Part 5

36 17 12
                                    

Kediaman Azalea.

Pagi ini terasa beda bagi kedua insan yang sedang tak akur, karena salah satu di antara mereka sedang ngambek lebih tepatnya sang adik dari Nidzar siapa lagi kalau bukan Azalea.

Padahal Nidzar sudah membujuk tapi sang adik belum juga luluh.

Flashback on

Azalea sedang duduk di halte sendirian untuk menunggu sang Abang menjemputnya. Tapi sudah hampir satu jam dia menunggu tidak ada tanda-tanda dari sang abang datang.

"Abang kemana sih, nggak biasanya telat ini juga nggak ada pesan ditelpon juga nggak diangkat," monolog Azalea.

Huft....

"Udah sore lagi, yaudah terpaksa jalan kaki itung itung olah raga," sambungnya.

Akhirnya dia memutuskan untuk menyusuri jalan dengan jalan kaki tapi di tengah perjalan dia...

"Hai cantik sendirian aja," ucap salah satu dari ke-3 Preman itu.

"Minggir," ucap ketus Azalea. Moodnya benar-benar hancur.

"Mau ikut abang nggak?" sambung teman satunya.

"MINGGIR NGGAK." bentak Azalea.

"Eh cantik-cantik kok jutek sih neng," goda Preman terakhir.

Ketika Azlea hendak lari dari sana tangannya sudah di cengkal oleh salah satu Preman itu.

Tak selang lama Azalea pun langsung menggigit tangan Preman itu dan akhirnya cengkalannya terlepas dan Azalea langsung kabur.

Azalea mengira Preman itu tak mengejarnya. Tapi salah Preman itu ternyata mengerjarnya dan semakin dekan dengan dia.

Azalea berlari sekuat tenaga demi menghindari preman itu. Sampai-sampai dia tidak memperhatikan jalan ketika menyebrang dan....

Ciittt....

Suara dencitan rem yang di injak mendadak. Beruntung tidak terjadi kecelakaan karena sang pengemudi yang sigap menginjak rem tersebut.

Jika tidak mungkin Azalea sudah terkapar. Beruntung Jalan itu tidak ada orang yang berlalu lalang.

Seketika Azalea mematung sejenak sebelum sebuah teriakan menyadarkannya dan seketika ia langsung berlari kencang.

"WOI BERHENTI NGGAK." teriakan para Preman itu.

"Huh huh huh Ya Allah capek banget," keluh Azalea sambil mengatur napasnya.

Azalea celingak-celinguk mencari para Preman itu, dan sepertinya sudah tidak mengerjar lagi.

Huft....

Lega.

Flashback off.

Oh iyh, jika kalian menebak gadis yang ada di pikiran Arles kemarin adalah Azalea SELAMAT kalian BENAR🥳.

Back to topic

Meja makan.

"Aza udah selesai, Aza mau ke kamar" ucap Azalea. Berhubung ini weekend jadi dia ingin rebahan manja (emang ada ya thor🤔? Udalah di bikin aja ribet banget kamuu!!). Belum sempat Aza melangkahkan kakinya menjauh dari meja makan, tangannya sudah di cengkal oleh Nidzar.

"Dek, maaf." ucap Nidzar yang masih mencengkal tangan Aza.

"Nggak," ucap Aza ketus ia masih ngambek dengan abangnya ini.

Path of Destiny [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang