Chapter 20

96 16 141
                                    

Kau sangat salah jika mengkhianatiku. Kau bukan lawanku. " lanjut Altair. Tanpa sadar, Lucas membidik nya dari kejauhan.

Doorrrr!!! Dooorr!!!

Slash!! Shash!!

"Cukup bermain mainnya!" seru Altair sembari meletakkan katananya.

Bahunya terserempet timah panas,  sedangkan katananya, tepat mengenai lengan Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahunya terserempet timah panas,  sedangkan katananya, tepat mengenai lengan Lucas.  Bukan katana yang tajam yang ia bawa,  namun cukup untuk melukai lengan Lucas,  andai dia membawa katananya yang tajam. Lucas mungkin akan kehilangan lengannya.

"Kau tau kan aku tidak akan semudah itu membunuhmu. Aku lebih senang bermain main denganmu." ujar Altair di saat Lucas meringis menahan sakit di lengannya. Lucas menjatuhkam pistolnya.

Dengan sekali siul,  beberapa anak buah Altair datang untuk segera membawa Lucas pergi ke tempat yang siapapun tak ingin bermimpi untuk berada di sana, begitupun Lucas.

"LEBIH BAIK KAU BUNUH SAJA AKU!!!" seru Lucas saat tau kemana dia akan dibawa.

"Itu tak akan menyenangkan Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu tak akan menyenangkan Lucas." seru Altair sembari mengambil kembali katana miliknya.

Dengan segera,  Altair menghubungi seseorang.

"Tuanku,  lama sekali anda tidak menghubungi kami." jawab seseorang yang berada di seberang sana. Altair hanya tersenyum mendengarnya. Pengikutnya yang setia.

"Cari dimana Lucas menyimpan senjata senjata yang ia curi, senjata itu harus tiba di markas malam ini." perintah Altair,  yang langsung memutuskan sambungan telfon sebelum lawan bicaranya berkata kata.

Dengan segera Altair keluar dari gudang,  dilihatnya Hanson,  salah satu kepercayaannya datang padanya.
"Ada apa?" tanya Altair sembari menyarungkan katananya.

"kami berhasil menyelamatkan nona Vega,  dia sekarang berada di ruang tengah bersama tuan Gamal dan juga seorang laki laki." Altair mengangguk, dengan segera dia menghampiri Vega.
Namun,  bukan sambutan,  tapi suara jeritan Vega yang menggema di dalam ruangan itu.

little CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang