Hubungan antara Hadromaut dan Indonesia

31 5 0
                                    

HBB HASAN BIN AHMAD BAHARUN BANGIL, PENYELAMAT PEMUDA ALAWIYIN

Ketika muncul zaman fitnah agama, di mana telah datang ke Bangil Mollah Iran yang bernama Ibrahim Amini bersama rombongan untuk mengajak para pemuda Ba'alawi mengikuti faham Syiah Khumainiyah, maka Hb Hasan bin Ahmad Baharun bersama Hb Ahmad bin Husin Asegaf Bangil, menolak ajakan Syiah Rofidhi dengan cara:
1. Hb Hasan berupaya keras, agar para santri Dalwa bisa meneruskan pendidikan ASWAJA ke negeri leluhurnya di Hadramaut negara Yaman.
2. Hb Ahmad bin Husin Asegaf mendidik para Santri di dalam ponpes Dalwa menjadi kader ASWAJA di masa depan.
Itulah sebabnya Hb Hasan bin Ahmad Baharun berupaya keras mendekati para ulama' untuk mendapatkan saran dan solusi,  di antaranya mendatangi Hb Anis bin Alwi bin Ali al Habsyi Solo sebagai maula syiban Ulama' Alawiyin di Indonesia, kemudian atas saran Hb Anis Solo Hb hasan bin Ahmad Baharun di perintahkan untuk mendatangi Hb Abdul Qadir bin Ahmad AsegafJedah, kemudian dari Jedah itulah Hb Hasan di pertemukan oleh Hb Abdul Qadir bin Ahmad asegaf Jedah dengan Hb Umar bin Hafidz bin Syeh Abu Bakar bin Salim dari Hadramaut Yaman.
Dari hasil pertemuan itulah, maka pintu hubungan Hadramaut yang ke dua telah di buka kembali, oleh karena itulah Hb Hasan mengirimkan 50 Santri pertamanya ke Hadramaut di negara Yaman, dan atas keberhasilan itulah Hb Hasan di beri tanda jasa oleh Hb Anis bin Alwi al Habsyi Solo sebagai penyelamat pemudah baalwi dan sebagai pembuka ke dua hubungan Hadramaut dengan Indonesia.

Jaza kumullah ahsanal Jaza, ya Hb Hasan bin Ahmad Baharun wa ashabih bi barkati kota ahlu Bangil.

Lahul Fatehah..

Kalam SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang