Baby's Machine [Harem Jaemin] 🔞🔞

Baby's Machine (1)

Akhirnya kesampaian buat Jaemin harem. . .

Selamat membaca. . .

PLAK

"AKH!"

Alangkah terkejutnya Jaemin saat ada yang memukul pantatnya.

"Pantat yang bagus Na Jaemin haha"

"KURANG AJAR KAU YERI!! AKU AKAN MELEMPARMU DARI JENDELA!!"

Jaemin berteriak kesal kepada sang pelaku yang bernama Yeri, tetapi tidak di tanggapi oleh Yeri yang sudah berjalan keluar ruang ganti pakaian sambil tertawa keras.

Nyut~~

"ARKHHHH!!!"

Dengan tidak berperikemanusiaan dari arah belakang badan Jaemin ada tangan yang meremas dada sebelah kanannya.

"Waaahhh ternyata dada mu sudah tumbuh ya Nana HAHAHA"

"AKU AKAN MEMBUNUHMU HEEJIN!!!"

"AAAAAAA AMPUN NAAA!!"

Dan terjadilah aksi kejar kejaran antara Jaemin dan Heejin di sepanjang koridor sekolah.

Pasti bertanya tanya mengapa Jaemin ada di ruang ganti pakaian perempuan, karena Jaemin adalah laki-laki submisive. Laki-laki submisive dapat hamil, melahirkan bahkan menyusui anaknya sendiri jadi tidak ada bedanya dengan perempuan, hanya saja mereka masih mempunyai kelamin pria tetapi sangat kecil dan tidak memproduksi sperma. Kalau di gabung dengan anak laki-laki dominan yang ada mereka akan di lecehkan.

Saat ini Jaemin masih berusaha mengejar Heejin. Jaemin berteriak kesal untuk menyuruh Heejin berhenti.

"YA HEEJIN!!! YA SIALAN BERHENTI!!"

"HAHA DASAR LAMBAT WLEEE"

Heejin menjulurkan lidahnya kepada Jaemin dan membuat Jaemin tambah kesal.

"Cih sialan aku akan membunuhmu"

Saking kesalnya dengan Heejin Jaemin tidak melihat keadaan koridor.

Bruk

"AH"

Jaemin langsung berhenti berlari karena dia menyenggol badan seseorang dan saat melihat kearah belakang alangkah terkejutnya Jaemin.

"Maaf Pak, maafin saya. . . Saya gak sengaja"

Jaemin membungkukkan badannya berulang kali kepada seorang guru.

"Lain kali hati-hati dan perhatikan jalanmu Na Jaemin, cepat kelapangan saya akan segera ke sana dan berhentilah bermain"

Rasanya badan Jaemin sudah bergetar hebat karena nada suara yang di keluarkan guru itu sangat dingin dan menusuk.

"Baik Pak Johnny. . . "

Setelah membungkuk sekali lagi, Jaemin langsung berlari ke arah lapangan sekolah. Johnny hanya menatap Jaemin yang berlari tetapi jika melihat lebih teliti ada seringai kejam di wajah Johnny.

"Bersenang senanglah selagi bisa Na Jaemin. . . "

Saat ini Jaemin, Heejin dan Yeri sedang berjalan ke arah halte bus sambil berbincang bincang. Mereka bertiga sudah bersahabat sejak Junior Hight School.

"Sialan kalian berdua. . . "

"Maafkan kami Na. . . "

Yeri merangkul pundak Jaemin sambil mencubit pipi Jaemin.

"Aaaa lepaskan Yeri!"

"Haha habisnya kamu itu imut sekali Na, jadinya kami tidak tahan untuk tidak mengerjai mu setiap hari" Kata Heejin yang ikut merangkul pundak Jaemin, tinggi mereka bertiga tidak lah beda jauh, jika di urutkan tinggi badannya yang pertama Heejin, Jaemin baru Yeri.