Anna pagi-pagi buta sudah berada di dapur memasak makanan untuk seluruh keluarganya. Keluarganya yang lain pun belum pada bangun bahkan Anna meninggalkan kakaknya Bara yang masih tidur terlelap di kamarnya.
Waktu 1 jam sudah Anna berkutat di dapur. Makanan sebentar lagi akan siap semua. Di sela kegiatan, Anna di kagetkan oleh sebuah suara seorang wanita paruh baya.
"Eh non, aduh ngapain non di dapur? Nanti kalau di marahin tuan dan nyonya bagaimana?" tegur seorang wanita paruh baya itu terlihat khawatir dan takut.
"Maaf bu, saya hanya memasak untuk keluarga. Ibu siapa ya?" tanya Anna bingung dengan seorang wanita paruh baya yang menegurnya.
"Non ga perlu memasak itu sudah menjadi tugas para pelayan di mansion ini. Saya kepala pelayan di mansion ini non. Panggil saja Bi Ina," jawab wanita paruh baya itu, Bi Ina yang tak lain kepala pelayan di mansion keluarga Valerin.
"Gak papa kok bi Anna pengin memasakan makanan untuk keluarga Anna," jawab Anna sambil tersenyum.
"Jangan deh non nanti ketahuan tuan dan nyonya saya yang kena marah karena membiarkan princess dan putri mereka berada di dapur. Takutnya juga nanti non terluka berada di dapur," jelas bi Ina dengan muka pucat dan takut.
"Anna sudah biasa berada di dapur dan memasak bi, jadi jangan khawatir kalau Anna terluka. Bibi ga usah takut kalau papa sama mama tahu selagi ini menjadi rahasia kita dan bibi tidak memberi tahu papa dan mama mereka ga akan marah sama bibi."
"Saya harus laporan sama tuan dan nyonya tentang ini non."
"Jangan beri tahu mereka ya bi. Anna cuma pengin mereka merasakan masakan Anna," mohon dengan wajah memelas.
Bibi yang tak tega melihat nonanya memohon menghembuskan nafasnya sejenak. "Baiklah, bibi tidak akan memberi tahu tuan dan nyonya tapi dengan syarat non Anna tidak boleh lagi memasak atau memegang alat-alat dapur lagi."
"Terimakasih bibi. Tapi kalau itu Anna ga janji," cengir Anna, "Oh ya, satu lagi bi panggil aku Anna aja ga usah pakai non."
Bi Ina menggelengkan kepalanya kecil. "Saya ga bisa manggil non hanya menggunakan nama saja itu tidak sopan."
"Yang tidak sopan itu saya bi. Bibi lebih tua dari Anna masa bibi memanggil Anna dengan sebutan non itu tidak pantas bi."
"Itu sudah menjadi kewajiban para pelayan di sini non untuk memanggil begitu meskipun non dan keluarga ada yang lebih muda dari kita."
"Bibi meskipun bekerja sebagai pelayan tapi bibi pantas untuk di hormati. Jadi panggil Anna dengan nama saja ya bi."
"Bibi tetap tidak bisa non."
Anna mengehela napasnya, "Huft, ya sudah terserah bibi deh. "
Anna membawa mangkok berisi makanan yang telah matang dan menyusunya di atas meja.
"Non, biar bibi aja yang menatanya di meja sebentar lagi pasti tuan dan nyonya bangun. Saya takut ketauan non."
"Ya sudah deh bi Anna tinggal dulu ya. Anna mau membersihkan badan."
Kini semua keluarga telah berkumpul di meja makan. Mereka menunggu princess mereka yang belum turun juga ke bawah.
Anna memunculkan dirinya. Ia menyapa para anggota keluarga Anna mengecup pipi mereka satu persatu sebagai sapaan dan tanda sayang Anna terhadap keluarganya.
Entah ada angin apa Anna ingin sekali mecium pipi seluruh anggota keluarganya. Awalnya mereka terkejut namun mereka langsung paham maksud princess mereka. Mereka pun membalas mencium pipi Anna hingga pipi Anna memerah sehabis mendapat ciuman dari seluruh keluarganya.
"Ini enak sekali. Tak biasanya masakan para pelayan bisa seenak ini," celetuk Fino merasakan makanan yang lezat di lidahnya.
"Benar kamu Fino. Rasanya makanan ini membuat ketagihan untuk memakanya terus menerus setiap hari," sahut Nana.
"Besok aku minta reques ke pelayan untuk memasakan seperti ini lagi," antusiasme Fino.
Yang lain pun mengangguk membenarkan memang benar rasa makanan untuk sarapan pagi ini terasa berbeda. Bukan tidak enak melainkan sangat sangat enak hingga tidak bisa dikatakan seberapa enaknya.
Anna diam-diam tersenyum. Ia bersyukur makanan yang ia masak di sukai oleh keluarganya walaupun mereka tak tahu yang memasak makanan untuk sarapan kali ini dirinya. Namun, Anna merasa bahagia melihat mereka suka dengan masakanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/232484456-288-k363487.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family (Update lama banget baca cerita yg tamat aja)
Teen FictionPoat ulang update lama baca cerita tamat aja. Anna Quensha V gadis berusia 16 tahun yang tinggal di panti asuhan Mutiara Kasih. Sejak kecil Anna sudah tinggal di panti ini bahkan keluarganya sendiri pun ia tak tahu. Entah dimana sekarang keluarga ka...