Baby's Machine [Harem Jaemin] 🔞🔞

Baby's Machine (6) 🔞🔞

Aku gak tahu ya kenapa nambah chapter nambah banyak pula word yang aku ketik. . .

Jadi sekali lagi apa yang ada di otakku aku tulis ya. . .

Siapkan mental karena chapter ini lebih panjang dari chapter sebelumnya. . . .

Hey siders sayang Ayolah vote hmmm. . . . .

Tidak pernah lupa aku ingatkan vote dan komennya sayaaang. . .

Selamat membaca. . .

"Ugh"

Jaemin merasakan kembali tendangan bayinya di dalam perutnya. 8 bulan sudah terlewati, tidak ada yang manis. Hanya ada kepahitan yang Jaemin rasakan. Melayani nafsu mereka berlima.

Jaemin tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Bagaimana nasib bayinya juga nasibnya, sepertinya Tuhan masih mengabaikan doanya, membiarkan Jaemin hidup di antara iblis ciptaannya.

Jaemin kembali mengusap perutnya saat merasakan calon bayinya begitu aktif di dalam perutnya.

Sreet

Jaemin memandangi foto 4D USG sang jabang bayi. Tampak begitu sehat dengan bentuk tubuh yang sudah tampak sempurna. Tidak menyangka di dalam rumah ini ada kamar USG dan segala perlengkapan bersalin lainnya. Begitu lengkap sampai bisa di bilang rumah sakit di dalam mansion. Setiap bulan Renjun selalu mengecek kandungannya.  sebenci bencinya dia dengan Ayah dari bayinya Jaemin tidak akan pernah bisa membenci calon bayinya. Yang salah adalah Ayahnya bukan calon bayinya.

(uy debay)

Saat ini Jaemin duduk memyelonjorkan kakinya di sofa panjang yang berada dekat dengan jendela besar yang di teralis. Yang arahnya langsung menghadap taman belakang mansion.

Mata Jaemin beralih ke arah luar jendela Memandang hutan luas yang ada di balik tembok mansion ini. Beberapa bulan yang lalu mereka memindahkan Jaemin ke kamar di lantai 3. Kamar yang sangat luas juga ranjang yang dua kali lipat lebih luas. Ya agar cukup menampung mereka semua saat ingin memperkosanya.

Tidak ada jalan keluar, 24 jam pintu selalu terkunci kecuali saat maid membawakannya makanan Dan saat mereka menginginkannya.

Sampai saat ini Jaemin tidak tahu dirinya berada di mana. Jauh dari keluarga tanpa ada kabar sangatlah menyakitkan baginya, apakah Ayahnya tidak merindukannya? Kenapa sampai saat ini Jaemin masih tidak di temukan oleh polisi?.

Tidak terasa air mata Jaemin mengalir di pipinya. Sampai kapan?. Jaemin sudah sangat tidak tahan.

Ceklek