Crazy

224 24 0
                                    

Cuppp...

Tanpa permisi seorang gadis berambut hitam panjang langsung mencium Lisa tepat di depan teman-temannya yang saat ini tengah melakukan kegiatan olahraga, beruntung guru olahraga berhalangan hadir dan saat ini kelas Lisa tengah melakukan kegiatan olahraga bebas tanpa pengawasan.

Lisa terdiam di tempatnya menatap tak percaya sosok di hadapannya yang tengah menampilkan deretan giginya.

"Kau gila!" Bentak Lisa tak terima. Tatapan membunuhnya tak lepas dari gadis di depannya.

"Aku menyukaimu, ayo kita jadian." Ujar gadis di hadapan Lisa.

"Gila!!!" Teriak Lisa berlalu meninggalkan lapangan tempatnya bermain basket. Ia menabrak bahu lawan bicaranya cukup keras seraya melangkahkan kakinya, tapi bukannya marah gadis yang mencium Lisa itu justru tersenyum senang mendapati perlakuan dari Lisa.

Kedua teman gadis itu langsung berlari menghampiri gadis berambut panjang. Mereka langsung merangkul bahu sahabatnya yang baru saja melakukan hal gila.

"Sumpah ya, kau itu berani sekali ngelakuin hal seperti itu di depan mereka." Celetuk Chahee, salah satu teman Jennie.

"Bener tuh, sepertinya otakmu mesti dibenerin biar sedikit waras, Jen." Irene menimpali.

Sedangkan teman-teman sekelas Lisa, mereka hanya menatap heran ke arah Jennie yang berani melakukan itu di depan wajah mereka. Bisikan-bisikan terdengar jelas di telinga Jennie tapi ia tak menggubrisnya.

"Kau tidak ada niatan gitu untuk membungkam mulut laknat mereka?" Tanya Irene yang sudah tak tahan akan kelakuan teman-teman sekelas Lisa.

Jennie menoleh sejenak ke arah Irene lalu pandangannya beralih ke pojok lapangan yang terdapat empat anak perempuan tengah menatap ke arah mereka bertiga.

"Kau," tunjuk Jennie pada seorang gadis berambut ikal yang kebetulan tengah menatap ke arahnya.

Gadis berambut ikal itu menunjuk dirinya sendiri menanggapi Jennie.
Jennie mengangguk kemudian menggerakkan telunjuknya ke arah bibir kemudian ia beralih ke arah leher digerakkan nya telunjuk itu melingkari lehernya sendiri, mengancam agar gadis itu bungkam.

Sementara Lisa, ia kini tengah membasuh mukanya di toilet. Berulang kali ia menggosok-gosok bibirnya hingga terlihat sedikit bengkak akibat terlalu keras ia mengusapnya.

"Jennie sialan!! Berani-beraninya dia ngelakuin itu di depan banyak orang. Arggghhhh...!" Lisa memukul cukup keras wastafel yang ada di hadapannya, meluapkan emosi yang sedari tadi ingin ia lampiaskan.

"Bibirku sudah tak suci lagi..." lirih Lisa pada pantulan dirinya di cermin yang berada di hadapannya saat ini.














Tralalalala

Pendek ya? Iya sengaja, buat opening wkwkwk

See you guys💞

NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang