siap bunda berangkat ya assalamualaikum"ucapku
"Waalaikumsalam hati hati"ucap bunda
Segera ku nyalakan mesin motorku, lalu membelah jalanan secara perlahan.
Sekarang pukul 8 malam,denina menghubungi ku tadi untuk mengajak makan di keluar.
Tak membutuhkan waktu lama kita sampai,disini adalah tempat biasa kita makan dulu.Tempat yang penuh dengan kenangan masa lalu
disini masih seperti dulu,tatap ramai dengan pembeli yang di ramaikan juga dengan suara kendaraan.
Dengan segera axel dan denina masuk untuk menduduki meja yang tersedia disana
"Kamu disini dulu aku yang pesen"ucapku padanya denina hanya mengangguk nurut
"Bu 2 ya campur aja"ucapku memesan 2 mangkuk bakso kepada seorang paruh baya yang sedang menyiapkan beberapa bakso pesanan pembeli yang lain
"Iya tunggu ya" ucapnya "loh den Axel ya? Lama ga kesini"ucapnya baru sadar dan terkejut atas kehadiranku
"Iya Bu,baru pulang dari brazil"ucapku seadanya
"Yaudah tunggu dulu ya ibu bikinin spesial buat mas bule"
Ku angguki ucapannya lalu menghampiri denina yang sedang duduk tenang bermain ponsel
"Lagi apa si cek hp terus"ucapku protes
"Inget bara ga? Besok dia sekolah loh jadi kamu ada temen"ucapnya
"Bara sahabat aku?"tanyaku
"Emang berapa banyak bara yang kamu kenal?"tanyanya "cuma si bara api doang kan cowo ga bisa diem dan urakan"ucapnya kesal
Makanan datang membuat kami terdiam
"Kamu sering ke sini?pas aku pergi"tanyaku membuka suara
"Ga sering, cuma beberapa kali kesini sama bunda atau di Anter bara"ucapnya jujur
"Ehmm yaudah abisin kita pulang udah malem"ucapku
Suasana hening denina sibuk memakan makannya
Setelah selesai kami pun pulang tak lupa membeli makanan untuk bunda di rumah
"Aku pulang,kamu langsung istirahat tidur jangan begadang aku ga mau kamu sakit"
"Iya Axel kalo udah sampe rumah kabarin aku ya "ucap denina
"Aku pulang, salam buat bunda. maaf ga nyamperin bunda"ucapku
"Iya.."
"Dah ya aku pulang bsok aku jemput dah.."ucapku langsung membelah jalan menuju rumah
*DENINA*
Matahari sudah menampakan diri walau masih malu malu tapi dia seolah mengatakan 'hei aku sudah ada ayo bangun'
Axel sudah bersiap dengan seragamnya,sudah rapih.Ia akan menjemput sang pujaan hati
Menuruni tangga dengan pelan tidak terburu buru,ia menemui sang ibu yang sedang menyiapkan sarapannya.
"Morning son" sapanya
"Morning juga mom"ucapku menghampirinya lalu mengecup sebelah pipinya
KAMU SEDANG MEMBACA
denina
Teen FictionJika ada yang menyatakan bahwa mencintai itu sulit,aku akan mengatakan dengan lantang bahwa itu bohong.karena mencintai adalah bagaimana kamu menerima seseorang itu masuk kedalam hidupmu,menerima seseorang dengan kekurangan dan kelebihannya. Aku ber...