THE SECRET IDOL (Jirose♡)

16.(Go home alone)

Rose POV

Mataku mengedarkan pandangan kesekeliling tempat.Ternyata keburuntungan berpihak padaku saat aku bisa dengan mudah menyelinap masuk ke drom kami (blackpink).Sejujurnya aku bisa saja masuk tanpa harus berupaya sekeras mungkin.Tapi mengingat sifat para member,niatku langsung menciut.Aku yakin mereka akan menanyakan banyak hal padaku saat aku pulang dari luar dan aku tidak akan bisa menjawabnya.Terlebih lagi aku tidak memberi tau yang lain kemana tujuanku pergi.Aku hanya berpamitan dengan mereka dan memberku membolehkan

Tentu! Aku tidak akan sanggup memberitau mereka kemana aku pergi

"Sejak kapan eonnie di situ dan kenapa eonni menyelinap masuk seperti pencuri"

Damn! Park Chaeyoung! Sepertinya Aku mendapat masalah sekarang

Pergerakanku terhenti di tempat dengan mata terbelalak.Aku benar benar tidak ada keinginan untuk berbalik menghadap lawan bicaraku.Menggigit bibir atasku sambil mencengkram baju dengan kuat dan tidak sadar telah menahan napas sedari tadi membuat sarafku menegang sekarang.Sebelum aku bisa menghadap kebelakang seseorang telah lebih dulu menepuk bahuku pelan

Tubuhku berbalik secara spontan."Aishhh,LALISA kau mengejutkanku"

Aku melihatnya mengerutkan dahi."bukankah kau terlalu berlebihan? Aku hanya memanggilmu,dan seharusnya aku yang terkejut dengan kedatanganmu yang tiba tiba ada di kamar"

Lisa benar

"E-ehmm it-ituuu...."Sungguh aku binggung harus menjawab apa,berbohong bukanlah keahlianku.Aku pikir apa yang dikatakan lisa ada benarnya.Seharusnya lisa yang terkejut tapi sekarang jatuhnya seperti aku benar benar seseorang yang tertangkap basah

Aku tau dia tidak puas dengan jawabanku karna itu aku meliriknya memutar bola mata malas."sudahlah,Lupakan.Bisa eonnie turun kebawah sekarang?"

Aku bernapas lega bahwa lisa tidak menanyakan yang aneh aneh dan langsung memutuskan pembicaran secara sepihak

Pergi keruang tengah adalah hal yang baik pikirku.Tapi ternyata sudah ada kedua memberku disana yang setia dengan cemilan di tangan mereka.Aku pikir kedua eonnieku itu telah keluar dari kamar dan pergi bersantai sembari menonton TV.Karna saat aku menyusup masuk kekamar dan melewati ruang tengah,tempat itu kosong

Aku mendekat pada yang lain tapi mataku melihat sesuatu yang kurang

"Aku akan mengambil buah dan minuman"kataku pergi menuju dapur

Aku memperhatikan Jennie eonnie sedikit terkejut akan kedatanganku,tapi dia tetap tersenyum."kau memang yang terbaik rosie"

Aku kembali membawa nampan yang tersisi penuh dengan buah buahan dan minuman.Meletekannya di meja dan bersiap untuk duduk di dekat para member

"Terima kasih eonnie"Lisa sudah keluar dari kamar dan bergabung dengan kami

Senyuman kujawab sebagai tanggapan untuk lisa.Sepertinya ponselku dipenuhi banyak notif sekarang.Benda itu selalu bergetar setiap saat.Aku meraihnya di saku celana

Perlahan sudut bibirku terangkat saat melihat siapa yang mengirim pesan

PJM♡

Sayang

Apa kau sudah pulang ke drom?

Kau baik baik saja kan?

Aku minta maaf.Jeongmal

Lain kali aku pastikan akan mengantarmu pulang.Okey?

Jangan lupa istirahat,makan,dan tidur yang teratur

Aku mencintaimu♡♡

Aku tersenyum saat melihat pesan dari priaku,dia sangat manis.Melihat pesannya membuatku sedikit tidak enak hati,tapi secara bersamaan aku juga merasa tersanjung saat dia benar benar kwahatir terhadapku

Saat itu,aku dan jimin sudah berada di dalam mobil.Hanya tinggal menyalakan mesin dan menancapkan gas tapi semuanya harus terhenti saat dering telpon jimin mulai berdering.Pria itu mengangkatnya aku rasa itu dari manager.Kekasihku sedikit adu mulut dengan seseorang di sebrang sana,walaupun apa yang mereka bicarakan tidak terlalu terdengar di telingaku.Tapi aku yakin pasti ada hal mendadak yang membuat jimin terlihat kesal.Aku mendengarnya menghela napas kasar saat dia dengan sepihak mematikan telpon tanpa menunggu managernya untuk berbicara lagi.Dia menoleh,menatapku.Jelas sekali tersirat pada tatapan matanya dia frustasi juga khawatir di saat yang bersamaan.Aku mengulas senyum saat pikiranku kupaksa dan telah menemukan apa yang terjadi sekarang.Perlahan tanganku menyentuh pucuk kepalanya mengelus lembut surai hitamnya.Aku menatap jimin saat dia merasa nyaman dengan sentuhanku.Penglihatannya  terpejam sebentar sambil menyentuh tanganku yang berada di atas kepalanya

Sebelum akhirnya aku berbicara."Pergilah,manager lebih penting dia benar benar membutuhkanmu sekarang jimin"

Aku melihatnya melotot dan itu sangat lucu

"Apa yang kau katakan? Kau juga sama pentingnya bagiku sayang.Lebih penting dari yang lain"

Hatiku menghangat mendengar penuturan darinya.Walau bagaimanapun ini adalah hubungan kisah cinta pertamaku dengan seorang pria wajar saja jika aku mudah sensitif dengan hal hal sekecil apapun

Jimin mengenggam tanganku,mengecupnya berkali kali sampai pandangannya beralih tepat di dalam mataku

"Aku sungguh minta maaf rosiè karna tidak bisa mengantarmu pulang ke drom.Bahkan jika bisa aku akan mengantarmu terlebih dahulu,setelah itu bertemu dengan managerku.Tap__"

Aku memotong ucapannya

"Sudahlah jiminie tidak apa aku baik baik saja jika pulang sendiri.kau harus percaya itu"

Sungguh jimin sangat lucu dengan reaksinya sekarang

Aku paham jimin sangat binggung saat ini.Di satu sisi dia sangat  ingin mengantarkanku pulang tapi di sisi lain manager lebih membutuhkannya.Aku mengerti itu kekasihku adalah seorang bintang kpop jadi itu hal yang biasa jika dia mempunyai waktu yang padat.lagipula aku tidak bisa memaksanya untuk tetap kukuh mengantarku lebih dulu.

Sungguh aku akan terlihat seperti gadis egois jika melakukan itu

"Dengarkan aku sayang aku tidak apa apa dan baik baik saja walaupun harus pulang sendiri.Aku akan merasa bersalah jika manager membutuhkanmu tapi aku malah mengambilmu darinya?"Aku menambahkan dengan sedikit candaan

Mencoba meyakinkannya untuk tidak terlalu khawatir tentangku.Karna pada dasarnya aku memang tidak apa apa untuk pulang sendiri

Akhirnya dengan berat hati dia membiarkanku pulang sendirian.Jimin bersikeras untuk menungguku terlebih dahulu menemukan taxi baru setelahya dia akan pergi

"To be continued"

Vote,vote,vote☆☆