Malam ini malam libur sekolah di hari pertama,denina mengajakku pergi ke mall untuk jalan jalan.
Betapa imutnya denina malam ini menggunakan Hoodie hitam over size di padukan dengan celana jeans hitam sepatu putih tanpa tas,denina bukan tipe anak yang membawa tas kemana mana ia hanya membawa ponsel dan kartu ATM selesai,tentunya tanpa make up denina sudah cantik tanpa menggunakan riasan apapun.
Denina cantik dengan tinggi 155 rambut hitam bergelombangnya rapih terikat, kulit putih kecoklatan,mata hitam,bulu mata hitam panjang, tak lupa bibir merah cerinya.
Denina mengajak ku memasuki toko baju brand terkenal,memilih milih baju yang akan dia beli beberapa kali ia bertanya "yang ini apa yang ini" ucapnya bertanya untuk menentukan ke 2 baju yang akan dia beli
"Yang putih bagus den"ucapku membantunya memilih
"Baju putih modelnya ga suka jelek bagusan maroon tau"ujarnya
"Yaudah yang maroon"ucapku
"Tapi aku suka warna putih"
"Yaudah yang putih aja"
"Ish kamu mah aku kan nanya yang maroon apa yang putih kamu mah plin plan"ujarnya kesal
"Yaudah terserah kamu den"aku menyerah menghadapi denina jika sudah begini perempuan sama saja
"Kan aku suruh milih xel bantuin ke"ujar denina kesal
"Beli 2 2 nya aja si"ucapku
"Ide bagus kita beli 2"ucap denina
Kan denina sangat menggemaskan dengan tingkahnya yang layak anak kecil selalu saja membuatku bersabar lucu sekali dia
"Mba saya mau baju ini aja"ujar denina
"Baik mba mari ikut saya ke kasir"ajak sang pelayan store tersebut sambil membawa baju yang denina ingin kan tadi
denina dan aku mengikuti si pelayan store tersebut untuk membayar baju hasil perdebatan kecil ku dengan denina
"Semuanya jadi 850ribu mba"ujarnya
Denina mengeluarkan kartunya dari saku Jeansnya tapi dengan segera ku mengeluarkan kartu ku terlebih dahulu
"Pakai punya saya aja mba"ucapku yang di angguki si mba kasir
"Loh xel ini barang aku, aku aja yang bayar"ucap denina protes
"Gapapa kali kali"
Setelah melakukan pembayaran denina kembali mengajak ku ketempat seafood tempat makan favorit kita dulu
"Kamu pesen aja aku ketoilet dulu"ujar denina
"Aku temenin ya"ajak ku padanya
"Kamu pesen aja biar aku sampe langsung makan, lagian cuma bentar doang ko"ucap denina aku hanya mengangguk meng iya kan ucapannya
Sudah 10 menit pesanan sudah tertata di meja tapi denina belum kembali dari toilet
Ingin ku cek denina ke toilet tapi takut dia sudah kesini tidak menemukan keberadaan ku, membuka ponsel untuk menghubungi denina bukan ide buruk
"Sory lama kebelet"ucap denina langsung duduk di hadapan ku
"Astaga kamu bikin aku panik aja kalo di culik gimana"ujarku membuat suasana panik
"Lebay"ujarnya
"Kamu ga tau kan sekarang lagi ramai penculikan anak anak"
"Heh aku udah gede ya!"ucap denina kesal
"Apaan ga tinggi tinggi tuh masih kaya anak sd"ucapku asal
"Mana ada anak SD kaya aku"ucapnya kesal
"Iya iya denina pacar aku udah gede"ucap ku membujuk nya
KAMU SEDANG MEMBACA
denina
Teen FictionJika ada yang menyatakan bahwa mencintai itu sulit,aku akan mengatakan dengan lantang bahwa itu bohong.karena mencintai adalah bagaimana kamu menerima seseorang itu masuk kedalam hidupmu,menerima seseorang dengan kekurangan dan kelebihannya. Aku ber...