"mamah kok chika gapunya sepeda kaya kak pipi si?" tanya chika kecil dengan muka memelas melihat sang mama
"nanti kalau jualan mamah laku, mamah beliin sepeda kaya kak vivi ya sayang" balas sang mama dengan mengelus pucuk kepala chika kecil
"tu kak vivi nya udah dateng, sana main" ujar sang mama lagi dengan mendorong pelan bahu chika kecil agar menghampiri seseorang yang baru saja datang
"ayo chikuyy kita jalan-jalan" teriak vivi kecil itu dengan tersenyum melambaikan tangan kiri nya sedangkan tangan kanan nya masih memegang alih stang sepeda roda 2 nya
"kak pipi aku mau esklim nyaa" teriak chika kecil dengan sangat girang melihat vivi kecil membawa seplastik penuh eskrim kesukaan chika kecil, dia pun berlari kearah gerbang rumahnya
"ini buat chikuyyy semua dari papi" ujar vivi kecil yang kini sudah berada didepan chika kecil dengan memberikan eskrim itu
"sekalang chikuy taroh eskrimnya dulu
ke kulkas nanti mencair loh, atau aku bawa pulang lagi ya" ucap vivi kecil sengaja kembali mengambil kanton plastik itu"iiiii gaboleh ini punya chikaa" teriak chika kecil dan langsung berlari kedalam rumah untuk menaruh eskrim nya itu
"vivi sinii" teriak mama chika dari depan pintu, vivi kecil pun langsung membatin sepeda nya asal dan berjalan menghampiri mamah chika
"vivi makasih banyak ya udah bawain eskrim buat chika" ucap mamah chika tersenyum kepada vivi
"iya tante aya camacama, itu tadi papi bawain banyak banget loh, aku mau bawain lebih banyak lagi tapi keberatan hehe" ucap vivi lagi sangat bersemangat
"papi udah balik?" tanya mamah chika
"udah tapi dia langsung pergi lagi ke luar negeri aku lupa namanya dimana, makanya aku kesel terus kesini aja deh, padahal aku kangen banget sama papi, mana disini mami juga suka pelgi pelgi, aku dirumah sendirian sepi hikssss" ujar vivi kecil dengan menangis dan langsung memeluk pinggang mama chika, dengam tubuh yang mungil itu mama chika mensejajarkan tubuh nya agar dapat melihat vivi kecil menangis
"vivi kan disini ada tante aya. ada chika juga jadi gaboleh ngerasa sepi ya" ucap mamah chika menenangkan vivi kecil dengan memeluknya lembut
"ih kak pipi cenggeng deh masa nangis si" teriak chika kecil yang baru saja datang
"siapa yang nangis, aku ga nangis hikkss" ucap vivi kecil dengan berusaha menghapus air matanya
"vivi sama chika mau main kemana? tanya mamah chika lembut dengan membelai rambut vivi kecil yang sudah mereda dari tangisannya
"aku mau ajak chika main ditaman rumah ku boleh tante?" tanya vivi kecil dengan sopan
"boleh dong, jam 5 sore harus udah dirumah ya sayang" jawab mamah chika tetap dengan senyumannya
"oke tante siappp" jawab vivi kecil dengan bergaya hormat kepala mamah chika
"ayo chikuyyy" ujar vivi kecil menggandeng tangan chika kecil
"dadah mamah" teriak chika kecil melambaikak tangan kepada sang mamah
vivi kecil yang kini tengah berumur 6 tahun dan chika yang berumur 5 tahun kini sedang berboncengan dengan vivi kecil yang mengendari sepeda roda 2 nya itu
"kak pipi kapan ya aku punya sepeda kaya kaka?" teriak chika kecil dengan tangannya yang masih memeluk erat pinggang vivi kecil
"kalau kamu punya sepeda juga nanti aku gabisa gonceng kamu dong" teriak vivi kecil
"ih iya juga ya yaudah deh aku gamau punya sepeda, tapi janji ya kaka harus selalu gonceng aku" teriak chika kecil lagi dengan tersenym
"iya aku janji chikuyyy" jawab vivi kecil ikut tersenyum dan dengan sangat semangat dia mengayunkan sepeda nya itu.
🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasi Bintang Orion
Teen Fictionwaktu terus berjalan itu artinya semua selalu berubah dengan waktu yang sudah ditetapkan.