Happy Reading
•
•
•
•Kalo bisa bacanya sambil play stray kids Ex ya
"JISUNG AWAS!!!"
BRAKKKKKK
Waktu seakan berhenti berjalan, semua yang ada disana terdiam membeku mencoba mencerna apa yang terjadi. Sampai suara teriakan menyadarkan mereka
"HYUNJIN!!!"teriak jisung, dia terkejut karena tubuh hyunjin penuh dengan darah. Jisung pun langsung menghampiri hyunjin
"H-hyunjin? Hyunjin maafin aku ini semua salah aku hiks... Hyunjin bertahan ya biar aku panggilin ambulan dulu hiks..."ujar jisung sedikit terisak
"G-gak usah Ji, k-kamu gak perlu minta maaf k-karena udah tugas aku ngelindungin kamu"jawab hyunjin
"Jin? Tahan sebentar ya gw udah panggil ambulan"ujar seungmin
"Min jagain jisung baik-baik ya, sekarang tanggung jawab jaga jisung gw serahin semua ke lu"ujar hyunjin
"kamu apaan sih hiks... Kamu jangan ngomong kayak gitu, kamu gak boleh ninggalin aku"ujar jisung
"Tapi kayaknya ini emang udah waktunya Ji, jaga cincin dari aku baik-baik ya. Maaf gak bisa nepatin ucapan aku untuk hidup bersama kamu sampai tua, aku harap kamu ingat hari ini sebagai hari special kamu jangan ingat tentang kejadian ini"ujar hyunjin sambil menggenggam tangan jisung
"aku cinta kamu, sayang kamu dan selamanya akan begitu"lanjutnya
"aku pun juga begitu hyunjin hiks... Jadi kamu gak boleh pergi ninggalin aku, kamu harus bertahan sebentar ya"ujar jisung
"I Love You Ji"ujar hyunjin lirih hingga akhirnya hyunjin gak sadarkan diri untuk selamanya
"Hiks.... Nggak, hyunjin nggak mungkin hiks.... Hyunjin bangun hyunjin bangun"ujar jisung mencoba membangunkan hyunjin tapi itu hanya sia-sia
"Ji jangan kayak gini, hyunjin beneran udah pergi kamu harus coba ikhlasin ya"ujar seungmin lembut sambil merengkuh tubuh jisung
"gak mungkin min, gak mungkin dia tega ninggalin aku hiks... Ini semua salah aku seharusnya aku minggir saat ada mobil tadi hiks..."
"Ji jangan nyalahin diri kamu sendiri, ini mungkin emang udah takdir tuhan"ujar seungmin
"Kak, bener kata kak seungmin. Jangan nyalahin diri kakak sendiri ya"ujar jeongin dia juga ikut menenangkan kakaknya karena dia gak mau hal yang gak diinginkan terjadi
Pemakaman hyunjin telah selesai dilaksanakan. Semua yang ada memberi penghormatan terakhir sebelum pulang. Suasana haru menyelimuti keadaan saat ini. Saat ini tersisa keluarga hyunjin dan para sahabat-sahabat hyunjin. Mamah hyunjin sangat terpukul atas kepergian anaknya, begitupun sinb dia sangat sedih adiknya pergi begitu cepat. Tapi melihat jisung yang memandang foto hyunjin dengan tatapan kosong membuat mereka semua sadar bahwa jisunglah yang paling merasa terpukul dan kehilangan.
"jisung sayang"panggil mamah hwang tapi jisung tetap diam
"Ji, jangan melamun. Coba ikhlaskan hyunjin ya, mamah pun juga mencoba begitu"ujar mama hwang sekali lagi tapi jisung tetap diam. Mereka disana mulai khawatir.
"Kak jisung"panggil jeongin
Tiba-tiba jisung menangis, semua yang disana sakit mendengarnya. Jisung rapuh karena kembali kehilangan orang yang sangat dia sayang dan berharga banget buat dia. Saat kepergian bunda nya bun jisung seperti ini.
"ini semua karena jisung hiks... Seharusnya hyunjin masih ada disini dan jisung yang pergi hiks" racau jisung
"Ji jangan ngomong kayak gitu sayang, ini semua udah takdir. Hyunjin melindungi kamu karena dia sayang sama kamu jadi jangan pernah merasa bersalah ya"ujar mama hwang lembut
Gak lama jisung mulai hilang kesadarannya dan semua yang disana langsung panik. Seungmin langsung menggendong jisung dan membawanya kemobil. Diikuti sahabat-sahabat nya.
"hiks.... Kak jisung hiks.... Jangan lagi kak jeongin gak bisa liat kakak kayak dulu lagi hiks..." ujar jeongin, dia dan minho ikut mobil seungmin dan dia duduk dibelakang menemani jisung sedangkan minho duduk disamping seungmin.
"sayang jangan nangis, doain aja ya supaya jisung baik-baik aja"ujar minho menenangkan
Sekarang mereka sedang menunggu dokter yang memeriksa jisung. Seungmin daritadi mondar-mandir khawatir karena keadaan jisung sedangkan jeongin sedang menangis dengan minho yang mencoba menenangkannya. Dan para sahabat-sahabat nya yang diam menunggu dokter keluar. Ayah dan kakaknya jisung pun juga ada disana.
"dengan keluarga han jisung?"tanya dokter yang sudah keluar dari ruangan jisung
"saya ayahnya dok"jawab ayah han
"bisa ikut saya sebentar, akan saya jelaskan semuanya"ujar dokter tersebut dan diangguki oleh ayah han
"apa saya boleh menemui kakak saya dok?"tanya jeongin
"boleh, tapi jangan banyak-banyak ya maksimal 3 orang saja yang boleh masuk"jawab dokter itu
"Jadi begini tuan Han"ujar dokter Shin
Tbc......
Iya jadi begini dulu ceritanya ya, maaf banget kalo terkesan aneh.