Hai , nama aku fita. Umur aku 17 tahun. Aku tinggal di surabaya. Ngekost sendiri dan hidup mandiri sudah aku jalani semenjak masuk SMA ini. Di umurku yang 17 tahun ini,aku sudah mulai mengenal yang namanya cinta. Wajar atau tidaknya namun itu sudah terjadi padaku.Hari ini seperti biasa aku berangkat ke sekolah dengan menaiki kereta yang dulu pernah diberikan orang tuaku saat aku mulai sekolah di Surabaya. Lorong demi lorong kulewati dengan keretaku,seling menyapa tetangga yang dekat dengan lokasi rumahku. Sesampainya di sekolah , aku langsung disambut baik oleh kedua sahabat aku yaitu Sita dan Runi . Mereka adalah teman yang sangat baik, yang mengerti segala hal tentang "cinta",peduli padaku,bahkan selalu mendukung aku.Aku di sekolah terkenal dengan keramahan dan kesopananku. Setiap bertemu dengan yang lain,pasti selalu kusapa.Terkesan aku orang yang agak lebay + alay. Mungkin sebelumnya klian menduga aku ini seorang yang pendiam.Nyatanya enggak,aku ini adalah orang yang bar bar, dan termasuk ambyar jga.
Bersama sahabatku kuberjalan kekelas.Disana sudah terlihat orang yang selama ini kusukai,sedang bercakap dengan temannya. Namanya farhan , dia adalah ketua kelas di kelas Xl-1 .Seperti biasa kusapa dengan agak sedikit lebay "han,hey.. Udah makan belom,udah nafas,udah kedip.." kuiringi dengan tertawa canda.
Dia membalas"udah dong,semua udh kulakukan.Yang belum cuman menghalalkan kamu".
Sontak semua mencieeekan kami,dan kami berdua pun ikut tertawa canda.Padahal dalam hati semoga perkataan dia menjadi kenyataan.
...
Pelajaran Kelas dimulai,seorang guru membuat kelompok diskusi untuk melakukan yang namanya penelitian ke salah satu tempat. Tak terduga aku sekelompok dengan farhan.
Kulihat senyum bahagianya,aku pura pura tak melihat ke arahnya.Langsung dia mendekat padaku dan berkata"fit,bakal dekat nih.Caelah gk usah gugup nanti kau ya.Aku dh jinak kok dekatmu".
Aku pun berkata "apaa sih, gila lu ya,hahaha,tapi nanti jangan melawan kau ya saat kusuruh"sambil tersenyum lebar.
Kami berdua pun tertawa.
...
Bel pulang sekolah berbunyi,dia mengajak aku untuk pulang bersama beriringan menaiki kereta.Kami berdua begitu senang,serasa pacaran tanpa ada status pacaran.
Berhenti ditaman dan dibelikan es krim olehnya,membuat aku merasakan hal yang begitu indah di umurku sekarang ini.
Kami saling canda tawa,sesekali berlari layaknya anak kecil. Tak terasa senja pun datang,kami terpisahkan oleh waktu yang terus berjalan.
Sesampai dikost aku,dia berkata "Terimaksih hari ini,candamu akan kuingat dan kebahagian ini akan kusimpan , dah lah pergi sana, klo kelamaan kau liat aku, nanti jdi sukak pulak kau,udh sana husss " katanya sambil tersenyum .Aku langsung menjawab" dah,hati hati ya,awas nabrak semut,ingat jgn lupakan aku disepertiga malammu ya "sambil tertawa.
Dia tersenyum dan pergi,begitupun aku yang masuk ke dalam kost ku
Malam nya kembali ku cek hp ku, notif grup yang begitu ramai membuat aku semakin tertawa lepas di kala malam itu. Tak terasa selang perbincangan kami digrup, farhan chat aku secara pribadi . Notifnya " Udah tidur sana, kelamaan tidur tak membuatmu memiliki pasangan." candanya. Ku hanya membalas dengan stiker tersenyum. Saat malam itu,aku merasa keinginan untuk dekat dengannya akan berpeluang besar.
Aku tersenyum lebar,dan merasa bahagia sampai ke ubun ubun saat malam itu.Kupejamkan mataku perlahan dengan mengucapkan namanya ."Farhan adalah takdirku,dan dia mencintai aku "
kata kata yang bergema di otak ku dikala malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Dia Bukan Takdirku~
Teen Fiction•••••• Aku mencintai seseorang yang mungkin tak akan kumiliki.Tapi kenapa rasa ini semakin menggelora ketika kulihat senyum manis yang dia lemparkan ke arahku saat itu. Apa yang sedang tejadi padaku kenapa rasa lemas ini menyelimuti seluruh tubuhku...