Bab Tak Berjudul 30

12 1 0
                                    

"grogi anjrit ampe keringetan guaaaa ahh" mereka ber 2 frustasi HHAHAHHA


malam nya serly memutuskan untuk pulang ke rumah nya, untungnya keluarga nya belum pulang dari luar kota

keesokan paginya.....

serly memutuskan untuk pergi ke sekolah walau sebenarnya ia malas sekali untuk sekola,entah apa yang membuat serly malas sekola,alasan yang tidak jelas memang

serly berangkat ke sekolah tidak ada semangat sama sekali, ia membuka gerbang rumahnya ingin menegluarkan motornya, baru saja di buka sedikit gerbang rumah nya, serly melihat ada seorang pria sedang duduk di atas motor sport berwarna hitam yang ia sangat kenal

"ck" serly berdesis

"berangkat bareng gue aja" tawarnya

"gua punya kendaraan sendiri" jawabnya 

"ayo ga ad penolakan ah ilahh" katanya sebari menarik tangan serly 

"apaansi lo ga danta banget gilaa" yaa siapa lagi kalau bukan widianta,lelaki yang selalu memaksa serly, dan bodohnya serly selalu menerima paksaannya walau harus berdebat di awal

akhirnya sely mengiyakan tawarannya untuk berankat bersama. widianta melepaskan hoodienya dan memberikan kepada serly

"tutupin" katanya sebari melemparkan hoodienya ke serly 

  Hari ini hari jumat,hari kesenangan seluruh siswa/i 45, yaa karna ini hari free nya mereka semua, tidak ada pelajaran pada hari jumat, mungkin ada tapi hanya satu mapel saja,sisanya mereka bebas melakukan apa pun asal tidak melanggar peraturan sekolah

 **** 

Mereka berjalan berdampingan dari parkiran sampai tangga, karna kellas 12 ipa berada di lantai 3 sedangkan kelas serly berada di lantai 2 

saat mereka berjalan bersama banyak pasang mata yang memperhatikan mereka dan bahkan ada yang membicarakan ke 2 nya 

"jadiankah mereka?"

"ahhhhh cocok bangettttt siii"

"aoasiii tuh cewe, widianta mah cocoknya sama gue"

"berita besar gue kasih tau rani ahhh"

yaa begitulah kira kira, masih pagi sudah membuat serly muak saja, serly merasakan ada tangan yang cukup besar berada di bahunya , dan benar saja widianta merangkulnya dengan muka datar khas nya dia terus berjalan tanpa memperduli orang lain, sepertinya widianta mengerti betapa emosinya serlu ketika mendengar kata kata mereka

widianta salah ini malah membuat nya semakin bad mood tidak jelas, di tengah jalan serly menepis kasar tangan widianta yang masih berada di bahunya  dan berjalan meninggalkannya, serly tidak memberi tahu teman temannya kalau ia hari ini akan bersekolah. bahkan hana pun tidak mengira serly akan datang

serly memasuki kelas dengan muka datar yang menyeramkan menerut anak kelasnya, awalnya ketika serly masuk begitu ramai yang menyambunyta, saat serly menoleh ke arah teman teman nya semua terdiam melihat muka serly seperti sedang ingin membunuh orang 

" AHHH SELYYYY CAYANG KANGEN KEMANA AJ SI LU" teriak bina ketika serly duduk, pertanyaan bina tidak di gubris oleh serly hingga ia berteriak lagi. dan membuat serly membentaknya, teman temannya tau serly kalu marah begitu menakutkan, apa lagi hana yang sudh tau serly bagaimana 

cinta yang rumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang