15.lima belas

969 84 3
                                    

Rose POV

"Aku akan menghukumu rosie"

Aku merasa gugup ketika suaranya yang sexy mulai mendominasi di sekitar wajahku.Aku bisa melihat dia menyeringai tepat di atasku membuat tubuhku menegang sekarang,sebelum aku bisa mengatakan sesuatu benda kenyalnya telah mendarat di leherku.Matian matian aku menggigit bibir bawahku ketika merasakan sentuhannya

"Jimhh.."lenguhku tidak tahan saat sesuatu menghisap lembut kulitku

Pria ini berhasil membuatku gila.Aku bertaruh aku bisa merasakan ribuan bunga mulai bertebaran di perutku.Aku tidak bisa merespon apa apa untuk apa yang dia lakukan sekarang,tapi mengetahui fakta bahwa dia seperti menikmatinya membuat sesuatu di dalam diriku tidak akan membiarkannya bermain sendiri.Tangan kananku secara spontan terangkat ke atas mulai menyentuh tengkuknya dan mendorongnya ke depan dengan afeksi,berniat untuk merasakan sentuhannya lebih dalam.Aku melirik sekilas ekspresinya yang berbeda,dapat kurasa dari aktifitasnya yang melambat aku yakin dia tampak terkejut dengan balasan yang kuberikan,tapi akhirnya dia tetap melanjutkan.Aku mendongakkan kepala ku ke atas saat dia benar benar tau cara membuatku lemah.Bahkan sebelum tanganku ingin mendarat di wajahnya dia sudah lebih dulu memberi jarak bagi kami berdua

"kenapa?"Aku menatapnya yang juga menatapku dengan intens

Dia mengangkat sebelah alisnya."aku hanya akan membuat tanda yang samar.Rosie...jika kau pulang dan membermu melihat kissmark dariku apa yang akan mereka pikirkan hm?"

"Satu lagi,sepertinya kau juga menikmati.Apakah rosie kecil bisa beralih menjadi gadis nakal?"Dia menyeringai sambil menaik turunkan alisnya

Shit! Mataku membola mendengar penuturan darinya,aku mengerti kearah mana pembicaraannya sekarang.Aku bersumpah aku merasakan pipiku yang panas dan sebentar lagi akan meletus sewaktu waktu,aku menutupi wajahku dengan tangan walaupun aku tau jimin sudah melihat aku merona

Aku mendengar tawanya yang meledak membuat rasa malu semakin menguasai diriku.Tangannya bergerak untuk melihat wajahku dan saat kami bertatapan dia kembali menertawaiku dengan kencang aku hampir saja akan meninju perutnya sebelum akhirnya dia mengatakan sesuatu yang membuatku mereda

"Jangan marah sayang,kau sangat lucu tadi.Pipi merah,wajah imut,pupy eyes aku tidak bisa untuk tidak tertawa"ucapnya diiringi senyuman

Aku sedikit tersipu dengan penuturannya tapi sebuh kata yang terucap kembali di mulutnya membuatku benar benar geram dengan pria Park ini

"Untung saja aku tidak langsung menciummu bertubi tubi tadi"Pria ini sangat suka menggodaku

Saat aku merasakan bahwa dia masih duduk di perutku,menyingkir darinya adalah hal yang bagus untuk membuatku berhenti merona

"menjauh dari perutku sekarang aku sudah puas melihat kamarmu"kataku sambil berusaha membuatnya berdiri

Oh ayolah! Pria Park ini terus saja menatapku dengan nakal

"Apa?"tanyaku dengan ketus

"Puas dengan kamarku atau puas dengan aktifi__awhh"Aku tau apa yang akan dia katakan,dari pada membuatku malu setengah mati untuk yang kedua kalinya aku dengan sengaja mengumpulkan sekuat tenaga dan mendorongnya hingga dia mendarat dilantai,meninggalkan dia sendirian dengan ringisan yang masih keluar dari mulutnya

 
******

"Jiminiee berhenti menyemprotkan air"Aku menyilangkan tanganku di depan wajah saat air terus menerus menghantam tubuhku

"Ini sangat menyenangkan rosie"katanya

Sulit dipahami dengan pria di sebelahku ini.Kami hanya sekedar membersihkan piring piring kotor sehabis tadi makan.Awalnya keadaan biasa biasa saja tapi tidak saat pria mochi ini mulai menjahiliku dengan menyipratkan air.Aku akui itu hanya sekedar moment sederhana yang dilakukan para pasangan tapi bisa menciptakan kenangan yang indah

Dan aku baru menyadari bahwa kegiatan kami itu berdampak buruk padaku.Aku meraba raba bajuku yang sudah berbeda sebelum aku datang awal ke sini

Aku menggigit bibir bawahku dan jimin menyadari itu,dia berhenti dari aktifitasnya."kenapa sayang?"

"Eotteokhae,baju ku basah jimiiiinnn"aku sedikit merengek dengannya dan aku dengar di terkekeh kecil melihat kelakukanku

Dia mendekatiku dan memelukku."aku minta maaf,tapi...apa susah nya berganti baju.Tenang saja aku punya baju cadangan untukmu walaupun aku yakin itu akan kebesaran di tubuh mungilmu"

Aku tidak terlalu mendengarkannya karna fokusku hanya pada pakaianku sekarang,sebelum aku tau apa yang terjadi dia telah menarikku lebih dulu kekamarnya.Menggiringku untuk duduk di sofa dekat kasur.Aku menggerutkan dahi untuk apa yang coba dia lakukan sekarang.Belum sempat aku berdiri dia sudah membalikan badan,mendekatiku dengan sebuah baju yang bertengger di tangannya

"Pakailah.Hanya kemeja ini yang menurutku cocok untukmu"katanya sambil menaruh kemeja itu di dekatku

Dia berbalik ingin pergi,tapi sebelum aku benar benar melihatnya hilang dari pandanganku dia sudah lebih dulu berhenti,kepalanya berputar dan menatapku.Dia dengan mudahnya mengeluarkan wink dan mengucapkan sesuatu yang membuatku yakin akan meleleh sebentar lagi

"Aku menunggumu sayang.Jangan lama lama"

Aku meraih kemejanya

Sial!

Bisakah aku memiliki kemeja ini seutuhnya? Aku bahkan mengumpat untuk wangi parfum jimin,kenapa wangi ini membuatku candu.Aku justru tidak yakin,apa wangi parfumku  seharum parfumnya

______

"Sejak kapan eonnie di situ.Dan kenapa eonnie menyelinap masuk seperti pencuri"

Damn! Park Chaeyoung! Sepertinya aku mendapat masalah sekarang

"To be continued"

Untung waktu di kamar nggak kebablasan yaa si ncim ma ochi.hihihii

Bagi yang suka dengan chapter ini pertimbangkan untuk mengklik bintang

Note:jangan jadi siders

Untuk penggunaan POV author atur sesuai dengan mood:)

Btw,thanks semua untuk 3k nya.yeuhuuu♡♡ (ok mode lebay:v)

Komen,komen,komen,dimana komennya author butuh komen kalian:)


See you next part

THE SECRET IDOL (Jirose♡)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang