Bab 33

5 0 0
                                    

Hari ini serly berangkat bersama hana, hana tidak seperti serly yang selalu berangkat mepet dengan jam masuk.

Mereka sampai di sekolah dengan keadaan yang sudah di bilang cukup ramai "han ini bocah pada nginep apa di sekolah? baru jam segini udah rame aja " serly berjalan sambil merangkul sahabtnya
"lo nya aja yang kalo berangkat kek anak pemilik sekolah bego" kata hana sebari memukul pelan kepala serly
"iyalahhhhh" mereka berdua hanya tertawa dan mereka berdua sedikit terkejut karena melihat kaka kelas eskulnya yang berada di meja widianta,

serly memutar dua bola matanya malas "bgst ngapa disitu sih itukan juga meja gue" batinnya
Serly memutuskan untuk duduk di sebelah hana terlebih dahulu sampai mereka semua pergi, serly pergi ke mejanya sebentar untuk mengambil sesuatu yang ia tinggalkan di kolong mejanya
Saat serly sudah selesai mengambil kotak pensil di bawah mejanya seketika zafiah buka suara

"ser balik sekolah kumpul ya bilangin temen lu mau ada yang di bahas" kata nya dan hanya di balas anggukan oleh serly
Seperti janji mereka kemarin, mereka membawa bekal mereka memutuskan untuk makan di depan kelas selry ,

"nannti balik kumpul ya" suara serly memecahkan keheningan mereka ber4 karena sibuk menikamti makanan sampai tidak ada yang berbicara
"kum pul a paa" tanya bina yang terputus putus karena sedang mengunyah
"kunyah dulu anj" sahut cris
"flrball" jawab serly siingkat
"ngapain" tanya christ di balas gelengan kepala oleh serly
SKIPPPP BALIK SEKOLAH

Hana dan serly menunggu bina dan christ turun, mereka ber dua lama sekali padahal hana dan serly sudah keluar dari tadi
"mereka mana sih ko ga turun turun sial" hana
"noh 2 cabe turun noh" tunjuk serly ke dua orang yang sedang menuruni anak tangga
"lama bangetttttt sialan" umpat hana
"noh si bina lemot banget ngerjainnya" chirst
"dih gua kan pinter makanya pelan pelan nerjainya gila" bina
"pinter apa kaga tau jawaban lo" ledek serly
"heheh kaga tau jawaban sebenernya mah" kepala bina menjadi sasaran empuk ketiga temannya
"ahh udah anj ayo turun cepet" kata bina sambil berjalan terlebih dahulu dan kemudian di ikutin yang lainnya

"kita kumpul dimana sihhh" tanya bina kesal karena tidak ada anak florball yang berkumpul di depan ruang kurikulum
"ah iya goblog gua ga nanya ngumpul dimana hahahahah" tawa serly pecah
"bentar gua chat dirga"
Mereka berjalan ke gor dengan santai, lagi juga. masa iya sudah mulai fikir mereka ber 4, dugaan mereka salah sudah banyak yang menunggu ke datangan mereka ber 4 sedari tadi, mereka bilang permisis secara bersamaan dan lagsung duduk

"oke karena semua udah ngumpul gua mau ngasih tau sama kalian" kata ikhsan di depan
Sementara di sisi lain "ada apaan si mau ngasih apaan" tanya serly ke bina
"ngasih gue kado kali ya" kata bina geer
"idih kadonya isi boneka santet" sahut christ
Baru saja bina ingin melemparkan pukulan kepada christ "ekhmm udah telat ga bisa diem lagi" sindir zfiah. idh bgst ga jelas amat gila* batin serly, padahal memenag benar yang di katakann zafiah tadi, mereka telat dan langsung bercanda

"nanti kan selesai ujian kita bakal libur panjang tuh, gua punya rencana buat kita sekalian itung itung latihan fisik lah" lanjut ikhsan. Serly mengangkat sebelah alisnya masih tak menegrti apa yang di bicarakan kaka kelasnya ini
"tapi kayanya buat yang cewe ijinnya agak susah" jelas farig, oke perkataan farig kali ini makin membuat seerly bingung

Emang kita mau kemana? Mau ngapain? Susah ijin ha? Ke luar negri kah? Ah gamungkin masa iya ke luar negri segala ngomongin latihan fisik sih?? Serly bertengkar dengan pikirannya sendiri. Suara di depan cukup membuat serly berhenti bertengkar dengan pikirannya, betapa terkejutnya serly saat mendengar mereka merencanakan utnuk pergi ke...........

"Kita bakal naik gunung, itu rencananya dan ini bukan acara sekolah, jadi ga bakal ada surat edaran atau sejenisnya, makanya tadi gua bilang agak susah buat yang cewe, ga gampang kan minta izin muncak gini" jelas ikhsan panjang lebar

Serly dan perempuan yang lain saling melemparkan tatapan kebingungan, "buat tim cewe lu bisa ngomongin dulu deh bareng-bareng" kata ikhsan, dengan cepat para perempuan yang tadi duduknya terpisah langsung mendekat ke serly

Serly juga bingung harus berbicara apa, ini pertama kalinya ia di ajak untuk mendaki gunung dan memang pada dasarnya serly sama sekali tidak tertarik. "ser kira kira gimana ya ijinnya gua pengen banget ikut" tiba tiba seseorang memecahkan keheningan

Serly diam beberapa saat "sebenrnya gua juga agak gimana gitu sama ni rencana, jadi gue belum punya ide, mungkin yang lain bisa ngusulin"... "hmm gimana kalo kita izinya bareng bareng bawa cowonya juga buat ngeyakinin ortu kita" usul bina
"boleh tuh kita omongin aja sama yang cowo" pendapat bina di setujui salah satu anggota tim, panggil saja wati

"yaudah sabeb"jawab serly dengan nada bicara yang dingin, hana menyeringtkan jidatnya bingung. Ada apa dengan temannya ini, serly ga pernah seperti ini sebelumnya
Wati sudah berbicara dengan tim lelaki dan mereka menyetujui, sudah lewat jam 6 akhirnya mereka semua pulang, hana tidak langsung mengantar serly ke rumah mereka pergi ke salah satu mall
"eh ngapa kesini ayo balik aja" serly bingung
"dari tadi keknya ga mood banget mending kita kesini main" jelas hana dan serly langsung memeluknya

"idiihhh sayang hana" sebelum serly melepaskan pelukannya ia mengigit lengan hana otomatis hana bertriak
"aaaaa anjirt meluk meluk ujungnya gigit sialan" hana sebari mengelus kasar lengannya
Mereka memasuki mall, pertama pergi ke salah satu restoran terlebih dahulu untuk makan, selesai makan mereka mampir ke timezone untuk bermain,membeli barang couple,tidak lupa mereka berdua mampir ke salah satu brand terkenal karena hari ini ada keluaran terbaru

Sudah hampir jam 9 mereka memutuskan untuk pulang, di dalam mobil hana sempat bertanya kepada serly kenpa tadi serly terlihat sangat malas untuk membahas kegiatan mereka, dan jawaban yang di dapat hana hanya gelengan dari serly
Serly turun dari mobil dan melambaikan tangan kepada hana "dadahh besok gue brangkat sendiri han , lo ga usah kesini" katanya, hana hanya mengangguk dan mengangkat sebelah alisnya kebingungan

Serly pergi ke kamar dave, dan langsung menidurkan badannya di sebelah dave, membuang nafasnya berat "kenapa lo meng?" tanya dave, serly masih menatap langit langit kamarnya,

dave kembali memainkan ponselnya lagi dia menunggu serly berbicara, sudah cukup lama dave menunggu serly berbicara tapi serly masih asik memandang langit langit kamar dave,

"BROOO LU NGAPAA BROO" teriak dave dan serly memukul lengan kakanya dengan keras,

" ahhh sakitt bego" dave meringis kesakitan

"lu ngagetin bego" jawab serly ketus
"lagi ngapa diem aja gilaa, ntar kalo tiba tiba lo teriak teriak aing maung kan bahaya " ledek dave

Serly kembali menatap langit langit kamar.

"si tolol diem lagi kan" tanya dave sebari menoyor kepala adiknya, dan dave kembali memainkan gadget nya

"dave" tiba tiba serly bersuara
"hmm" dave sudah tidak tertarik untuk mengobrol dengan adiknya
"gara" saat serly meneyebutkan nama itu dave langsung duduk menghadap adiknya

ASTAGA UDAH LAMA BANGET KAGA KESINI. HUHUE MIANE😔, WKKW BERASA BANYAK YG BACA DAHAL MAH KAGA XIXI, VOTE PLZ

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cinta yang rumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang