prolog.

2.9K 296 40
                                    

Hyunjin POV

"Dia melakukannya dengan baik." Ucapku dalam hati. Bibirku terangkat membentuk senyuman bangga sambil mataku terus menatap layar televisi yang tersedia di ruang ganti artis.

Aku saat ini sedang menghadiri salah satu acara musik. Sudah biasa bagi idol yang melakukan comeback akan promosi dari satu acara ke acara yang lain. Kebetulan sekali, aku juga menjadi MC di acara ini. Sungguh menyenangkan bisa dekat dengan idol-idol di Korea baik yang rookie maupun para senior.

Ruang ganti seperti biasa sangat kacau, penuh, dan sesak karena staff yang lalu lalang, bikin pusing. Aku memutuskan keluar untuk berjalan sejenak. Entah kenapa vending machine berisi berbagai minuman kaleng membuatku tertarik. Aku berjalan santai kearah vending machine untuk membeli beberapa kaleng minuman untuk diminum.

"Oh! Cola! Hyung belikan itu untukku!" Suara pekikan itu membuatku sedikit terkejut dan berhenti sejenak. Seketika jantungku berdebar melihat lelaki itu sekarang berjarak amat dekat denganku.

"Mashi juga mau!" Teriak lelaki yang lebih pendek.

"Asahi juga." Ucap yang lainnya lagi, tetapi lebih tenang.

Aku tersenyum, dia seperti induk kucing bersama ketiga anaknya. Aku melihat dahinya mengkerut hingga alisnya menyatu sambil merogoh kantong celananya.

"Maaf, tapi hyung nggak bawa sepeserpun." Jawabnya dengan raut wajah sedikit bersalah. Hal itu mengundang decakan kecewa dari ketiga lelaki yang lebih muda.

"Gimana kalo salah satu dari kalian kembali ke ruang ganti dan mengambil dompetku, jadi kalian bisa membelinya." Solusi yang diberikan membuat ketiga pemuda saling berebutan kembali ke ruang ganti, meninggalkan dirinya sendiri.

Aku kembali tersadar dari lamunanku menonton dia dan para adik satu grupnya. Aku memberanikan diri untuk melangkah mendekatinya. Dandanannya saat ini sangat maskulin, padahal semua orang tau dia sebenarnya lucu. 

Dia tidak sadar saat aku mendekat karena sedang sibuk dengan ponsel pintarnya. Tanganku cukup bergetar saat memasukkan beberapa lembar uang dan memencet minuman yang ingin kubeli, bodohnya aku. 

Tak!

Suara minuman kaleng yang berhasil kubeli mengagetkanku dan dia. Aku segera menunduk untuk mengambilnya. Saat kutegakkan lagi badanku, disitulah mata kami saling bertemu untuk pertama kalinya. Raut wajahnya sedikit bingung, kaget, entahlah aku tidak bisa membacanya. Dia segera membungkuk 90 derajat dan memberikan salam secara formal.

"Annyeonghaseo, sunbaenim. Treasure Yoshinori imnida."

Aku masih bengong beberapa detik sebelum akhirnya membalas salamnya dengan perlakuan yang sama.

"Straykids Hyunjin imnida."









Akhirnya aku bisa bertemu denganmu...

Next/ Delete ?

Author's corner:

Hai warga wattpad, perkenalkan aku author baru disini dengan pen name Sanrise. Ini sebenernya bukan cerita halu pertama yang aku bikin, tapi ini jadi cerita pertama yang aku upload disini. imma Treasure Maker dan personaly ngefans sama visual hyunjin.

unsur cerita yang aku bawakan nggak ada sangkut pautnya dengan kehidupan pribadi para idol yang namanya aku gunakan ya, jadi no offense anggap aja hiburan semata.

Kritik dan saran akan sangat aku butuhkan untuk kelanjutan cerita crack pair ini. aku mengharapkan support dari kalian. terima kasih :)

Sanrise

different / hyunjinyoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang