Bagian Tiga | Satu Jam Sebelum Dimulai

8.9K 2.3K 2K
                                    

Hai, Selamat Pagi Semua ☺️

Gimana kabarnya?

Selamat membaca cerita Social Media Syndrome😉

Tolong sikapi dengan bijak dan bila ada kata-kata atau perilaku yang kurang berkenan mohon untuk tidak di contoh.

Jangan lupa tag teman kalian untuk membaca cerita ini!

Peraturan untuk membaca cerita ini :

1. Silahkan berikan vote

2. Berikan setidaknya 1 komentar, lebih banyak lebih bagus.

Kedua hal itu berguna untuk mendukung agar cerita ini lebih banyak diketahui oleh banyak orang.

Terima kasih untuk kalian yang melakukan keduanya❤️

Semoga cerita ini tidak mengecewakan.

***

Now Playing | Lauv - Changes

Now Playing | Lauv - Changes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Bina Naresh Manggala]

Bagian Tiga | Satu Jam Sebelum Dimulai

Terkadang anak kecil yang diremehkan oleh orang dewasa lebih cerdik dan punya banyak akal daripada mereka. Jadi, hati-hati, jangan sampai terjebak.

***

Bina berdiri di depan teman-temannya, mereka datang lebih awal ke sekolah daripada biasanya. Isu mengenai detektif yang tengah memecahkan kasus kematian tiga teman mereka.

Semuanya cemas, khawatir akan salah bicara. Biar bagaimanapun sebagian dari mereka mungkin terlibat dengan alasan mengapa mereka bunuh diri.

Mungkin, bunuh diri, itu masih dugaan sebelumnya sebelum kasus itu berubah menjadi pembunuhan.

"Bin, nanti kalau kita ditanya harus jawab apa?" tanya Dewi, raut wajahnya cemas sekali.

Dewi, gadis Bali yang sangat polos, dia manja dan benar-bener diperlakukan selayaknya seorang puteri. Dia adalah masuk golongan populer, saat Semira masih hidup keduanya sering bersaing untuk mendapatkan gelar tercantik itu.

Bina tersenyum ke arah Dewi, dia berjalan ke hadapan Dewi, "Gapapa, tenang ya," ujarnya menenangkan, "Jawab aja setau lo, kalau dirasa pertanyaan itu bahaya dan terdengar ambigu, jawab aja gak tau."

Melihat perlakuan manis Bina ke semua orang memang sudah tidak diragukan lagi, Zoe menatap sinis ke arah Dewi. Meskipun hubungan dia dan Bina dibilang stabil, mereka tak pernah ada drama sama sekali, tidak pernah mengumbar kemesraan sama sekali. Justru lebih banyak gadis lain yang mencoba menarik perhatian Bina.

"Abin..." panggilnya

Bina langsung menoleh, "Ya, Zoe?"

"Ini kita mau kaya rencana awal?"

Social Media SyndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang