Ch. 3

88 9 3
                                    

𝗦𝘂𝗮𝗿𝗮 berdengung mengisi pendengaran Jeon Jungkook saat pria itu tahu kalau Kim Jong-in terbunuh dan orang terakhir yang menemuinya adalah Kim Taehyung. Detektif itu nampak mengerjap beberapa kali sampai saat tubuhnya bergerak sendiri tanpa perintah dari otaknya.

"Ya Jeon Hyongsa kau mau kemana!! Jeon Jungkook!!" teriak Lee Namjoon pada Jungkook yang sudah menghilang dari pandangan semua orang di ruangan itu.

"Timjang-nim bagaimana sekarang?" tanya Soobin dengan raut wajah khawatir.

Saat di dalam ruang rapat tadi ketua divisi sudah sepakat kalau kasus ini akan di buka kembali, membuat Namjoon juga merasa khawatir. Takut anggota timnya itu akan melakukan sesuatu di luar perintah atasan dan menjadikan kasus ini semakin runyam.

"Kau dan Im Hyongsa tolong periksa hubungan korban dengan mendiang Kim Junmyeon apakah penembakan itu ada sangkut pautnya dengan kematiannya. Dugaan sementara memang menuju pada Kim Taehyung tapi aku tidak yakin Kim Hoejang itu yang membunuhnya.."

"Lee Timjang-nim!"

Tiba-tiba pekikan seseorang membuat seisi ruang itu menoleh cepat ke arah sumber suara.

"Tim 2 mendapatkan rekaman CCTV tempat kejadian penembakan Kim Jong-in—"

"Bagus! Yoon Hyongsa hubungi Jungkook suruh Jungkook kembali sekarang juga!"

🍁🍁🍁

Di dalam mobil, Taehyung yang terduduk di kursi penumpang nampak tengah berbincang dengan seseorang di ponselnya. Jalanan nampak padat sampai saat lampu lalu lintas berwarna merah membuat mobil yang dikendarai Park Jimin itu terhenti.

"Hyung turunkan aku di cafe dekat persimpangan. Hyung kembalilah ke mansion dan bawa beberapa orang untukku. Yeonjun dalam perjalanan.."

Jimin menatap pantulan Taehyung dari spion di atasnya. Dengan raut nampak tidak tenang, Taehyung menenggak air mineral dari botol yang disodorkan Jimin.

"Taehyung-aa kau sungguh ingin pergi?" tanya Jimin memastikan. Ia sungguh khawatir saat mengetahui Taehyung tetap bersikeras untuk menemui Min Yoongi langsung yang baru saja menginjakkan kakinya di Seoul pagi ini.

Mendengar Kim Jong-in tiba-tiba terbunuh saja membuat Jimin rasanya kesulitan bernapas. Karena pasti para polisi sudah mengincar mereka kembali.

"Hyung aku tidak bisa diam saja, hyung tahu 'kan aku sudah menunggu saat-saat ini selama 4 tahun terakhir? Aku tidak akan berdamai kali ini—Ah hyung lampunya.."

Taehyung menunjuk ke arah depan membuat Jimin kembali menginjak pedal gas dan melanjutkan perjalanan saat lampu lalu lintas sudah berubah hijau.

🍁🍁🍁

"Jangan lupa menelponku jika terjadi apa-apa, mengerti?"

Kim Taehyung yang telah berdiri di luar mobil itu mengangguk mengerti.

Ini hanya pertemuan biasa dan tentu saja baru awal. Taehyung tidak mau menambah rumit semuanya. Lelaki itu mengerti betul dengan apa yang harus dia lakukan.

Dengan langkah perlahan tapi pasti Kim Taehyung berjalan hampir memasuki daun pintu cafe namun mendadak tubuh itu di tarik paksa oleh seseorang.

Jeon Jungkook sudah menatap rumit ke arah Kim Taehyung yang bahkan baru sampai. Pria itu mengernyit bingung—Sejak kapan detektif ini mengikutiku?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRAPPED [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang