Berada di antara banyak nya siswa/siswi, membuat Marinka harus berdesakan kesana kesini, walaupun Marinka mempunyai banyak pengemar, namun perempuan ini juga mempunyai banyak Haters, terutama kaum perempuan yang iri melihatnya.
Gadis cantik, pintar, tinggi, serta kemampuannya bermain piano membuat para lelaki melirik nya, satu hal unik dari gadis ini, Marinka tidak pernah bertahan lama saat dirinya Berpacaran, mungkin paling lama hanya bisa beberapa bulan saja.
Menarik namun sulit untuk di percaya orang orang tentang hal ini, mana mungkin gadis yang sempurna ini di sia-sia kan orang, yang benar saja.
Ponsel Marinka bergetar, ia segera meraih benda pipih yang ada di saku nya itu, melihat satu nama yang tertera di layar Handphone nya, membuat gadis itu langsung segera mengangkat nya.
"Halo, " Ucap Marinka menjauhi kerumunan dan pergi ke tempat yang tidak begitu ramai.
"Lu dimana? " Tanya seseorang di seberang sana.
"Di kantin, " Jawab Marinka seadanya.
"Lama, buruan gue nungguin lu dari tadi, "
"Iya iya ini mau kesana, " Jawab Marinka sambil Mengakhiri obrolan nya.
"Lama gue nunggu daritadi, " Kata Garrick yang tiba tiba datang dari arah belakang sambil memegang pundak Marinka.
"Ngagetin aja, kalo gw jantungan gimana? "
Ujar Marinka yang merasa sedikit kesal akan perbuatan Garrick kepadanya."Sejak kapan lu Jantungan? " Tanya Garrick bercanda, namun cowok itu hanya di balas dengan muka datar Marinka, Garrick mencubit gemas pipi Marinka membuat ekpresi wanita itu berubah.
"Sakit Tau, " Kata Marinka memegangi pipinya yang terasa sakit, Garrick tertawa melihat Marinka, gadis itu mengambil cermin kecil yang berada di saku rok nya, dan mencari-cari sumber tawaan Garrick.
Sementara Garrick terus tertawa sambil memandangi muka Marinka, gadis itu merasa kesal karena Garrick yang seperti menertawakan dirinya.
"Apaan si? Di muka gue ada apaan? " Tanya Marinka dengan nada tinggi, hampir saja semua orang di Kantin menatap Marinka heran, namun Garrick segera membawanya pergi sambil tertawa.
──────────────────────────────
"Ka, mau pulang bareng gue ga? " Tanya Gladys selaku teman dekat Marinka di Sekolah, Marinka yang sedang membersihkan kelas menoleh ke sumber suara dan di lihatnya ada Gladys."Ah, engga gue pulang sama Garrick aja, " Tolak Marinka sambil menaruh Sapu di gantungan sapu.
"Yaudah lu ajak Garrick aja biar pulang barengan, " Ajak Gladys lagi memakai cara lain agar temannya itu pulang bersama dengannya.
"Eh, enggak gak usah lagian kita kan beda arah, " Lagi lagi Marinka menolaknya, sepertinya Gadis ini tidak ingin berpisah dengan sahabatnya walaupun di esok hari mereka bertemu kembali.
Layaknya sebuah pohon, anggap saja Marinka yang menjadi Daunnya dan Garrick yang menjadi ranting nya, pasti Daun akan terus menempel di ranting sampai Daunnya berguguran.
Setiap pulang Sekolah, Marinka selalu menolak di ajak pulang oleh siapa pun itu kecuali Garrick, ia tidak akan pernah menolak Garrick yang mengajaknya pulang, walaupun rumah mereka sedikit berjauhan namun tetap satu komplek.
Dari kejauhan ia melihat sosok lelaki yang mirip sekali seperti Garrick, cowok itu memakai Jas Osis sekolah, Marinka semakin percaya bahwa itu adalah Garrick karena sahabat nya itu adalah ketua osis.
"Garrick, masih ada rapat? " Tanya Marinka yang berlari kecil menghampiri Garrick, suasana di tempat itu sangat sunyi ketika Marinka datang, rata rata orang yang di sana adalah anggota OSIS, tak heran jika sekarang Marinka berada di depan ruang OSIS.
"Lu belum pulang? Gue masih lama soalnya apa mau gue pesenin ojol? " Kata Garrick secara halus, Marinka cepat cepat menggelengkan kepalanya yang memberi jawaban tidak kepada Garrick.
"Gue nunggu lu aja, lagian dirumah gue sepi bosen gue sendiri, " Ujar Marinka yang mendapat persetujuan dari Garrick, tak lama setelah mendapatkan jawaban Garrick, anak anak OSIS itu masuk ke ruangan untuk mengadakan rapat.
Marinka duduk di salah satu bangku panjang berwarna putih yang jaraknya lumayan dekat dari ruang OSIS, ia memilih untuk memainkan handphone nya, keadaan di sekolahnya saat ini lumayan sepi, hanya ada anak OSIS, guru, dan anak-anak yang suka nongkrong di kantin.
Dari kejauhan suara langkah kaki terdengar, dilihatnya ada segerombolan siswa laki-laki yang menuju ke arah Marinka, gadis itu hanya diam tak ambil pusing, lagipula ia tidak mengenal salah satu dari mereka kecuali Sebastian.
Siswa siswa ini merupakan salah satu geng populer di sekolah Sekaligus menjadi satu satu nya geng yang paling di benci anak osis, terutama Garrick, Meskipun geng ini belum berdiri seutuh nya namun tetap saja nantinya akan menjadi sebuah geng berbahaya di sekolah.
"Besok dia pindah tenang aja, nanti gue kenalin ke lu pada. " Ujar Sebastian.
Marinka dapat mendengar itu secara jelas, namun siapa dia? Siapa orang itu? Apakah dia akan datang nantinya?
──────────────────────────────
KAMU SEDANG MEMBACA
Yo tu y el
Romanceғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴜʟᴜ sᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ ʏᴀ ʙᴜɴᴅ :) ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴋᴀsɪʜ ʙɪɴᴛᴀɴɢ ᴊᴜɢᴀ ᴋᴀʟᴏ sᴜᴋᴀ 🐴 ───────────────────── Sahabat kok posesif banget? Marinka Biserka Duscha, Siswi kelas XI yang mempunyai sahabat yang sangat posesif, ditambah dirinya yang sangat manja...