3

1.2K 94 36
                                    

Normal POV

Hari ini adalah hari pertama awal semester baru. Dan tentu saja awal perjuangan juga untuk para murid kelas satu yang diterima oleh U.A.

Salah satunya adalah Kirishima.

Kirishima sedang bersiap - siap untuk berangkat sekolah. Semuanya sudah siap kecuali satu hal yaitu rambutnya.

"Duh, pokoknya kali ini rambutku harus sempurna diawal masuk sekolah ini."

3 menit kemudian

"Akhirnya selesai juga," ujar Kirishima sambil tersenyum didepan kaca.

"Oke sekarang ayo berangkat!"

Tidak butuh waktu lama untuk menempuh perjalanan untuk sampai ke U.A.

"Akhirnya sampai juga," ujar Kirishima dengan nafas yang terengah - engah akibat ia sempat berlari untuk sampai ke sekolah.

"Minggir!" Seru seseorang.

Mendengar suaranya saja Kirishima sudah mengetahui siapa pemiliknya, dia adalah orang yang waktu itu.

"Kenapa menatapku seperti itu? Ada yang salah, huh?!" Tanya orang itu galak.

"Ehh. Bukan tidak, tidak ada yang salah sedikit pun," jawab Kirishima sedikit ketakutan.

"Cepatlah masuk atau kau mau terlambat?" Ucap orang itu sambil meninggalkan Kirishima dibelakang.

"Hey! Tunggu!" Seru Kirishima sambil berlari kecil kearah orang itu.

Saat didalam kelas.

"Hey! Kirishima!" Seru seseorang memanggil namanya.

Mendengar namanya dipanggil Kirishima pun langsung mencari sumber suara itu.

"Eh? Kaminari?" Ucap Kirishima saat melihat sosok Denki yang sedang melambaikan tangannya disalah satu bangku murid.

"Ih, sudah ku bilang panggil aku Denki saja," ujar Denki dengan nada sedikit kesal.

"... hmm... mau duduk disampingku?" Tawar Denki.

"Yeah, tentu kenapa tidak." Kirishima pun langsung menaruh tasnya di kursi kosong samping kursi Denki.

"Jadi kau sudah dekat ya dengan Bakugou?" Tanya Denki sedikit mengintrogasi.

"Apa? Tentu saja tidak. Tadi kita hanya kebetulan bertemu di depan gerbang," ujar Kirishima menepis perkataan Denki.

"Oh, iya kah? Padahal ku pikir - pikir sepertinya dari awal kalian memang sudah saling mengenal," ujar Denki masih mau mengintrogasi.

"Haha, itu hanya firasat mu saja. Aku mana mungkin bisa berteman dengan anak pintar sekaligus galak seperti itu," ujar Kirishima sambil tersenyum kikuk.

"Ahhh. Ya sudah lah. Aku hanya ingin berkata, awas nanti kalau jatuh cinta itu susah untuk di lupakan," ucap Denki dengan nada mengejek.

"Apa? Tentu saja tidak...."

Tanpa disadari oleh Kirishima dan juga Denki, ternyata Bakugou mendengar semua perkataan mereka berdua dan mengukir senyuman yang sulit diartikan.

"Tidak akan jatuh cinta? Kita lihat saja nanti."

˙
ヽ(*・ω・)ノ

Lol pendek bat:v

Yg nungguin adegan sabar, di mulai ae dlu dr yg hmm... kecil²:v

We're Just Friends ♪END♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang