Malam itu, tepat pukul 02.00 dini hari. Rizki seorang remaja berumur 17 taun, mengajak kedua teman sekelasnya Iqbal, dan Atin untuk pergi ke rumah kosong yang pernah terjadi pembantaian satu keluarga yang dibunuh secara sadis. Pasalnya dulu di rumah tersebut pernah terjadi pembunuhan oleh seorang psikopat secara tidak wajar. Semua penghuni rumah dibunuh dengan kejam. Ada yang di mutilasi menjadi 7 bagian, ada yang dipukuli dengan palu sampai kepalanya pecah dan bola matanya keluar, dan ada juga yang ditebas sampai kepalanya putus.
Setelah kejadian tersebut. Rumah yang sudah lama tak berpenghuni itu menjadi sangat angker. Banyak sosok yang mencul dan bergentayangan di rumah angker itu. Tapi yang paling terkenal adalah sosok wanita berwajah hancur yang berlumuran darah dengan bola matanya yang keluar, sering menampakan diri. Sosok tersebut sering menampakan diri dari kamar mandi tua yang sudah hancur dan tak terawat. Kehadiran sosok tersebut sering kali diiringi dengan suara rintihan minta tolong dan bau darah yang sangat menyengat. Mereka bertiga akan melakukan uji nyali dirumah itu.
Rencananya, mereka akan bermain sebuah permainan ritual pemanggilan roh dari jepang. Permainan tersebut bernama yatumono oreo ui honkai, Sebuah ritual yang populer di jepang sekitar taun 1660 han. Uji nyali tersebut sering dilakukan oleh para samurai jepang di malam hari di hutan yang angker, untuk membuktikan siapa di antar mereka yang paling berani membunuh musuhnya, meski musuhnya bukan manusia, tetapi roh-roh jahat yang mereka panggil.
Ritual yatumono oreo ui honkai dimulai dengan para samurai duduk melingkar. Setiap dari mereka didampingi oleh satu lilin menyala. Setelah itu, masing- masing dari mereka mulai bercerita tentang kisah-kisah seram yang pernah mereka alami. Setiap dari satu orang selesai bercerita, ia harus meniup satu lilin yang menyala di hadapan mereka. Kemudia, orang selanjutnya harus melakukan hal yang sama, dan seterusnya sampai orang keterekhir. Ketika lilin terakhir akan ditiup. Rumornya, akan ada sosok hantu yang akan muncul disekitar mereka.
Rizki, Iqbal dan Atin adalah seorang remaja yang gemar sekali melakukan ritual-ritual pemanggilan hantu. Dulu mereka pernah melakukan ritual jelangkung. Tetapi gagal, karna hantu yang mereka panggil tak kununjung datang. Rizki yang merasa kesal dengan kejadian tersebut, ingin melakukan ritual yang lebih seram lagi dan berharap hantu yang ia panggil bisa hadir. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melakukan ritual di tempat angker yang sesungguhnya.
Suasana rumah yang akan dijadikan tempat ritual pemanggilan hantu oleh Rizki, Iqbal dan Atin malam itu terasa sangat mencekam. Banyak sekali suara-suara aneh yang terdengar. Ditambah tercium banyak bau-bau busuk yang menyengat. Mulai dari bau bangkai, bunga melati, dan darah.
Supaya rencana mereka berhasil untuk memanggil hantu di rumah tersebut. Iqbal menyarankan untuk membakar dupa. Tujuanya supaya hantu penghuni rumah mau menampakan dirinya.
Hujan mulai turun membasahi gelapnya malam. Rizki, Iqbal dan Atin pun memulai ritual yatumono oreo ui honkai. Mereka bertiga duduk mulingkar dan masing-masing di hadapan mereka sudah ada satu lilin yang menyala, dan orang pertama yang akan mulai bercerita tentang kisah horor adalah Atin.
"Ayo, Tin, mulai cerita," Rizki, sambil menatap Atin.
"Pokoknya, cerita yang paling seram ya," saut Iqbal.
Suasana pun menjadi hening. Atin mulai bercerita.
"Jadi gini, waktu itu aku lagi jala-jalan di mall. Emang mallnya kayak mau tutup gituh. Terus kan aku lagi jalan dan udah mulai sepi mallnya karna udah malem juga. Kebetulan aku jalan ke lorong dan di sana sepi banget udah gak ada orang. Aku udah ngerasa gak enak di sana, karna lampu juga udah mulai di mati-matiin. Pas aku ngeliat di ujung lorong, kaya ada yang jalan nyamperin gituh, Langsung aku merinding banget, aku taku dan ngerasa gak pernah setakut ini sebelumnya. Terus pas deket deket deket. Ternyata mantan aku."
"KAMMPRETTTTTTTT," teriak Rizki, "Gue kira ketemu setan beneran."
"Lemes aku, Tin," saut Iqbal.
"Emang horor kan ketemu mantan, Ki," Atin sambil tertawa.
"Horor matamu! ya udah tiup satu lilin cepetan, Tin."
"Hahaha, ia."
Atin pun meniup satu lilin. Berikutnya yang akan bercerita adalah Iqbal. Dari kami bertiga, hanya Iqbal yang sering kesurpan. Sebenarnya Iqbal tidak mau ikut dalam ritual ini. Tetapi karna Atin ikut. Akhirnya Iqbal juga ikut, karna diam-diam Iqbal suka ke atin.
"Gue dari tadi merinding banget, Ki, sumpah!"
"Cemen lo, Bal, masa kalah sama Atin sih."
"Ia cemen lo, Bal."
"Ya udah, gue cerita. Gue pernah liat, sosok yang serem banget, sampe bulu kuduk gue bediri semua."
"Sosok apaan, Bal?" tanya Rizki.
"Kuntilanak merah berlidah panjang sih, Ki, yang wajahnya ancur banget penuh darah gitu lah."
"Kok aku, tiba-tiba merinding yah," kata Atin, "Emang, gimana ceritanya, Bal? serem banget nih pasti."
"Kejadianya tuh pas tengah malem di jembatan tua. Ada pengendara motor lewat. Pas udah sampe di tengah jembatan, tiba-tiba motornya mati. Kaget banget tuh. Tiba-tiba kecium bau melati yang menyengat banget dan ada suara cekikikan cewek yang keras. Lebih parahnya lagi dari kejauhan kelihatan sosok kuntilanak berlidah panjang berwajah ancur penuh darah nyamperin pengendara motor yang mogok di tengah jalan tadi."
"Serem banget, Bal, Terus gimana?" Tanya Rizki.
"Emmmmm... Gak tau sih,Ki."
"Loh, kok gak tau?"
"Ia soalnya, pas adegan itu keburu mati lampu. Jadi film simanis jembatan ancolnya mati."
"Lu dari tadi nyeritain Film kampret!"
"Ia, kan cerita horor."
"MAAAATAMU HOROR, punya temen kayak kalian berdua tuh yang horor," Rizki penuh emosi.
"Sama ajah kamu kaya aku ,bal," kata Atin.
"Cepet tiup satu lilin, Bal! Giliran gue yang cerita sekarang."
"Jangan kaya si Iqbal yah, Ki, ceritanya dari film hahaha."
"Iah, Tin, gue mah serius ceritanya. Asli dari kisah horor gue sendiri."
"Yang serem yah, Ki, ceritanya. Soalnya dari tadi gak ada yang bener cerita horor nya."
"Pastilah serius gue mah. Waktu itu tepatnya jam 01.00 malam. Gue pergi ke suatu rumah sakit yang udah lama ditinggalin. Gue sengaja kesana pengen nyari penampakan ajah gituh buat kontenlah. Tujuan gue emang mau uji nyali di kamar mayat yang konon katanya banyak penampakan disana. Mulai dari sosok manusia terbakar dengan wajah belah kayak orang bekas kecelakaan, terus sosok genderewo tinggi besar berbulu, dan hantu kepala buntung. Gue langsung saat itu masuk ke kamar mayat dan nyalain camera, dan gue mulai nyari penampakan di kamar mayat tersebut. Dan lo tau gak gue ngeliat apaan?"
"Apaan, Ki, merinding banget anjir."
"Serem banget cerita kamu, Ki."
"Gue tiba-tiba liat kepala terbang tanpa badan dengan organ dalamnya keluar keliatan ngegantung penuh darah gituh."
"Sosoknya cewek kan?" tanya Iqbal.
"Iah, Bal."
"Giginya juga bertaring kan?"
"Iah, Bal. Loh, kok lo tau?"
"Soanya, sekarang sosok itu tepat di belakang lo, Ki."
Rizki, sontak melirik ke belakang, dan sosok kepala terbang tanpa badan dengan organ dalam yang menggantung tepat dihadapan merka dan menghampiri mereka bertiga.
"AAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHH," Teriakan mereka bertiga memecah keheningan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
LILIN TERAKHIR
HorrorTiga orang remaja yang melakukan sebuah ritual pemanggilan roh di rumah kosong yang dulunya pernah terjadi pembantaian dan terkenal banyak sosok menyeramkan di rumah angker tersebut. Apakah yang akan terjadi kepada tiga orang remaja tersebut, dan so...