Part 143
*istriku mantan pembantu*
"Putri gak mau pergi sebelum oprasi kakak selesai,putri mau pastiin kakak baik2 aja"ucp putri
"Iya ayah, percuma kita istirahat kalo pikiran kita gak bisa tenang"sambung lesti
Lampu ruang oprasi mati, sontak mereka semua menoleh.
Dilihatnya seorang dokter keluar dari ruang oprasi dimana rizki berada
"Dokter, bagaimana apa oprasi anak saya berjalan lancar"tanya iyet
"Oprasinya sudh selesai dan alhamdulilah berjalan dgn lancar tapi untuk saat ini pasien masih kritis kami tdk tahu apa dia akan bangun besok, lusa atw hari berikutnya, intinya kami tidak bisa memberikan kepastian tentang kesadaran pasien" jelas dokter itu
"Alhamdulilah, bunda a iki selamat"ucp lesti sedikit lega
"Iya dee, alhamdulilah bunda sedikit lega sekarang"ucp iyet merangkul lesti penuh kehangatan
"Oprasi kk iki berjalan lancar, lalu bagai mana dgn kakak, knapa dokter yg menangani kakak belum keluar juga"ucp putri dlm hati
"Tenang aja, ayah yakin ridho juga baik2 aja kok put"ucp nasar mengelus punggung putri
"Iya ayah"ucpnya dengan senyuman tipis
"Kalian boleh menjenguk pasien setelah pasien di pindahkan keruanh rawat, kalo gitu saya permisi"ucp dokter itu berlalu pergi
"Iya dok silahkan"ucp lesti dgn senyuman
Lampu ruang oprasi yg lain pun mati, putri berjalan cepat menghampiri seseorang berJas putih itu.
"Dokter, su suami saya baik2 aja kan"tanya putri langsung
"Oprasi pengangkatan pelurunya berjalan lancar tapi"ucp dokter itu
"T tapi apa dok"ucp putri mulai tak tenang
"Kondisi pasien semakin memburuk, kami mendapati sebuah racun berbahaya yg melekat pada peluru itu dan racun itu membuat luka di punggung suami ibu infeksi"jelas dokter itu
"A apa dokk"ucp putri
"D dokter gak bercanda kan?"tanya putri tak percaya
"Untuk apa saya membohongi klian semua, memang inilah kenyataannya pak buu, sekarang pasien koma, jika nanti terjadi sesuatu yg buruk pada pasien kami angkat tangan,racun itu sudah menyebar hampir keseluruh tubuh pasien dan menyebabkan beberapa syaraf rusak dan terganggu"jelas dokter itu
"Kak kak ridho koma"ucp putri gugup
Dokter itu menganggukan kepalanya.
"Tapi anak saya bisa sembuh kembali kan dok?"tanya nasar
"Kita berdoa saja semoga ada keajaiban dari tuhan, pasien akan di pindahkan keruang rawat intensif agar kami bisa memantau perkembangan dari pasien"jelas dokter itu
"Apa aku tak pantas bahagia?"gumam putri dlm hati
Akhirnya putri terduduk lemas di kursi rumah sakit, hatinya semakin campur aduk mendengar keadaan ridho yg malah semakin memburuk setelah oprasi,
"Deee, yg sabar yaa"ucp lesti mengelus kepala putri
"Putri takut kak"ucp putri hampir tak bersuara
"A idho kuat, dia pasti akan berjuang untuk bertahan demi kamu"guman lesti
"Tapi yg dokter bilang tadi bikin putri down banget,"ucp putri
"Siapa yang gk kepikiran mendengar perkataan dokter tadi putt, kakak tau ini jadi ketakutan yg besar untuk kmu, ya kan"ucp lesti
Putri mengangguk menatap sorotan mata lesti
"Dari pada kmu cemas kayak gini, lebih baik kita wudhu, kita sholat , kita berdoa dan minta kesembuhan untuk a iki sama a idho"tutur lesti
"Bbaik kak"ucp putri orlan
Yaudh yuk"ajak lesti
Percepat
Ruangan ridho
Bersambung
