3

2 0 0
                                    

Happy reading vote dan komen juga biar aku semangat nulis nya💛

Agra Ivander Malik🌼

Agra Ivander Malik🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~~~

Kring!!!
Bell pulang sekolah baru saja berbunyi semua murid bergegas mengemasi barang nya dan pulang ke rumah.

"Agra!" Via melambaikan tangan nya kearah Agra yang baru saja keluar dari kelas.

"Ayo pulang" Ajak Via pada Agra namun Agra menolak.

"Kamu pulang duluan aja aku masih ada urusan di sekolah." Ucap Agra.

"Urusan apa? Kok tumben- tumbenan" Agra yang biasanya selalu pulang bersama Via kini menolak nya wajar saja Via merasa aneh.

Via adalah pacarnya Agra mereka sudah berpacaran cukup lama yaitu 1 tahun, awalnya Agra tidak tertarik sama sekali dengan Via namun, Via yang punya keinginan kuat untuk memiliki Agra selalu berusaha mendapatkan hati laki-laki itu.

"Itu tadi soalnya aku tadi ga bikin PR dan tidur di kelas jadi, aku di hukum piket kelas hari ini." Ucap Agra beralasan.

"Yaudah kalo gitu aku bantuin nanti kamu capek" Ucap Via lalu menarik tangan Agra kedalam kelas. 

Sementara itu Daisy sudah menunggu Agra di taman belakang sekolah.

"Mana sih katannya tunggu disini dari tadi ga muncul-muncul" Gerutu Daisy sambil celingak celinguk mencari keberadaan Agra.

Karna bosan Daisy memutuskan untuk bermain HP dan mendengarkan musik dengan earphone nya.

"Eeh jangan aku aja,aku juga gamau kamu capek, nanti kalo aku udah selesai langsung kerumah kamu deh." Ucap Agra agar pacar nya itu pulang.

"Yaudah deh, aku tunggu ya dirumah awas kalo ga datang." Ucap Via lalu pergi meninggalkan Agra sendiri di kelas.

"Maaf udah bikin nunggu."

"Astagfirullah" Ucap Daisy yang terkejut karna tiba-tiba Agra sudah di samping nya.

"Kalo datang pake salam dong, ntar kalo gue jantungan emang lo mau tanggung jawab?!" Protes Daisy.

"Yaudah iya maaf" Ucap Agra yang malas menggubris omongan Daisy.

"Masih ingat gue kan?" Tanya Agra tanpa basa basi.

"Siapa?" Tanya Daisy yang tetap memainkan ponsel nya.

"Kalo lagi di ajak ngomong jangan main HP ga sopan" Ucap Agra.

Daisy mematikan ponsel nya lalu menatap Agra menunggu apa yang akan laki-laki itu katakan selanjutnya.

"Kenapa? Ada sesuatu di muka gue?"

Daisy mencoba menenangkan dirinya agar tidak menabok orang di sampingnya.

"Lo suruh gue buat ga mainin hp yaudah gue matiin hp nya gue liatin elu nya ngomong" Ucap Daisy dengan kekesalan yang tertahan.

"Terus lo ngapain ngajak kesini?" Tanya Daisy.

"Gue mau nanya masih ingat gue kan?" Tanya Agra lagi.

Daisy memutar matannya malas.
"Kalo cuma mau nanya itu gua mending pulang." Jawab Daisy sambil berdiri dari bangku taman.

"Berarti lo masih ingat ya sama gue" Ucap Agra. "Lo kok jadi dingin gini sih"

"Gini ya Agra lo harus ingat lo udah punya cewe dan ga seharusnya lo ngajakin gue kesini dan itupun cuma buat nanya gue masih ingat atau ga sama lo, dan satu lagi kita bukan siapa-siapa lagi semenjak lo gapernah ngabarin gue." Ucap Daisy ketus lalu beranjak pergi.

Daisy menahan air matannya agar tidak jatuh ia berjalan  sedikit sempoyongan karna air mata yang menggenang di pelupuk matannya.

Asal lo tau gra gue masih sayang sama lo dan gue benci sebenci-benci nya karna lo udah mengkhianati gue! Batinnya.

Sesampainnya di rumah suasana hati Daisy lebih buruk dari hari kemarin.
Ia tidak keluar dari kamarnya sampai mama nya pulang.

"Daisy, Daisy!!!" Santi memanggil Daisy namun tak ada jawaban.

Santi pun naik ke lantai atas lalu mengetuk pintu kamar Daisy.

"Daisy kamu di dalam?" Tanya mama nya.

"Lagi belajar ma!" Jawab Daisy.

Tumben Daisy belajar saat dirinya baru pulang kerja, biasanya Daisy menyambutnya di ruang TV sambil memakan camilan. Namun Santi mengiyakan saja lalu turun ke bawah.

Hiks hiks..
Daisy masih menangisi Agra dan kejadian sepulang sekolah.

Beraninya dia datang lagi tanpa rasa bersalah, harusnya biarkan saja seperti orang asing yang tidak saling mengenal itu lebih baik untuk Daisy dari apa yang dia alami saat ini.

Gue ga nyangka lo bisa setega itu.. Gue kira lo adalah laki-laki yang baik yang selalu ada buat gue, ternyata gue salah.  Batin Daisy.

***

Agra menelfon Via untuk mengabari bahwa dirinya tidak bisa datang ke runah nya.

"Hallo Via? Maaf ya aku gabisa datang ke rumah kamu aku lagi ada urusan di rumah." Ucap Agra dengan kebohongannya.

"Kok gitu sih. Aku kan pengen ketemu kamu emangnya ada urusan apa?" Tanya Via ketus.

"Mama aku nyuruh pulang katannya ada urusan aku gatau apa." Ucap Agra memberi alasan padahal dirinya ingin ke rumah Daisy.

Ia mendapatkan alamat rumah Daisy dari buku biodata siswa yang ia pinjam dari wali kelas nya.

"Yaudah deh besok pagi barengan ya" Ucap Via.

"Iya dahh,love you." Ucap Agra lalu mematikan ponsel nya.

Lalu ia bergegas mengendarai motornya ke rumah Daisy.

Gimana pun juga gue masih sayang sama lo, gue gabisa begini, gue harus bisa dapetin lo lagi apapun yang terjadi. Batin Agra saat di perjalan menuju rumah Daisy.

Tok tok tok..
"Permisi Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Mama Daisy membukakan pintu.

"Maaf ada perlu apa?" Tanya mama Daisy.

"Saya teman sekelas nya Daisy tante, ada keperluan Daisy nya ada?" Tanya Agra.

"Ada, tunggu sebentar tante panggilin masuk dulu nak" Ucap mama Daisy mempersilahkan Agra masuk.

Agra hanya mengangguk lalu duduk di sofa ruang tamu sambil memperhatikan Santi mama Daisy naik ke lantai dua lalu mengetuk sebuah kamar.

Jadi itu kamar nya Daisy. Batin Agra.

Tak lama Daisy membuka pintu kamarnya, lalu mama nya masuk entah apa yang mereka bicarakan namun cukup lama mereka di dalam.

Daisy keluar dari kamar nya ia langsung turun menemui Agra. Mama nya kembali ke dapur untuk memasak.

"Mau apa lo kesini." Ucap Daisy tanpa basa basi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAISYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang