02

2.9K 393 41
                                    

🥀ꓸ᭄ꦿ⃔ 𝙇𝙪𝙨𝙩🕊 ֻּּֽۣ֬ꦿ᭄

Pagi ini Christ berniat untuk belanja bulanan, Akibat masih panjang dia harus mandiri untuk mengurus dirinya sendiri. Christ sebenarnya sudah punya tunangan, tapi tunangannya itu entah menghilang kemana dan datang jika sedang membutuhkan uang

Christ berjalan menyusuri minimarket dengan keranjang di tangannya, mengambil bahan yang sekiranya di butuhkan

"Yang mana ya?"

"Rasa coklat? Atau matcha? Aku suka dua duanya.. T-tapi aku harus irit"

Christ menatap orang yang berjarak beberapa meter dari hadapannya, bergumam dengan bibir mengerucut maju

"Hmm?.. Ya udahlah gak usah beli, lagian kesini niatnya cuma beli mie"

Sang empu berjalan sambil melihat ke arah belanjaan dan melewati Christ. Entah kenapa Christ bergerak menahan tangannya

"Eh?.. Halo-"

"Christ"

"Iya.. Kenapa ya?"

Christ menatap orang dihadapannya dengan wajah tak percaya

"Ambil apa yang mau pengen, sam"

"Gak usah Christ"

Sam melepaskan genggaman Christ dan berlalu meninggalkan Sang empu yang menatapnya, kemudian Christ berjalan ke arah makanan yang diinginkan Sam dan buru Buru menghampiri Sam kekasir

"Kita perlu bicara" bisik christ tepat di belakang sam

🥀ꓸ᭄ꦿ⃔ 𝙇𝙪𝙨𝙩🕊 ֻּּֽۣ֬ꦿ᭄

Sam menatap dua bungkus coklat yang diinginkannya tadi, kemudian beralih kepada christ

"Tak usah christ" sam menolak coklat itu dengan sopan, namun christ menatapnya tajam

"Kenapa kau menolak? Bukan semalam kau mengemis padaku?"

Sam terdiam menatap christ, kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain, hembusan nafas juga terdengar dari Sam

"Maaf atas tindak tidak sopan yang semalam, jika anda ter-"

"Anda? Padahal kau memanggilku dad semalam" Christ berkata sambil meremehkan

"Aku minta maaf, aku benar benar minta maaf kalau perbuatan ku sedikit menyinggungmu, aku permisi" saat hendak pergi christ menahannya

"Kau siapa bisa bertindak seenakmu? Setelah berlaku tak sopan padaku?" christ mencengkram lengan itu dengan kuat hingga hyunjin merintih dibuatnya

"Tuan, maafkan saya.. Berlaku seperti itu memang pekerjaan malam saya" ucap hyunjin diselingi rintihan

"Kalau malam kau akan seperti itu ke semua orang?!"

"Menurutmu?" ucap hyunjin dengan malas

Christ melepaskan genggamannya dan membiarkan hyunjin berjalan menjauhinya, anak itu tampak berbeda, malam terlihat binal, siang terlihat cuek bahkan seperti anak remaja pada umumnya

Eh? Memang hyunjin masih remaja?

🥀ꓸ᭄ꦿ⃔ 𝙇𝙪𝙨𝙩🕊 ֻּּֽۣ֬ꦿ᭄

Malam tiba.. Christ lagi lagi harus menginjakan kakinya di club yang sama, dirinya haarus bertemu sahabat semasa sekolahnya

"Kenapa selalu memilih tempat seperti ini!?" kata christ kesal

Tak lama, sahabatnya datang dan merangkul pundak Christ, membawa pria dewasa itu untuk duduk di sofa panjang depan panggung penari

"Kemana pria manis yang biasanya?" tanya Changbin pada salah stau pegawai club

"Sepertinya Dia akan telat tuan" Pegawai itu menunduk sopan

Christ hanya diam saat banyak para jalang wanita mengelilinginya, bahkan beberapa dari mereka sudah menggerayangi tubuh christ

Meremas selangkangan dan menjilat leher christ, tapi pria itu sama sekali tidak bangun, bahkan tergoda sedikitpun

Tak lama muncul pria manis dengan setelan minimnya, nafasnya terengah dengan wajah panik yang sangat ketara

Christ menatap gerakan bibir itu dari jauh, mengucapkan kata "Maafkan aku sedikit telat"

Setelahnya si manis menuju panggung dan mulai memasang wajah menggodanya, menari meliukan tubuh nya mengikuti irama

Sepertinya simanis juga belum sadar kalau dirinya ditatap begitu intens oleh Christ

"Hey christ! Menurutmu Sam bagaimana?" changbin bertanya sambil menatap Sam dan menjilat bibirnya

"Maksudmu?"

"Dia.. Aku ingin memakainya, katanya dia belum pernah melayani siapapun kecuali blow job" Changbin menatap christ

"Jalang sepertinya tak mungkin masih suci bin, bahkan dosa melekat disetiap jengkal tubuhnya, lihat tubuhnya meliuk liar, tatapan orang orang melekat pada tubuhnya yang terekspos bebas, menjijikan. Mengizinkan semua orang melihatnya, kasihan nasib pasangannya nanti" christ berkata dengan panjang lebar sambil sesekali melirik Sam, keduanya bertemu pandang

Sam bersmirik dan mulai turun menuju christ

"Christ dia kesini, apakah dia ingin diriku?" changbin berkata dengan mata berbinar sementara christ mengambil acang acang ingin pergi sebelum sam berhasil duduk kembali di pangkuannya

"Hai dad" Sam mengecup sekilas rahang christ

"Menyingkir"

"Dad jangan cuek cuek ih!" Sam meloncat dipangkuan christ dengan pose merajuk

"Saya gak peduli"

"Dad.." Sam menatap tajam christ dan sedikit menggoda dengan smirik di bibirnya

Christ meneguk ludahnya perlahan, dirinya sudah dinyatakan punya masalah seksual, tapi kenapa kalau bersama Sam, rasanya berbeda

Christ mencengkram pinggul sam saat dia tak bisa diam dan asik menggesekan milik keduanya

"Dadhh"

"FUCK!"

Christ bangkit dan membiarkan hyunjin masih berpegangan dengannya seperti koala dengan christ tak menahannya

"Lepas dan turun "

"Gak mau"

Seluruh pandangan menuju pada keduanya, Sam dikenal dengan sexy dancer di club yang cukup terkenal dan christ seorang CEO sekaligus produser dari perusahaannya itu

Christ menarik paksa sam dan membanting Sam di sofa, tam sampai situ, Christ menahan sam dengan tajam

"Jika kau masih atau terus menempel padaku, kupastikan jalang sepertimu akan dinikmati seluruh pengunjung di club ini dan membiarkanmu membusuk dengan sperma berceceran di tubuhmu"

🥀ꓸ᭄ꦿ⃔ 𝙇𝙪𝙨𝙩🕊 ֻּּֽۣ֬ꦿ᭄

Tbc

Jangan lupa vomentnya gaes

𝙇𝙪𝙨𝙩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang