Midnight Fantasy - ChanBaek Ver. || END

Part 4

CERITA INI MURNI REMAKE DARI CERITA MIDNIGHT FANTASY MILIK aileen94_

Saya hanya mengganti tokoh menjadi ChanBaek

----

"Aahhh... Pe..lannnhhh pelannhh.. Chanyeollhhhh uuuhhh..."

Namja cantik itu kewalahan, pria yang menyewanya masih terus menggagahi tubuhnya. Dalam keadaan berdiri, di tengah kolam renang yang sudah mereka tempati berjam-jam yang lalu.

"Pegang lebih erat, uuhhh... Ketatkan, sayang, ketatkan" perintah pria itu, sepenuhnya mengabaikan permintaan slut cantiknya.

Mereka bahkan sudah bergerak ke tengah kolam, bagian yang lebih dalam. Tidak berarti bagi Chanyeol karena pria itu memiliki tinggi 185 centi, tapi berbeda untuk Baekhyun yang tingginya tidak sampai sebahu Chanyeol.

Baekhyun bahkan harus mengaitkan kedua kakinya di pinggul Chanyeol, kedua tangannya berada di bahu Chanyeol, menyeimbangkan tubuhnya yang berada di dalam air dan terhentak oleh gerakan cepat Chanyeol.

Semakin cepat gerakan Chanyeol, semakin erat pula kaitan kaki Baekhyun. Tapi perutnya yang besar membuat jarak di antara mereka, membuat Baekhyun tidak bisa mengaitkan kedua kakinya benar-benar erat.

"iniiihhh... yang tehhh..rakhirrhh... yaa..." pinta Baekhyun terengah-engah.

Chanyeol mengangguk cepat, kemudian ia membungkam bibir Baekhyun dengan bibirnya. Mengisap bibir ranum Baekhyun tanpa jeda. Kedua tangannya meremas bulatan pantat Baekhyun, satu jarinya masuk menusuk rektum Baekhyun, membuatnya berjengit kaget. Chanyeol mempercepat gerakan pinggulnya, mengabulkan permintaan Baekhyun untuk menyudahi permainan mereka.

"Oooouuhhh... Aaaaaaaaaahhh..."

Kemudian Baekhyun merasakan sensasi ledakan dari dalam vaginanya, cairan hangat Chanyeol meledak disana. Baekhyun tidak pernah lupa rasanya, rasa saat Chanyeol menumpahkan maninya disana. Besar dan meledak-ledak meski kenyataannya ini sudah kali ke delapannya, mungkin.

"Puas, my puppy?" tanya Chanyeol serak.

Baekhyun tertawa lirih, Chanyeol menggodanya. Dia yang pemuas nafsu, harusnya dia yang bertanya, bukan Chanyeol.

Tapi ia tetap mengangguk.

"Bagaimana denganmu, Park?"

Chanyeol tersenyum simpul, kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajah Baekhyun, sangat dekat hingga bibir mereka bersentuhan.

"Tidak perlu kau ragukan" ucapnya, tepat di atas bibir Baekhyun.

---

"Tidak berniat mengeluarkannya, Park?" tanya Baekhyun seraya melirik milik Chanyeol yang masih tertanam di tubuhnya.

Padahal mereka sudah keluar dari kolam sejak tadi, bahkan sudah melewati mandi dan makan dalam keadaan seperti itu -penis Chanyeol di dalam vagina Baekhyun.

"Tidak menggangumu, kan?" tanya Chanyeol yang dengan bodohnya dibalas oleh gelengan kepala Baekhyun.

"Kalau begitu biarkan saja disana" jawab Chanyeol kemudian.

Baekhyun menghela nafas lelah kemudian menjatuhkan kepalanya di bahu polos Chanyeol.

Mereka berdua sama-sama naked. Tentu saja, bagaimana caranya berpakaian jika Chanyeol tidak mau melepaskan 'kontak' mereka.

Chanyeol mengusap punggung Baekhyun dengan tangan kirinya, sedang tangan kanannya berada di puncak perut Baekhyun.

"Kapan bayi ini lahir?" tanya Chanyeol tiba-tiba.