13

3.5K 316 19
                                    

Christ dan Sam sedang berbaring dalam selimut, masih di ruangan yang sama di lantai atas kantor christ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Christ dan Sam sedang berbaring dalam selimut, masih di ruangan yang sama di lantai atas kantor christ. Keduanya tak mengenakan sehelai benang pun karena habis melakukan kegiatan panas mereka

Christ memeluk sam dari belakang dengan erat, bagian bawah keduanya juga masih menyatu. Sam tak masalah selagi chan nyaman

"Sam, apa boleh aku memanggil nama aslimu?" bisik christ

Sam menyerngit bingung, "nama asliku? Ini namaku christ"

"Hwang Hyunjin, itu nama aslimu"

Sam bangkit membuat penyatuan keduanya terlepas, "jangan sebut nama itu" lirih sam

"Aku bukan hyunjin, nama hyunjin sudah tiada. Hanya ada Sam dan hanya Sma sekarang"

Christ ikut duduk dan menarik sam kepelukannya "Hyunjin, kau harus bisa merebut apa yang jadi milikmu. Jangan terus berdiam seperti ini, kau tak akan melepaskan orang yang sudah membunuh kedua orang tuamu kan?"

"Christ.."

"Aku mengerti hyunjin, aku tau kau takut dan trauma, kau harus bisa melawannya demi keadilan hidupmu dan membalas kematian orang tuamu"

"Christ mengertilah.. Aku tak bisa!" sam melepaskan pelukannya secara paksa dan menatap netra kelam christ

"Aku tak bisa christ" lirihnya dengan air mata menggenang menatap christ bergetar

"Kenapa tak bisa? Apa alasannya?"

Sam mengais napas "Mereka sudah memalsukan kematianku, mereka membuatku seolah olah meninggal bersama saat kecelakaan itu, dan Jisung mereka mengatakan adikku sudah memiliki hidup nya sendiri di islandia. Christ kalau aku muncul tiba tiba apa mereka akan percaya, apa masuk akal" tersirat nada keputusasaan di setiap nada yang sam keluarkan

"Hyunjin, kau tidak sendiri. Kau masih mempunya aku, Jisung dan Minho. Kau masih memiliki kita hyunjin" Christ menangkup wajah sam dan mengelus pipi halus itu

"Hiks.. Christ aku takut.. Hiks, bagaimana mereka tau aku pernah bekerja sebagai penari malam, nama keluarga dan ayah ibuku akan jelek christ" Sam menangis, seluruh ketakutannya dia curahkan pada sang pujaan hati

"Aku akan menutup itu, percayakan pada ku hyunjin. Aku akan membantumu"

"Hiks.. Terima kasih christ" Sam memeluk christ, jangan lupakan tubuh keduanya masih telanjang



Ting...






"Christ!!!"

Christ melepaskan pelukannya pada sam dan menatap pintu lift yang baru saja terbuka menampilkan wanita dengan balutan baju yang seksi. Sam juga menyerngit bingung

"Christ apa apaan!! Kenapa kau tidur dengan jalang ini!"

"Alexy! Ku rasa kau harus tau batasanmu" christ berujar dengan datar

𝙇𝙪𝙨𝙩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang