010

84 20 9
                                    

Rambutku ditarik kasar. " untuk pengetahuan kau, perangai kau dengan omma aku takde beza. dua - dua pantang tengok lelaki ada duit , ada rupa. " cengkamannya diketatkan.

" sayang betul, dia kata dia jatuh cinta dengan jantan tu, sampai sanggup tinggal aku dengan appa aku tau " pipiku dicekup membuatkan pipi aku berlaga kuat dengan rahang gigi.

" tujuan aku, uji, masuk perangkap, seksa sampai dia lupa erti cinta " San membisik di telinga aku. Air mata laju menuruni membasahi pipi." lagipun kau bukan perempuan pertama " dia ketawa mengejek.

" kau fikir aku layan kau, aku suka kau? " dibelainya rambutku serta pipiku dengan lembut. " sayang betulkan, comel tapi lembap " aku terus menolaknya ketepi.

" aku akan seksa kau hingga kau lupa cinta itu apa " satu tamparan hinggap di pipiku, badanku menyembah bumi jua.

Bahuku disentuh dengan kasar membuatkan lamunanku tersentak. San sudah pulang, untuk seketika wajahku sedang memerah. Ingatkan dia berbohong, rupanya benar.Aku membelakanginya sambil menyiapkan nasi goreng kimchi kegemarannya dan berlalu pergi ke bilik.

" kau dengan Seonghwa ada hubungan istimewa ke? " aku pusing menghadapnya.

" ada, tersangat istimewa ! " aku cakap dengan bangga. Riak wajahnya berubah.

" jadi, aku? sekadar suka suka dilihat je ? " keningnya diangkat.

" awak sendiri kata, saya ni hanyalah seksaan awak, perlu ke saya cintakan awak lagi? "




hurt + love  ¦ choi san Where stories live. Discover now