Chapter 1

88 20 4
                                    

Pernahkah kamu mengira bahwa kamu adalah manusia yang paling tidak beruntung di dunia ini.

Kepalan tangan itu...
Dan Suara tangisan itu...
Air mata yang berjatuhan itu...
Suara tangisan itu terdengar dari gudang. Gudang yang sangat kotor dan penuh dengan tikus-tikus putih. Untung saja perempuan itu tidak takut dengan tikus.

"Sampai kapan aku seperti ini terus"

"Mulai sekarang, Kalo kamu mau membantu dia kamu harus mengorbankan diri kamu sendiri "
"Dengar!"
"Ayo pergi guys biarkan dia sendirian!" Katanya sambil tertawa.

"Innaaaaaaa, buka Inaa bukaaaaa" Kata sambil menangiss.

Kayla pun terkunci digudang sekolah yang sangat kotor dan jauh dari kelasnya.
Kayla yang sedang menangis mendengar suara...
"Krek"
Suara pintu pun terbuka.

"Kay kamu gak papa kn?" Kata seseorang
"Kamu baik-baik aja kn?" Lanjutnya
"Ngg... Nggak papa kok" Kata kayla
"Kamu kok bisa tau kalo aku ke sini" Lanjut Kayla
"Kamuu yaa, kayak yg pertama kenal akuu yh" Ktnya
"Aku kan selalu mengecek CCTV Kayy" Lanjutnya sambil mencubitnya
"Auu Fii sakitt tauu" Kata Kayla sambil memegang pipinya yang memerah
"Maafkan sayaa tuan putrii" Balas Fian

Kayla dan Fian adalah teman baik,
Mereka telah berteman sejak sekolah dasar, meskipun mereka terlihat berbeda dari segi fisik ataupun lainnya.

"Oh iya pastii Ina yang telah mengunci kamu yah, memang dia keterlaluan" Kata Fian
"Mmm" Balasnya sambil mengangguk
"Memangnya apa sih salahnya kamuu Kay, Akan ku laporkan ke guru" Balas Fian
"Jangann fii, nantii Ina malah dendam ke akuu" Kata kayla
"Iyaa iyaa" Kata Fian
"Yaudah ke kelas yukk, kamu belum makan siang kan?" Lanjut Fian
"Yukk" Kata kayla

Mereka pun pergi ke kantin untuk makan siang.

Di Kantin

Fian sedang mengambil makanan
Dann...

Open Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang