L

30 3 1
                                    

Matematika di hari senin seperti paket komplit, apalagi kalau ada ulangan dadakan rasanya ingin melompat dari gedung saja.

Yang sering terjadi di kelas IPA ketika sedang ulangan adalah kode tangan, menoleh ke kanan dan kiri atau dengan suara dehaman yang dibuat-buat. Tapi yang paling menyebalkan yaitu sudah belajar tetapi yang di pelajari tidak keluar di ulangan.

Ketika yang lain masih bergutat dengan soal ulangan, justru dua orang cewek terlihat santai-santai saja sambil memainkan kukunya.

Tetapi ada satu cewek yang terlihat sedang melakukan siaran langsung.
"Guys gue lagi ulangan nih susah banget soalnya, ada yang pintar math gak? Kalau ada dm gue ya." Ujar Cassandra. "coba aja Raquell dan Zeara gak dipindahin ke depan pasti kita udah selesai dari tadi" kesal Ruby. "tinggal kerjain aja apa susahnya sih" ketus Gladys. "Girls ada anak baru di kelas gue" sontak berita dari Renata membuat keenam cewek itu keluar kelas untuk menyusun kelas IPS.

Di koridor kelas IPS, terlihat beberapa siswa sedang mengintip ke arah kelas IPS. Ketujuh cewek itu langsung masuk kedalam kelas melewati kerumunan itu, ternyata mereka tengah melihat teman-teman mereka yang dari kelad bahasa sudah ada disana.

"Oh jafi lo anak baru-nya" ujar Alana.
"Nama lo siapa?" Tanya Shamira sambil memainkan rambutnya.
"Nama aku Caitlin Aurora" jawab Alin.

Cassandra dan Renata melihat gaya Caitlin dari atas sampe bawah, lalu mereka menjerit karna saking kagetnya saat melihat penampilan Alin.
"Iih Alin sepatu lo jebol" ucap Shamira dengan polos.

Sontak kedua belas cewek tersebut melirik Shamira dengan tatapan tajam.
"Apaa?!! Kok pada liatin gua kayak gitu?" Tanya Shamira dengan tatapan watados-nya itu.
"Dasar bego!" Ucap Tifanka dengam tatapan tidak suka.

⭐⭐⭐⭐

Bel istirahat pun berbunyi, anak-anak sekolah langsung berlarian ke kantin untuk jajan makanan yang mereka i ginkan. Tetapi ketiga belas cewek itu masih berkumpul di kelas IPA.

"Ayo ke kantin,laper nih perut gua" ajak Raquell
"Iya nih,gue juga laper....pake banget malah." Kata Ruby dengan muka melasnya.

Setelah melihat wajah Ruby yang hampir melas,akhirnya ketiga belas cewek badgirl itu langsung pergi menuju kantin. Setelah sampai di kantin mereka langsung pergi menuju tempat duduk yang sudah biasa menjadi basecamp mereka yang berada di pojok kantin.

"Mau pada pesen apa nih?" Tanya Shamira
"Apa ajalah,gue samain aja kayak kalian" ujar Raquell
"Kita pesen bakso aja gimana?" Tanya Renata
"Yaudahlah,bakso aja. Siapa ya.... Lul, lo aja sih yang pesen" suruh gladys
"Oke,minumnya apa?" Tanya Chalula
"Air putih aja Lul" jawab Lenka

Setelah Chalula memesan, akhirnya makanan yang mereka tunggu-tunggu akhirnya datang juga.
"Nih neng baksonya" kata Pak Tono sambil memberikan mangkok bakso.
"Iya Pak, makasih ya..." Ujar ketiga belas cewek itu dengan serempak.
"Iya, neng. Sama-sama" kata Pak Tono.

Setelah baksonya habis, ketiga belas cewek badgirl itu pun segera pergi menuju kelas-nya kembali. Sesamlainya dikoridor kelas,
"Gue duluan ya girls" kata Renata
"Iya, semangat belajarnya girls" ujar Ruby
"Eh, Rub.... Si Caitlin orangnya gimana ya?" Tanya Cassandra
"Tau dah... Blm terlalu deket" kata Ruby.

Bel pulang pun berbunyi. Murid-murid sekolah tersebut pun berjalan berhamburan keluar kelas. Lingkungan sekolah sudah ramai dengan murid-murid sekolah.

"Gue lagi pengen green tea latte-nya sbucks nih" ujar Renata
"Yaudah buruan berangkat" suruh Gladys. Mereka pun mengendarai kendaraan mereka masing-masing.

*Di mobil Tifanka*

"Sorry ya, Tif. Gue nebeng, soalnya ban mobil gue bocor" lirih Cassandra
"Santai aja, trus mobil lo gimana?"
"Gue udah nyuruh anak buah papi gue buat ngambil mobil"
"Oohhh gitu, oke deh".

Namun mata Cassandra tak sengaja melihat sosok cowok berbadan tegap. Lalu dia langsung mengingat satu nama.

"Kenzo...." Lirih-nya

⭐⭐⭐⭐

Gimana???seru gak???
Kalo ada salah pengetikan tolong di maafkan yaa...^^
Semoga suka ya❤️❤️❤️

Jangan lupa di vote n comment



Love in BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang