Kelebihan

1.4K 47 31
                                    

Cast : JuRic + Hwall
Pure dari otak saya. Kalau ada yang salah,mohon di maafkan. Saya bukan seseorang yang mempunyai kelebihan berikut.

||
||
...
..
.

✓✓

Netra pemuda itu menatap sekeliling,sedari tadi ia merasakan sesuatu yang janggal di sekitarnya. Tiap kali ia menepis bahwa mungkin itu hanya perasaan nya saja,perasaan aneh itu tetap mengganjal dan menganggu dirinya.

"Hey! Bisa bantu aku?" Lagi,orang yang ia mintakan tolong mengabaikannya. Menganggap seolah dirinya tak ada.

"Ck,ada apa sih dengan orang-orang ini?! Gak ada yang baik sama sekali!" Gerutunya. Kembali netranya berkeliling,hingga tatapannya tertuju pada seorang pemuda bermata cukup tajam berperawakan lumayan tinggi.

"HEY! Bisa bantu aku?" Namun pemuda itu sama seperti yang lainnya, mengabaikan dirinya. Namun kali ini ia tak menyerah. Ia terus mengikuti pemuda bermata tajam itu.

"Hey, jangan mengabaikan ku!" Pemuda itu terus berjalan hingga masuk ke sebuah gang sempit dan sepi,namun ia tetap saja mengikutinya.

"Hey!"

"Apa mau mu?" Pemuda itu berhenti, menatapnya dengan tatapan tajam.

"Wow, santai dong. Sebelumnya,aku Eric. Eric Sohn. Kenapa dari tadi kau mengabaikan ku? Padahal kau tau dari tadi aku memanggilmu!" Eric mempoutkan bibirnya. Pemuda itu mendecak.

"Ck,kau itu tak tau tempat. Mana mungkin aku menjawabmu di keramaian tadi,bisa dikira gila aku berbicara sendiri!" Eric tertawa malu.

"Habisnya kau sama sekali tak menatapku,aku kesal. Orang lain yang sepertimu biasanya melirikkan pandangan mereka menyadari kehadiran ku." Pemuda itu menghela nafas.

"Cepat katakan apa maau mu." Eric tersenyum cerah.

"Sebelumnya katakan siapa namamu."

Hantu satu ini banyak tanya sekali. Batinnya.

"Aku mendengarmu..."

"Ishh merepotkan. Aku Hwall,sekarang katakan maumu."

"Bisa carikan aku seseorang? Atau tepatnya sebuah keluarga?" Hwall mengernyit bingung.

"Maksudmu?"

"Ikut aku." Hwall menatap menyelidik.

"Tenang saja,aku bukan ingin mencelakakan mu. Aku bukan hantu yang seperti itu." Ucap Eric diakhiri senyuman. Hwall terdiam, memilih mengikuti langkah kaki Eric mengarah.

Keduanya sampai pada sebuah sungai yang berarus lumayan deras,tak jauh dari tempat pertama keduanya bertemu. Hwall menatap Eric bingung,hingga tangan Eric menunjuk ke sebuah arah yang membuat nafas Hwall tercekat.

"Itu aku, kalau tidak salah sudah 3 hari."

"Jadi,kau baru?" Tanya Hwall ragu-ragu. Eric mengangguk sedih.

"Bisa bawakan ke keluarga ku? Mereka tinggal di block ketiga perumahan Florance Residance. Namun aku tak yakin mereka mencariku." Eric terlihat semakin sedih.

"Kenapa?"

"Entahlah,mungkin hanya perasaanku." Hwall mengangguk mengerti. Ia dengan cepat sedikit menjauh dari sungai,mengambil handphone nya menghubungi pihak kepolisian. Selang 15 menit kemudian polisi datang dengan sebuah mobil ambulans.

The Boyz One Shoot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang