Rumah
"Hey babu kesini Lo!" Ucap seorang laki-laki yang tak lain dan tak bukan abangnya sendiri
"I-iya b-bang?" Ucap dia terbata-bata karna takut di siksa lagi seperti semalam
"Udah di bilang jangan panggil gue Abang, gue bukan Abang Lo paham!" Ucap laki-laki itu sambil menekankan kalau ia bukan abangnya
"Gak sudi gue punya adik kayak loh najis!" Sambunya
"Kenapa sih pagi-pagi udah ribut aja?" Tanya seseorang perempuan yang seumuran dengan laki-laki itu dengan sinisnya
"Biasa sih babu panggil gue Abang, idih najis euw"balas laki-laki itu mengekpresikan dengan tatapan jijiknnya
"sudahlah Abang dia kan adik kamu jangan kayak gitu" ujarnya dengan menasehati laki-laki itu, padahal itu hanya sandiwara nya biar kelihat baik didepan laki-laki itu.
" Gue gak punya adik kek gitu, adik gue cuma Lo gak ada yang lain!" ucapnya dengan tegas
Deg
Sakit itu lah yang dia rasakan ketika mendengar perkataan laki-laki itu, di mana seorang yang ia panggil Abang tidak menganggap dia ada.
"Bang, apa salah zara? Kenapa Abang gak menganggap zara adek Abang?maafin zara kalau zara punya salah tapi tolong anggap Zara adek Abang." Batin Sasa menangis
AZARA QUEENZY WILTON atau kerap di panggil ZARA atau ARA, gadis yang cantik, mempunyai senyuman manis, dan juga polos, memiliki tinggi badan 158cm. namun sayang hidupnya tak semanis senyumannya. Mempunyai keluarga yang tak menganggapnya ada, Wilto adalah Nama marga keluarnya tapi itu dulu sebelum dia datang dan merebut apa yang ia punya.
QUEEN artinya seorang ratu, tapi tidak dengan arti di kehidupan Zara.Disaat itu pula kehancuran hidupnya dimulai, ayah ibu Abang tante om semuanya tidak menganggap zara ada, mereka bahkan sering bermain fisik kepada Zara. marga yang di kasih orang tuanya sudah di hapus oleh mereka.
Hidup di keluarga kandungnya hanya di anggap sebagai pembantu oleh mereka semua, apakah pantas dia di perlakukan seperti itu? Jawaban tidak, tapi karna dia semuanya bisa di jawab iya.
Tidak ada yang membelahnya baik kedua orng tuanya maupun yang lainnya, para asisten rumah tangga yang berkerja di keluarga Wilton pun selalu menindasnya.
Zara hidup bagaikan hewan di keluarga kandungannya sendiri yang selalu di siksa, dijadikan tempat melampiaskan kemarahan mereka, mereka bukan lagi manusia tapi iblis bahkan bisa lebih dari iblis.
POV Zara
"Tuhan apa salah hamba kepada mereka sehingga mereka selalu siksa Zara ?, Zara punya salah apa hiks...zara gak kuat tuhan batin dan fisik Zara sakitt hiks... Mereka selalu menyalahkan zara hiks.. padahal zara gak tau apa-apa hiks... Kalau bisa Zara ingin meninggal aja Zara gak kuat hikss.. sesak dada zara sesak hiks" ucap Zara sambil memukul-mukul dadanya yang terasa sesak
"Zara pengen seperti kak Airin hikss yang di sayang yang selalu di anggap oleh mereka hikss...Zara juga pengen di peluk hikss..Zara juga pengen di anggap oleh mereka hikss.. tapi kenapa mereka gak mengganggap Sasa ada hiks... KENAPA TUHAN KENAPA HIKS..."
"Abang Zara pengen di maja kayak kak Airin hiks... Zara juga pengen di gendong kayak kak Airin kalau terluka hikss.. tapi kenapa Abang selalu siksa zara bang hiks..."
"Tuhan semoga besok aku bisa memeluk mereka lagi"doa Sasa sebelum tidur
POV endS
MA ANGKASA
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING & AZARA
Teen Fiction"Jangan salahkan saya jika nyawa kalian yang akan menjadi taruhannya!" Ucap sang perempuan itu dengan lantang Siksaan-kekerasan-bullyan-kata kasar sudah menjadi makanan sehari-hari bagi dirinya, namun itu semua tidak akan perna terjadi lagi! ~Siks...