Baby's Machine (19)

45.2K 3.9K 982
                                    












Buat kalian pembaca baru dan komen maafkan aku yaaa belum bales komenan kalian. . .

Terimakasih juga udah nunggu ni cerita, semoga rindu kalian sama BM terobati dengan kehadiran chap ini yaaa












Selamat membaca. . .






Hujan deras mengguyur tanah pemakaman di kota Seoul. Sungchan melirik ke arah Ibunya yang sudah menangis sejak tadi, tatapan Sungchan begitu kosong. Ini seperti mimpi bagi Sungchan, tadi malam dirinya mendapatkan kabar bahwa Ayahnya meninggal dunia. Sungchan mengepalkan tangannya dengan erat karena menahan emosi dan rasa sedih sejak tadi. Kakaknya yang menghilang hampir 2 tahun belum di temukan juga dan kini Ayahnya telah meninggal dunia.

Tetesan air mengalir di sela rambut Sungchan. Hanya Sungchan yang tidak menggunakan payung. Dan hal ini tidak luput dari pandangan Yeri.

Tidak lama satu persatu para pelayat meninggalkan pemakaman dan hanya menyisakan Sungchan, Yeri dan Mingi. Tatapan Mingi begitu sendu, dirinya tidak tega melihat Sungchan yang menangis di bawah guyuran hujan.

Beberapa saat kemudian Yeri berjalan ke arah Sungchan dan membagi payungnya bersama Sungchan. Mata Sungchan sangat merah tampak air mata mengalir di pipinya bercampur dengan air hujan.

"Jaemin akan sangat sedih jika melihatmu seperti ini. . . ayo pulang, hujan semakin deras"

Sungchan mengabaikan perkataan Yeri dan memilih meninggalkan tanah pemakaman dan mata Sungchan langsung melihat ke arah Mingi. Tiba-tiba emosi Sungchan langsung meningkat dan dengan cepat Sungchan melangkah ke arah Mingi.

Buagh

Badan Mingi langsung terhuyung kesamping dan payung yang di pegang Mingi terlepas dari tangannya. Pukulan Sungchan bukan main kuatnya, Mingi yakin pasti pipinya langsung lebam. Sedangkan Yeri terkejut bukan main atas tindakan yang di lakukan oleh Sungchan.

"KAU MASIH MEMPUNYAI MUKA BERTEMU DENGAN KU!!? APAKAH ISI KOTAK ITU TIDAK MEMBUATMU MERASA TAKUT!!?"

Mingi memilih diam, karena Mingi tahu saat ini Sungchan sedang emosi dan pikiranya tidak tenang. Tetapi hal ini malah membuat Sungchan semakin emosi dan memukul Mingi berulang kali hingga badan Mingi jatuh tertidur di atas tanah yang basah dengan Sungchan yang berada di atasnya sambil terus memukul wajah Mingi berulangkali.

Yeri yang merasa khawatir dengan kondisi Mingi "SUDAH!! SUNGCHAN KENAPA KAU MEMUKUL MINGI!!!??" Ucap Yeri sambil berusaha menarik badan bongsor Sungchan untuk menjauh dari Mingi yang sudah babak belur.

"JANGAN HALANGI AKU NOONA!! DIA!. . . Dia adalah dalang di balik hilangnya Jaemin Hyung. . . hikss"

Yeri merasa bingung atas perkataan Sungchan "Apa maksudmu? Jangan bercanda Sungchan!"

"Aku tidak berbohong Noona, malam itu saat aku mendengar teriakan Jaemin Hyung. . . aku ingin menghampirinya, tapi aku di cegat oleh seseorang, keadaan saat itu sangat gelap tapi aku tahu siapa yang mencegatku. . . . dia adalah MINGI HYUNG!!" Tunjuk Sungchan penuh dendam ke arah wajah Mingi.

Sedangkan Yeri masih belum percaya akan perkataan Sungchan yang sangat ambigu "Itu semua mustahil Sungchan! Kau tahu kan aku paling benci kebohongan!?"

"Baiklah Noona, aku akan membuktikan satu hal kepadamu" Ucap Sungchan lalu beralih melihat ke arah Mingi "Kalung itu. . . milikmu kan? Malam itu kau dan aku berkelahi tetapi sebelum kau memukul keras aku hingga pingsan. . . Aku sempat menarik kalungmu dan anehnya kau tidak menyadari itu. . . apa tujuanmu sebenarnya!? APA TUJUANMU!! KATAKAN KEPADAKU!! Bukankah kalian saling mencintai hiks. . . tetapi mengapa kau mengkhianati Jaemin Hyung!? KENAPA!?"

Baby's Machine [Harem Jaemin] 🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang