Btw ini aku buat pas tau ningning udah dikonfirmasi debut dari ig live My Karina ahay. Padahal udah stuck loh, tapi ya gitulah.¯\_(ツ)_/¯
Penantian 4 tahunku~ Chr pertamaku pula dirp ahay~
Oke lanjut
.
.
.Perempuan berponi rata itu hanya diam melihat temannya memotong bagian-bagin tubuh itu dengan sangat rapi layaknya pemotong yang handal. Ini bukan pertama kalinya ia melihat kelakuan temannya itu, mungkin terhitung empat kali. Namun tetap saja ia merasakan ketakutan yang membuat peluhnya keluar tanpa dia bergerak sedikit pun.
"Yuju-ya! Tolong bereskan nde~"
Senyum itu membuat perempuan bernama asli Choi Yuna bimbang. Setelah membalas ucapan temannya dengan anggukan, ia segera mengambil potongan tubuh itu untuk dimasukkan kedalam peti yang sejenis dengan koper. Sejenak ia melihat kearah temannya yang sedang membersikan pisau kecil miliknya dengan bersih, seragamnya pun bersih tanpa ada bercak darah sedikit pun. 'Yah, dia memang pinta'pikirnya. Tidak dirinya yang masih mau berteman dengan seorang berkelainan mental yang dia sendiri tidak tau penyebnya. Ah ya karena kasihan.
"Mau diletakkan dimana Eunha-ya?"tanya Yuju setelah membersihkan tempat itu persis seperti semula.
"Eum chakaman.. Ah! Ikuti aku. Ah ya,mari kubantu"jawab Eunha dengan senyum manisnya lalu membantu Yuju membawa peti itu.
Setelah keluar dari ruangan itu mereka berjalan menuju gudang tempat fasilitas sekolah yang rusak seperti meja, kursi, lemari, dan sebagainya.
"Tidak ada yang ingin kau 'ambil'?"tanya Yuju setelah menyamarkan peti itu.
"Aish jinjja! Kukunya terlihat bagus dan sehat, geundae.. Ah molla~"rengek Eunha yang disambut tawa temannya.
Drrt drrt drrt..
Diambilnya benda persegi itu kemudian bibirmya senyum merekah menatap beberapa bubble chat dari sang kekasih membuat Eunha menggerutu.
"Kajja kita pulang! Aku mau kencan dengan Dokyeom"ajak Yuju sambil menepuk tangannya untuk menghilangkan debu.
"Ck kau membuatku iri saja, aku juga ingin kencan dengan Kookie"gumam Eunha yang dibalas kekehan Yuju.
"Bagaimana dengan Lisa? Dia juga mengharapkan itu kan? Lagipula kenapa ku tidak melakukan 'itu' padanya?"sahut Yuju disela kekehannya.
"'Itu'? Aigoo.. Selagi Kookie tidak merespon baik padanya, dia aman"jawab Eunha dengan senyum polos itu.
"Arrayoo.. Sudahlah daripada ketahuan pak satpam, kajja!"
Mereka pun meninggalkan gudang itu dengan santai seperti tidak terjadi apa-apa. Terlebih tidak ada perubahan setelah mereka meletakkan peti itu. Cerdas.
Dan tersisa tujuh orang lain disana. Diam, merenung, tanpa melakukan sesuatu dan melihat peti itu terbuka dengan sendirinya. Tersusunlah bagian itu dengan berantakan, tidak sesuai dengan susunan tubuh manusia-kepala, tubuh, lengan, tangan, paha, betis, dan pergelangan-. Sosok itu berjalan mendekati mereka dengan darah yang masih mengalir dari tubuh'nya'. Seperti ada yang menahan membuat mereka mematung dengan sengaja hingga kesadaran mereka mulai memudar.
.
.Srrt srrt srrt srrt
Gelas kaca kecil itu terus bergerak gusar dipapan ouija. Satu persatu dari mereka pun mulai terbangun dengan posisi duduk karena gelas itu menggerakkan tangan mereka yang berada diatas gelas yang dibalik. Cukup lucu memang mereka bisa terbangun hanya karena itu, biasanya mereka tergolong susah bangun. Mereka pun saling menatap satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Terror [NCT Dream] ✔️
Terror"Sekolah? Mungkin kalian semua tau tempat apa itu. Ya, di sana adalah tempatnya belajar kemudian istirahat lalu pulang begitu seterusnya-itu menurutku-. Tapi, gimana kalau saat di sekolah kalian diteror? Mungkin hanya hanya beberapa orang saja yang...