Please vote dan komen XOXO
Happy read! :D
'~O~O~O~'
Awalnya gue pikir mama mengandung lagi setelah melahirkan Ansel Putra Dwi Cahyono—adek gue—tiga belas tahun yang lalu.
Tapi setelah gue lihat sosok adek baru gue ...
Cewek. Cantik. Kurus. Tinggi.
Dan parahnya mungkin dia seumuran sama gue.
Gue, di tengah ruang tamu, berdiri menatap sosok "adik baru" itu dengan shock.
"P-papa ... INI ANAK HARAM PAPA?!" gue melototin papa dengan marah dan kecewa. "P-papa ... tega-teganya papa—MMPHH!"
Mulut gue langsung ditutup oleh sepasang tangan besar papa.
"Rosealine! Kamu ini ngomong apa sih?! Gimana kalau tetangga denger?!"
Cih, alasan! Mana mungkin ada tetangga yang bisa dengar, secara jarak antar rumah di wilayah ini kan jauh-jauh.
"Mmphh! Mpphh!" gue berusaha lepas dari pegangan papa. "—puah! Hah, hah, hah ... teganya papa nutup mulut aku kayak gitu! Kenapa? Papa takut? Kenapa papa baru takut sekarang? Waktu papa selingkuh kemana aja rasa takut papa?"
"Siapa yang selingkuh?!" balas papa despresi.
"Ya papa!"
"Papa gak pernah selingkuh, demi Tuhan! Papa masih takut sama mama-mu!"
"Terus dia anak siapa?!"
"ASTAGA ROSEALIN, DIA ANAK OM KAMU!"
"... hah?" gue berkedip beberapa kali. "... anaknya siapa?"
"Om kamu," ulang papa jengkel. "Makanya biarin papa jelasin dulu."
"Ada apa ini ribut-ribut?"
Gue yang masih dalam posisi mencerna keadaan ini melihat mama turun dari lantai atas dengan raut bingung.
Gak ada tanda-tanda bekas nangis sama sekali di wajah mama. She looks totally normal.
Perasaan bersalah mulai menjalar di hati gue. Oh Tuhan ...
Gue melirik papa dengan takut-takut.
"Maaf pa ..." gumam gue pelan.
Papa hanya menghela nafas dan mendekat untuk memeluk gue. Dia mengelus kepala gue lembut, sebuah kebiasaan yang dia lakukan sejak gue masih kecil untuk menandakan kalau dia gak marah. Kalau semuanya baik-baik saja.
"Ayo ke ruang makan. Papa akan jelaskan semuanya."
'~O~O~O~'
Ternyata namanya Lena Salsabila. 16 tahun.
Dan well, dia beneran anak Om Bima. Seriusan, papa sampai nunjukkin akte lahirnya.
Om Bima sendiri adalah kakak kandung papa. Anak pertama.
Dia adalah satu-satunya saudara papa yang belum pernah gue lihat seumur hidup gue. Dan ternyata sekarang beliau udah ... meninggal.
Tapi, meskipun gue gak pernah lihat Om Bima sekali pun, gue tau hampir semua hal tentang Om Bima. Kenapa? Karena eyang papi gue.
Sebagai cucu pertama bagi eyang papi dan eyang mami (kakek-nenek gue dari pihak papa), gue sempat bertahta mutlak di hati semua orang di keluarga papa. Yahh ... setidaknya sampai adik laki-laki gue—si Ansel Kampret Putra Dwi Cahyono—lahir ke dunia dan merebut tahta gue 13 tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSEALINE
Teen Fiction"Rosealine: A Rose Also Needs The Sunshine" Rosealine. Cantik, kaya, pintar. Semua orang selalu berkata bahwa tidak ada satupun kekurangan dalam hidupnya. A happy-perfect-go-lucky girl. Rosealine, si pemeran protagonis dimana pun ia berada. Sampai s...