Sebiru Rok SMP

5 1 0
                                    

Cerita ini bermula saat aku kelas 8 SMP saat itu aku baru saja pindah ke suatu desa karena orang tua ku bekerja disana, menjadi orang baru di suasana baru sangat tidak mudah aku tidak punya teman dan aku cenderung orang yang tidak mudah untuk berinteraksi dengan orang yang baru ku kenal.

Hari pertama aku masuk sekolah aku diantar oleh ayah ku, sesampainya disekolah aku menjadi pusat perhatian anak-anak yang sebaya dengan ku waktu itu aku berfikir mungkin ada yang salah dengan penampilan ku jujur aku sedikit tidak percaya diri karena itu.

Singkat cerita aku sudah resmi bersekolah disana dan aku sudah memilili teman itupun bukan aku yang mencari tapi mereka sendiri yang mau berteman dan menghampiri ku yang selalu duduk sendiri di bangku taman sekolah.

Awal awal sekolah ini aku bertemu dengan satu anak laki-laki yang sangat usil, kalian bisa memanggil nya Rio, dari hari pertama aku MOS Rio selalu mengganggu ku, mulai dari menarik rambut ku, mencegat ku di depan pintu kelas, menarik tangan ku lalu mengajak berlari mengelilingi kelas. Tentunya aku sangat malu dan aku sangat kesal dengan Rio.

Beberapa saat setelah nya aku baru tau bahwa Rio menyukai ku, aku yang saat itu masih merasa tabu dengan perasaan suka tidak menanggapi pernyataan yang Rio ucapkan, sesaat setelah nya aku mendengar kabar bahwa Rio tengah dekat dengan teman dari kelas lain. Aku sama sekali tidak perduli, namun sikap Rio mulai berubah dia mulai menjauh dan aku tetap tidak ingin ambil pusing, beberapa teman sekelas pernah menyalahkan ku karena terlalu kejam kepada Rio aku masih tidak perduli namun lama kelamaan aku juga mulai memikirkan itu.

Saat kelas 7 pun berjalan dengan sangat cepat aku mulai bisa beradaptasi dan mulai memahami pelajaran yang diberikan, oh ya saat itu aku termasuk kedalam anak berprestasi sehingga aku bisa masuk di kelas unggulan lagi. Saat kenaikan kelas inilah aku bertemu dengan teman-teman baru dari kelas lain. Disinilah awal mula cerita ini di mulai.

Pada waktu itu, di kelas memiliki satu sistem yang cukup aneh, dimana siswa yang memiliki kemampuan memahami satu pelajaran dengan baik akan berubah menjadi guru kedua jadi setiap guru ada tugas maka semua siswa di kelas akan berkumpul di meja si anak pintar tersebut lalu bersama sama belajar mengerjakan tugas tersebut, kebetulan aku lumayan pintar pada pelajaran bahasa inggris, bahasa indonesia, ips, dan ipa biologi.
Jadi setiap ada tugas di pelajaran itu, meja ku akan ramai dengan teman-teman yang ingin sama-sama belajar mengerjakan.

Disitu aku pertama kali bertemu dengan seorang anak laki-laki dengan pembawaan yang kalem dan sangat manis, dia tidak banyak bertanya seperti teman-teman yang lain tetapi dia memperhatikan apapun yang sedang kujelaskan, ah ya namanya Okto

Aku terlalu fokus mengerjakan tugas dan menjelaskan hingga aku tidak sadar bahwa aku duduk sampingan dengan anak laki-laki kalem tadi, iya Okto duduk tepat disebelah ku dan satu kursi dengan ku, aku hampir menyandarkan tubuh ku ke bahu nya, jika tidak aku menyadari ada sebuah siku yang menyentuh lengan ku.
Ketika aku menengok aku menemukan Okto tengah menatapku dengan pandangan yang entahlah terlalu sulit untuk dipahami seorang anak SMP seperti ku.

Aku meminta maaf kepadanya dan sejak hari itu aku mulai merasa bahwa Okto sering memperhatikan ku, jika aku lewat dihadapannya dia akan tersenyum atau bahkan beberapa kali tertangkap sedang memperhatikan ku, aku tidak terusik dengan hal itu dan menurut ku itu hal yang wajar.

Namun beberapa bulan setelah nya seorang anak laki-laki yang satu kelas dengan ku menarik tangan ku untuk ikut dengan nya, dia mengajak ku untuk duduk di kursi taman sekolah.
Aku kaget dengan tindakan nya, dia meraih tangan ku dan menggenggam nya, dia berkata

"boleh aku minta nomor hp mu?"

Raut wajah nya seperti memohon, aku yang kebingungan dan masih terkejut berusaha menarik tangan ku, dan terlepas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sold outTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang